Hari/Tanggal : Senin 3 November 2025
1. Matematika : Pecahan
2. Bahasa Indonesia : Mengekspersikan Diri Melalui Hobi
3. Seni Budaya : Karya Seni Makrame
Capaian Pembelajaran Matematika
Elemen Bilangan
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.
CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
Elemen Mengalami
Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga anak-anak Bu Guru selalu dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat mengubah pecahan biasa, pecahan campuran dan persen menjadi desimal, memahami makna imbuhan lah- dan kan-- dan dapat menjelaskan karya seni makrame dengan tepat.
Untuk mengubah pecahan biasa menjadi desimal, bagi pembilang dengan penyebut. Caranya adalah dengan melakukan pembagian bersusun, atau dengan mengubah penyebut menjadi 10,100, 1000 dan seterusnya dengan mengalikan pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama.
Metode 1: Pembagian
- Tentukan pembilang (angka di atas) dan penyebut (angka
di bawah) dari pecahan.
- Lakukan pembagian bersusun di mana pembilang adalah
angka yang dibagi dan penyebut adalah angka pembagi.
- Contoh: Untuk mengubah ¾ menjadi decimal, 3 dibagi 4. Hasilnya 0,75
Metode 2: Mengubah Penyebut
- Sederhanakan pecahan terlebih dahulu jika memungkinkan,
misalnya 12/24 menjadi ½.
- Kalikan pembilang dan penyebut dengan bilangan yang
sama sehingga penyebutnya menjadi 10,100,1000 atau kelipatan 10 lainnya.
·
Jika penyebutnya 2, kalikan 5 untuk
mendapatkan 10
·
Jika penyebutnya 4, kalikan 25 untuk
mendapatkan 100
·
Jika penyebutnya 8, kalikan 125
untuk mendapatkan 1000.
- Setelah penyebut diubah, tuliskan pembilang dan
tentukan koma desimalnya. Jumlah angka di belakang koma sama dengan jumlah
nol pada penyebut.
- Contoh:
- (siap) bahan-bahan yang di(perlu).
- (tuang) minyak ke dalam penggorengan.
- (masuk) bawang dan cabai iris saat minyak sudah panas.
- (tunggu) sampai bawang layu, lalu (masuk) telur.
- (tambah) nasi, kecap, dan sedikit garam, lalu aduk-aduk.
- (tata) nasi goreng di atas piring dengan tambahan kerupuk, potongan tomat, atau taburan bawang goreng.
- Simpul Kepala: merupakan simpul awal yang sering digunakan dalam proses pembuatan karya makrame.
- Simpul Tunggal: proses pembuatan simpul tunggal diawali dengan simpul kepala, variasi bentuk dapat diputar ke kiri atau ke kanan sesuai kebutuhan kita. Hasil simpulannya akan tampak seperti tangga, variasi bentuk dapat diputar kekiri atau. ke kanan, sebaiknya lakukan percobaan simpul ini untuk menghasilkan variasi yang menarik.
- Simpul Ganda: proses pembuatan simpul ganda ada kesamaan dengan simpul tunggal. Pada simpul tunggal langkahnya dimulai dari sebelah kiri saja atau dari sebelah kanan saja, sedangkan pada simpul ganda langkahnya dilakukan secara bergantian dari kanan dan kiri atau sebaliknya. Pembuatan simpul ganda bisasanya di awali dengan simpul kepala seperti halnya pada proses pembuatan simpul tunggal.
- Potonglah tali sesuai kebutuhan dan lipatlah bagian tali terbagi dua dan sama panjang;
- Buatlah simpul kepala dengan pelipatkannya pada kayu, pensil, atau yang lainnya;
- Buatlah dua simpul kepala dengan warna yang berbeda agar hasil akhirnya lebih menarik;
- Kemudian tali yang berada di tengah dibiarkan bergantung bebas, sementara bagian tali paling kanan diangkat sehingga menindih dua tali yang tergantung bebas;
- Angkatlah tali pada bagian kiri sehingga posisinya menindih tali yang dari kanan selanjutnya bawa bagian tali tersebut melewati dua bagian pada bagian belakang.
- Selanjutnya tali pada bagian kanan tersebut dimasukan ke bagian depan dan dengan posisi menindih tali pada bagian kanan, selalu lakukan dengan pola yang sama;
- Selanjutnya ujung-ujung tali pada masing-masing bagian ditarik untuk mendapatkan simpul yang kuat erat. Untuk menambah simpul agar lebih panjang dilakukan dengan pengulangan seperti di atas.
Wassalamualaikum wr wb.





