Selamat Belajar Anak Sholih/Sholihah

Senin, 20 Oktober 2025

Materi Ajar Kelas 5 ( Selasa 21 Oktober 2025)

Hari/Tanggal : Selasa, 21 Oktober 2025
Muatan Pembelajaran :
1. IPAS : Melihat karena Cahaya
2. Pend. Pancasila : Gotong Royong dalam Berinteraksi

Capaian Pembelajaran IPAS
Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya.

Capaian Pendidikan Pancasila
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.


Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah.
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat mengidentifikasi bagian mata dan fungsinya serta menggambar skema mata dan memahami makna gotong royong.

IPAS
 

Adanya dua mata yang kita miliki membuat penglihatan menjadi lebih luas. Setiap mata melihat dengan sudut yang berbeda dan menciptakan penglihatan yang utuh. Mata berbentuk bola dan terdiri atas tiga lapisan. Lapisan paling luar terdiri atas dua bagian, yaitu kornea yang berselaput bening dan sklera. Di lapisan tengah ada iris, pupil, dan lensa. Iris memiliki pigmen sehingga berwarna dan berfungsi mengontrol besar kecilnya pupil. Retina dan saraf berada di lapisan paling akhir yang berperan menangkap dan menerjemahkan sinyal cahaya.

Proses melihat tidak bisa lepas dari cahaya dan sifatnya. Cahaya dipantulkan hingga masuk ke mata. Ketika cahaya masuk ke dalam kornea yang berupa selaput bening, cahaya akan dibiaskan, lalu masuk melalui pupil dan sampai ke lensa. Lensa akan memfokuskan cahaya agar tepat jatuh di retina. Proses melihat tidak hanya dilakukan oleh mata, namun otak juga memiliki peran. Otak akan menerjemahkan sinyal cahaya yang ditangkap retina dan barulah kita melihat. Otak juga akan merekam apa yang kita lihat sebagai sebuah ingatan.



Bagian Mata dan Fungsinya
  1. Alis: Melindungi mata kita dari air atau keringat agar tidak masuk ke dalam mata
  2. Bulu mata: Melindungi mata kita dari benda asing seperti debu atau kotoran
  3. Pupil: Bagian mata di tengah iris. Merupakan celah tempat masuknya cahaya ke bagian dalam mata
  4. Iris:Bagian mata yang berwarna. Berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata
  5. Lipatan mata:Kulit yang melindungi bagian depan bola mata. Berfungsi jugauntuk membasahi bagian depan matadengan air mata saat mengedip
  6. Lipatan mata:Kulit yang melindungi bagian depan bola mata. Berfungsi jugauntuk membasahi bagian depan matadengan air mata saat mengedip
  7. Kornea:Selaput bening yang melindungi bagian depan mata. Berfungsi seperti jendela mata, yaitu tempat masuknya cahaya ke dalam mata
  8. Lensa:Berfungsi memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina.
  9. Otos siliaris:Otot di dekat lensa berfungsi mengubah bentuk lensa mata
  10. Retina:Selaput yang terletak paling belakang dan peka terhadap rangsang cahaya. Retinamenerima cahaya dan menyampaikaninformasi pada saraf mata
  11. Saraf mata:Saraf ini meneruskan sinyal bayangan yang ditangkap retina beserta warna dan menghubungkan ke bagian khusus di otak. Otak kemudian menerjemakan sinyal menjadi gambar yang kita lihat

Cara paling utama menjaga kesehatan mata, yaitu dengan menjaga pola hidup sehat. Makan makanan bergizi, menjaga kebersihan mata, mengistirahatkan mata setelah bekerja di depan layar atau membaca, tidak merokok dan menghindari asap merupakan beberapa cara untuk mencegah kerusakan mata. Oleh karena penglihatan merupakan sebuah sistem maka gangguan pada salah satu bagiannya akan membuat seseorang mengalami gangguan penglihatan.

Gangguan Penglihatan pada Manusia
1. Rabun jauh
Rabun jauh merupakan ketidakmampuan mata melihat benda dalam jarak jauh secara  jelas. Penyebabnya bisa perilaku tidak sehat, seperti: membaca sambil tiduran, membaca  dengan penerangan minim, terlalu lama melihat layar televisi, komputer, telepon pintar, melihat layar atau buku terlalu dekat, atau kurang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A. Gangguan ini bisa juga terjadi karena faktor keturunan. Penderita rabun jauh dapat dibantu dengan menggunakan kacamata minus.

2. Rabun dekat
Rabun dekat merupakan ketidakmampuan  mata melihat benda dalam jarak dekat secara jelas. Rabun dekat bisa disebabkan  karena faktor usia dan umumnya mulai terjadi pada usia 40 tahun. Disebut juga dengan mata tua. Namun, rabun dekat bisa juga disebabkan karena faktor keturunan. Gangguan mata ini dapat dibantu dengan menggunakan kacamata rangkap (untuk  mata tua) dan kacamata plus (untuk rabun dekat).

4. Mata silindris
Mata silindris merupakan kondisi kelainan lengkungan pada kornea menyebabkan cahaya yang masuk tidak fokus pada retina. Penyebabnya bisa karena kebiasaan buruk, seperti membaca atau menonton televisi dengan posisi miring, membaca dan menonton sambil tiduran, atau karena faktor keturunan. Gangguan tersebut bisa dibantu dengan penggunaan kacamata silindris. 

5. Katarak
Katarak merupakan gangguan penglihatan karena lensa mata keruh sehingga cahaya yang masuk tidak bisa diterima oleh retina dengan sempurna. Hasilnya penglihatan seseorang jadi buram, bahkan buta. Gangguan ini bisa terjadi karena faktor keturunan, paparan sinar terlalu lama (seperti pada pekerja las), efek dari penyakit diabetes, atau karena faktor usia. Katarak bisa diobati dengan operasi. Gangguan ini dapat dicegah dengan melindungi mata dari paparan sinar, tidak merokok dan minum minuman beralk*hol, serta menghindari makanan cepat saji yang memiliki kandungan lemak, gula, dan garam yang tinggi.

6. Buta warna
Buta warna merupakan gangguan pada penglihatan warna, diakibatkan kerusakan bagian dalam retina yang berfungsi sebagai penangkap warna. Biasanya, gangguan ini terjadi karena faktor keturunan atau bawaan penyakit lain. Ada banyak jenis buta warna. Misalnya, kesulitan membedakan warna merah, hijau, biru, atau kuning. Gangguan ini disebut buta warna sebagian. Ada yang mengalami buta warna total. Artinya, penderita tidak bisa melihat warna dan hanya mampu melihat putih dan hitam saja. Saat ini, buta warna masih sulit diobati. Ada penemuan untuk kacamata khusus buta warna, namun harganya masih relatif mahal

Beberapa fakta unik mengenai penglihatan manusia dan hewan yang bisa diberikan kepada peserta didik untuk membuat pelajaran semakin menarik diantaranya:
  1. Iris setiap manusia unik, seperti sidik jari. Iris bisa digunakan untuk mengenali identitas seseorang.
  2. Unta mempunyai alis yang lebat dan dua lapis bulu mata yang panjang untuk melindungi matanya dari pasir.
  3. Elang memiliki penglihatan yang sangat tajam dan bisa melihat kelinci dari jarak ±3 km.
  4. Bola mata burung hantu tidak seperti manusia yang bisa bergerak. Namun, burung hantu memiliki kepala yang bisa berputar hampir 270 derajat. Hal ini menyebabkan burung hantu memiliki pandangan yang luas tanpa harus menggerakkan tubuhnya. 
  5. Umumnya hewan pemangsa, seperti harimau, singa, dan kucing memiliki mata di bagian depan wajahnya. Bentuk ini memudahkan penglihatan untuk memfokuskan pandangan ke mangsanya. Adapun hewan yang dimangsa, seperti kuda, kambing, sapi, dan kerbau memiliki mata di bagian samping wajahnya sehingga bisa lebih waspada terhadap ancaman bahaya

Pendidikan Pancasila
     


Gotong royong dalam Pancasila adalah perwujudan nilai-nilai setiap sila Pancasila. Gotong royong mencerminkan ketuhanan (tidak membeda-bedakan), kemanusiaan (saling tolong-menolong), persatuan (kerja sama), kerakyatan (musyawarah) dan keadilan sosial (pembagian tugas yang adil dan demi kepentingan bersama).

Hubungan gotong royong dengan sila Pancasila :
Sila ke-1 (Ketuhanan Yang Maha Esa): Kegiatan gotong royong menunjukkan rasa hormat kepada Tuhan dengan tidak memandang perbedaan agama atau kepercayaan saat bekerja bersama.
Sila ke-2 (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab): Gotong royong adalah manifestasi nilai kemanusiaan dalam sikap saling tolong-menolong dan membantu sesama.
Sila ke-3 (Persatuan Indonesia): Kegiatan ini membangun persatuan dan kesatuan karena membutuhkan kerja sama yang solid untuk mencapai tujuan bersama.
Sila ke-4 (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan): Musyawarah dan diskusi diperlukan untuk merencanakan dan menyelesaikan masalah dalam kegiatan gotong royong.
Sila ke-5 (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia): Pembagian tugas yang adil, kerja bersama untuk kepentingan bersama, dan sikap tanpa pamrih merupakan perwujudan keadilan sosial.

Contoh kegiatan gotong royong di kelas 5
Membersihkan kelas, menata buku di perpustakaan, dan membuat mading bersama-sama.
Menyelesaikan tugas kelompok dan membuat presentasi bersama.
Menanam pohon atau menata taman di sekolah secara bersama.

Manfaat gotong royong
Meringankan pekerjaan.
Mempererat tali persaudaraan dan hubungan baik.
Menciptakan lingkungan yang harmonis dan nyaman.
Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar Kelas 5 ( Selasa 21 Oktober 2025)

Hari/Tanggal : Selasa, 21 Oktober 2025 Muatan Pembelajaran : 1. IPAS ...

Postingan Populer