Hari/Tanggal : Senin 6 Oktober 2025
Muatan Pembelajaran :
1. Matematika : Pecahan (Membandingkan dan mengurutkan pecahan)
2. Bahasa Indonesia : Buku Jendela Dunia
3. Seni Budaya : Karya Seni Makrame
Capaian Pembelajaran Matematika
Elemen Bilangan
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.
CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
Elemen Mengalami
Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.
1. Matematika : Pecahan (Membandingkan dan mengurutkan pecahan)
2. Bahasa Indonesia : Buku Jendela Dunia
3. Seni Budaya : Karya Seni Makrame
Capaian Pembelajaran Matematika
Elemen Bilangan
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.
CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
Elemen Mengalami
Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga anak-anak Bu Guru selalu dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, memahami apa itu teks deskripsi dan dapat menjelaskan karya seni makrame dengan tepat.
Matematika
Membandingkan Pecahan
Membandingkan pecahan berarti melihat dua bilangan pecahan dan menentukan mana bilangan yang lebih besar. Untuk membandingkan pecahan maka yang harus dilakukan, yaitu membuat kedua pecahan memiliki penyebut yang sama, lalu melihat pecahan mana yang memiliki pembilang yang lebih besar.
Ayo pikirkan bagaimana membandingkan 2/3 dan 3/4.
1 Ayo nyatakan 2/3 dalam berbagai bentuk pecahan.
Bandingkan 2/3 dan 4/7 dengan mengubahnya menjadi pecahan yang memiliki penyebut sama.
4. Ayo temukan penyebut yang sama dari 5/6 dan 7/8.
Dimanakah perbedaan dalam menyamakan penyebut oleh Dadang dan Chia? Kalau kita mengalikan sesama penyebut kita bisa dengan mudah menyamakan penyebutnya. Jika menyamakan penyebut dengan kelipatan persekutuan terkecil, maka penyebutnya akan menjadi kecil.
5. Ayo bandingkan pecahan berikut menggunakan penyebut yang sama.
6. Ayo bandingkan 1 3/4 dan 11/6 menggunakan penyebut yang sama.
Ayo Berlatih!
SOAL NO. 1
Sepasang roti dibagi 3 sama besar, maka tiap bagian bernilai...
A. ⅛ B. 3 C. ⅓ D. 4/8
SOAL NO. 2.
Perhatikan gambar berikut!
Tanda yang tepat untuk mengisi tanda titik tersebut yaitu . . .A. > B. ≥ C. < D. =
SOAL NO. 3.
Perhatikan gambar berikut!
Tanda yang tepat untuk mengisi tanda titik tersebut yaitu . . .A. > B. ≥ C. < D. =
SOAL NO 4
13
. . . 53
Tanda yang tepat untuk mengisi tanda titik tersebut yaitu . . .
A. > B. ≥ C. < D. =
SOAL NO.5
. 4/5 …. 7/10.
Tanda yang tepat diletakkan di tengah angka 4/5 dan 7/10 yaitu…
A. < B.= C.+ D.>
Bahasa Indonesia
Demikian pembelajaran hari ini, mari kita tutup dengan hamdalah.
Wassalamualaikum wr wb.
teks Deskripsi
Teks deskripsi adalah sebuah teks yang bertujuan untuk menggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa secara rinci, sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, atau merasakannya sendiri.
Ciri-ciri teks deskripsi
- Menggambarkan objek secara konkret: Penulis memerinci objek dengan sangat jelas, misalnya dengan menggunakan kata sifat yang kuat.
- Melibatkan panca indra: Penjelasan dalam teks ini melibatkan indra penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa.
- Pembaca seolah merasakan: Pembaca bisa merasakan pengalaman yang sama dengan penulis seolah-olah mengalami langsung peristiwa yang dideskripsikan.
- Menggunakan kata-kata yang terperinci: Kalimat yang digunakan sangat detail dan spesifik, bukan hanya umum.
Struktur teks deskripsi
Secara umum, teks deskripsi memiliki tiga struktur sebagai berikut:
- Identifikasi: Bagian ini memperkenalkan objek yang akan dideskripsikan, termasuk nama, lokasi, dan gambaran umum lainnya.
- Deskripsi Bagian: Pada bagian ini, penulis memerinci objek dengan detail. Misalnya, jika mendeskripsikan rumah, penulis akan menjelaskan bagian-bagiannya, seperti ruang tamu, teras, atau taman.
- Kesimpulan (Opsional): Bagian ini berisi kesan atau ringkasan penulis terhadap objek yang dideskripsikan. Kesimpulan bisa ada atau tidak.
Contoh teks deskripsi
Rumah Mungilku
Rumah mungilku berada di pinggir jalan yang ramai, namun suasananya terasa begitu tenang. Dindingnya berwarna krem dan berhiaskan pot-pot tanaman hijau yang bergelantungan di teras depan. Saat masuk, sebuah karpet berbulu halus terhampar di ruang tamu, dan rak buku sederhana terpasang rapi di dindingnya. Aroma pewangi ruangan beraroma lavender membuat suasana semakin nyaman. Lantai keramik putihnya membuat rumah kecil ini tampak lebih luas. Setiap sudut rumah ini dipenuhi dengan kenangan hangat bersama keluarga.
Rumah mungilku berada di pinggir jalan yang ramai, namun suasananya terasa begitu tenang. Dindingnya berwarna krem dan berhiaskan pot-pot tanaman hijau yang bergelantungan di teras depan. Saat masuk, sebuah karpet berbulu halus terhampar di ruang tamu, dan rak buku sederhana terpasang rapi di dindingnya. Aroma pewangi ruangan beraroma lavender membuat suasana semakin nyaman. Lantai keramik putihnya membuat rumah kecil ini tampak lebih luas. Setiap sudut rumah ini dipenuhi dengan kenangan hangat bersama keluarga.
Seni Budaya
MENGENAL MAKRAME
A. Mengikat dan Menyimpul Sebagai Karya Seni
Mengikat dan menyimpul sudah lama dikenal di negara indonesia, dimana sejak lama nenek moyang kita sebagian merupakan pelaut yang sangat familiar dengan mengikat dan menyimpul sebuah tali, mengikat dan menyimpul juga telah banyakditemukan dalam kehidupan sehari-hari pada benda- benda di sekitar kita misalnya: perlengkapan rumah tangga, topi, sarung tangan, kaos kaki, tas, dan lain-lain
Mengikat dan menyimpul merupakan sebuah metode dasar dalam mengaplikasikan fungsi sebuah tali, baik itu bertujuan fungsional maupun untuk kepentingan estetis, mengikat dan menyimpul sebuah tali berkembang menjadi sebuah kerajinan tersendiri dan memunculkan banyak hasil karya seni dari teknik ini yang di kenal dengan kerajinan makrame. Tali adalah bahan yang digunakan, simpul adalah hubungan antara tali dengan tali, ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misalnya kayu, balok, bambu dan sebagainya.
B. Jenis-Jenis Simpul
Dalam pembuatan karya seni dari teknik mengikat dan menyimpul ada beberapa jenis simpul dasar yang sering digunakan antara lain: simpul kepala, simpul tunggal, simpul ganda dan lain-lain.
- Simpul Kepala: merupakan simpul awal yang sering digunakan dalam proses pembuatan karya makrame.
- Simpul Tunggal: proses pembuatan simpul tunggal diawali dengan simpul kepala, variasi bentuk dapat diputar ke kiri atau ke kanan sesuai kebutuhan kita. Hasil simpulannya akan tampak seperti tangga, variasi bentuk dapat diputar kekiri atau. ke kanan, sebaiknya lakukan percobaan simpul ini untuk menghasilkan variasi yang menarik.
- Simpul Ganda: proses pembuatan simpul ganda ada kesamaan dengan simpul tunggal. Pada simpul tunggal langkahnya dimulai dari sebelah kiri saja atau dari sebelah kanan saja, sedangkan pada simpul ganda langkahnya dilakukan secara bergantian dari kanan dan kiri atau sebaliknya. Pembuatan simpul ganda bisasanya di awali dengan simpul kepala seperti halnya pada proses pembuatan simpul tunggal.
C. Langkah langkah Pembuatan Simpul
Langkah-langkah membuat simpul ganda dengan menyiapkan dua utas tali yang berbeda warnanya, agar jalinan kedua utas tali itu tampak jelas. Adapun langkah pembuatannya sebagagai berikut:
- Potonglah tali sesuai kebutuhan dan lipatlah bagian tali terbagi dua dan sama panjang;
- Buatlah simpul kepala dengan pelipatkannya pada kayu, pensil, atau yang lainnya;
- Buatlah dua simpul kepala dengan warna yang berbeda agar hasil akhirnya lebih menarik;
- Kemudian tali yang berada di tengah dibiarkan bergantung bebas, sementara bagian tali paling kanan diangkat sehingga menindih dua tali yang tergantung bebas;
- Angkatlah tali pada bagian kiri sehingga posisinya menindih tali yang dari kanan selanjutnya bawa bagian tali tersebut melewati dua bagian pada bagian belakang.
- Selanjutnya tali pada bagian kanan tersebut dimasukan ke bagian depan dan dengan posisi menindih tali pada bagian kanan, selalu lakukan dengan pola yang sama;
- Selanjutnya ujung-ujung tali pada masing-masing bagian ditarik untuk mendapatkan simpul yang kuat erat. Untuk menambah simpul agar lebih panjang dilakukan dengan pengulangan seperti di atas.
Wassalamualaikum wr wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar