Selamat Belajar Anak Sholih/Sholihah

Rabu, 31 Juli 2024

Materi Ajar Kelas 5 Kamis 1 Agustus 2024

Materi Ajar


Hari / Tanggal : Kamis / 01 Agustus 2024 

Kelas / Fase : 5 / C

Mata Pelajaran : P5


Assalaamualaikum Wr Wb

Selamat pagi anak sholeh sholehah Ibu guru, apa kabarnya? semoga semua dalam keadaan sehat wal afiat.

Hari ini kita akan melaksanakan pembelajaran P5 dengan Tema Kewirausahaan, Topik "Cipta Karya Sampah Kita". Berikut uraian pembelajaran secara lengkap.

Tema : Kewirausahaan

Topik : Cipta Karya Sampah Kita

Tujuan : Dengan mengangkat tema “kewirausahaan” dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, projek penguatan profil pelajar Pancasila ini ditujukan untuk melatih peserta didik melakukan aktivitas yang bermanfaat dari bahan di sekitarnya dan menghasilkan karya yang memiliki nilai jual.


Target Pencapaian Projek Profil: Melalui pengalaman pengelolaan projek profil ini, selain memahami tema “Kewirausahaan” dan mengadopsinya sebagai gaya hidup sehari-hari, peserta didik diharapkan telah mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu kreatif, mandiri, dan bernalar kritis.

Hari ini kita akan memanfaatkan sampah sedotan menjadi tempat pensil yang unik.

Sebelumnya yuk kita simak video berikut ini : 

Setelah kalian melihat video diatas, yuk kita sama-sama membuat Cipta Karya dari sampah sedotan, selamat mengerjakan.. :)

Demikian pembelajaran hari ini, semoga selalu dilimpahi ilmu yang bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan sholat lima waktu. Sampai jumpa pada pembelajaran selanjutnya.

Terimakasih

Wassalaamualaikum Wr Wb.

Kesimpulan :

Pembelajaran hari ini yaitu membuat tempat pensil dari botol plastik dan sedotan semua siswa bisa melakukannya dengan baik, kegiatan belajar pun sangat menyenangkan bagi siswa-siswi.

Selasa, 30 Juli 2024

Materi Ajar (Rabu 31 Juli 2024)

Materi Ajar Kelas 5

Hari/Tanggal : Selasa 30 Juli 2024
Fase/Kelas : C/5
Mata Pelajaran : Matematika 

Capaian Pembelajaran Matematika: Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang.
Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang (Komposisi/Menyusun dan Dekomposisi/Menguraikan bilangan cacah sampai 100.000)

Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar anak sholih/Sholihah?
Sudah siap belajar hari ini ?
Sebelum belajar kita jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa.

Kemarin kita sudah belajar tentang membandingkan dan mengurutkan bilangan cacah sampai 100.000.
Hari ini kita akan belajar tentang komposisi dan dekomposisi bilangan cacah sampai 100.000

Yuk kita simak video berikut ini :


yuk kita mengerjakan soal dibawah ini :


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
1. Elemen Menyimak
Peserta didik mampu menganalisis informasi dengan mengidentifikasikan ciri objek, urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai tipe teks nonfiksi dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan audio.

2. Elemen Membaca dan Memirsa
Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dalam kata dengan fasih dan indah.. Peserta didik mampu memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu menganalisis informasi dari berbagai tipe teks serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra dari teks visual dan/atau audiovisual. Peserta didik mampu membaca hasil pengamatan.

3. Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

4. Elemen Menulis
Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menganalisis informasi dan memahami makna dari puisibaru yang disajikan dalam bentuk lisan,teks aural (teks yangdibacakan dan/atau didengar) dan audio

Bahasa Indonesia




Mata Pelajaran : Pancasila
CAPAIAN PEMBELAJARAN PANCASILA
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.


PENDIDIKAN PANCASILA
Peristiwa Lahirnya Pancasila
Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca dan sila. Panca artinya lima, dan sila artinya dasar. Jadi, Pancasila berarti lima dasar atau lima asas.

Istilah pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit, yaitu terdapat pada kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca dan kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam kitab Sutasoma, pancasila berarti berbatu sendi yang lima atau pelaksanaan kesusilaan yang lima.

Lahirnya Pancasila sebagai dasar negara terjadi pada saat Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang pertama. Berikut usulan-usulan dasar negara yang disampaikan oleh tiga tokoh bangsa.
Tokoh Pengusul Dasar Negara
TokohUsulan
M Yamin29 Mei 1945
Pada tanggal 29 Mei 1945, Muhammad Yamin
mengusulkan lima dasar negara, yaitu:
  1. peri kebangsaan,
  2. peri kemanusiaan,
  3. peri ketuhanan,
  4. peri kerakyatan, dan
  5. kesejahteraan rakyat.
Soepomo31 Mei 1945
Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo dalam pidato singkatnya mengusulkan lima asas:
  1. persatuan
  2. kekeluargaan
  3. keseimbangangan lahir batin
  4. musyawarah
  5. keadilan rakyat
Soekarno1 Juni 1945
Pada hari terakhir Sidang BPUKPI tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato tanpa teks tentang calon rumusan dasar negara Republik Indonesia,
yaitu:
  1. internasionalisme,
  2. peri kemanusiaan,
  3. mufakat atau demokrasi,
  4. kesejahteraan sosial, dan
  5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemudian, untuk memberikan nama pada kelima dasar tersebut, diusulkan istilah “Pancasila”. Tanggal 1 Juni 1945 dianggap sebagai hari lahirnya Pancasila sebagai dasar negara.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, disahkan Undang-Undang Dasar 1945 pada Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), termasuk Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Di dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945, termuat isi rumusan Prinsip Dasar Negara yang disebut Pancasila, tepatnya pada alinea IV yang berbunyi sebagai berikut:
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat


Kesimpulan :
Pada pelajaran Bhs Indonesia semua peserta didik dapat memahami sinonim dan antonim, pada pelajaran matematika masih ada beberapa peserta didik yang belum memahami dekomposisi dan komposisi


Senin, 29 Juli 2024

Materi Ajar Kelas 5 (Selasa 30 Juli 2024)

Materi Ajar Kelas 5

Hari/Tanggal : Selasa 30 Juli 2024
Fase/Kelas : C/5
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
1. Elemen Menyimak
Peserta didik mampu menganalisis informasi dengan mengidentifikasikan ciri objek, urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai tipe teks nonfiksi dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan audio.

2. Elemen Membaca dan Memirsa
Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dalam kata dengan fasih dan indah.. Peserta didik mampu memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu menganalisis informasi dari berbagai tipe teks serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra dari teks visual dan/atau audiovisual. Peserta didik mampu membaca hasil pengamatan.

3. Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

4. Elemen Menulis
Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menganalisis informasi dan memahami makna dari puisibaru yang disajikan dalam bentuk lisan,teks aural (teks yangdibacakan dan/atau didengar) dan audio

Yuk Simak Video berikut ini :


sudah bisa menentukan kata sifat, yuk kita cari kata sifat dibawah ini :



CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
1. Elemen Mengalami
Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.

2. Elemen Merefleksikan
Pada akhir fase C, peserta didik mempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni.

3. Elemen Berpikir dan Bekerja Artistik
Pada akhir fase C, peserta didik mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa.

4. Elemen Menciptakan
Pada akhir fase C, peserta didik mampu membuat karya rupa berdasarkan gagasannya sendiri atau mengambil inspirasi dari luar dirinya dengan menggunakan dan menggabungkan unsur garis, warna, tekstur, bentuk dan bangun. Peserta didik mampu menggunakan perspektif dalam membuat karya 2 dimensi.

5. Elemen Berdampak
Peserta didik mampu memberikan respon terhadap kejadian sehari-hari, keadaan lingkungan sekitar, dan perasaan atau emosinya melalui karya seni rupa yang memberi dampak positif bagi diri dan lingkungan terkecilnya.

Tujuan Pembelajaran :Peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.
Peserta didik meyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.


Unsur Seni Rupa



Mengutip dari buku Pendidikan Seni Rupa Estetik Sekolah Dasar oleh Ariana Restian. Unsur-unsur seni rupa meliputi:
. a. Garis
Suatu goresan, batas dari suatu benda yang merupakan sisi dari sebuah bidang. Batas yang dimaksudkan tersebut adalah gabungan dari titik ke titik lainnya yang memiliki kesan dan menghasilkan berbagai bentuk. Sifat: panjang, pendek, vertikal, horizontal, patah, zigzag, lurus, lengkung, dan lain-lainnya.

b. Bidang
Suatu yang dibatasi oleh garis-garis yang mempunyai panjang dan lebar (2 matra). Macam-macam garis bidang:
1) Bidang geometris, bidang yang dibuat secara matematika. Contoh: lingkaran, segitiga, bujur sangkar
2) Bidang organik, bidang yang dibatasi lengkung bebas
3) Bidang bersudut, bidang yang dibatasi oleh beberapa garis lurus yang secara matematika tidak saling mengait
4) Bidang tak beraturan, bidang yang dibatasi oleh garis lurus dan lengkung yang secara matematika tidak saling mengait.

c. Warna
1. Macam -macam warna dan kesannya:
1) Merah : berani, panas, marah
2) Hijau : sejuk, kesuburan
3) Kuning : kegembiraan
4) Biru : agung, tenang, dingin
5) Hitam : sedih, menakutkan, dan sebagainya

2. Pembagian warna:
1) Warna pokok (primer).
- Merah
- Kuning
- Biru

2) Warna sekunder (campuran 2 warna primer)
- Orange (campuran merah dan kuning)
- Ungu (campuran merah dan biru)
- Hijau (campuran kuning dan biru
3) Warna tertier adalah seluruh warna dari warna-warna sekunder tersebut bila dicampurkan akan terbentuk warna-warna yang baru.

Kerjakan soal berikut!

1. Perpotongan beberapa garis yang dibuat dapat membentuk unsur ....

a. garis
b. titik
c. bidang
d. bentuk

2. Bentuk merupakan unsur seni rupa yang berkaitan dengan ....

a. warna
b. bentuk suatu benda
c. sisi gelap terang
d. bahan atau material

3. Karya dua dimensi merupakan karya yang memiliki unsur ....

a. panjang, lebar
b. panjang, tinggi
c. panjang, lebar, tinggi
d. lebar, tinggi

4. Kualitas permukaan benda dapat diketahui dengan penginderaan apakah benda tersebut kasar atau halus. Hal ini termasuk dalam unsur ....

a. warna
b. ruang
c. tone
d. tekstur

5. Kesan yang terjadi sebagai akibat pantulan cahaya dari suatu benda disebut merupakan unsur ...

a. warna
b. ruang
c. tone
d. tekstur

Kesimpulan :

pada pelajaran bahasa indonesia siswa dapat memahami apa itu kata sifat sedangkan untuk pelajaran seni budaya siswa diminta untuk membuat gambar dari unsur-unsur seni rupa siswa sangat aktif dan senang pada pembelajaran seni rupa .


Materi Ajar Kelas 5 (Senin 29 Juni 2024)

Materi Ajar Kelas 5

Hari/Tanggal : Senin 29Juli 2024
Fase/Kelas : C/5
BAB : 1/Bilangan Cacah sampai 100.000

Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang.
Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan bilangan cacah sampai 100.000

Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar anak sholih/Sholihah?
Sudah siap belajar hari ini ?
Sebelum belajar kita jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa.

Minggu kemarin kita sudah belajar tentang membaca, menulis dan menentukan bilangan cacah sampai 100.000.
Hari ini kita akan belajar membandingkan dan mengurutkan bilangan cacah.

Yuk simak video berikut ini : 


Bagaimana apakah kalian sudan bisa mengurutkan dan membandingkan bilangan cacah?
Yuk coba kita kerjakan soal-soal dibawah ini :

Alhamdulillah untuk pertemuan hari ini kalian telah mengikutinya dengan baik.

Apakah anak-anak bahagia belajar hari ini? Apakah anak-anak nyaman belajar hari ini? Apa yang telah kalian pelajari hari ini?

Alhamdulillah jika anak-anak sudah memahami materi hari ini dengan perasaan yang bahagia.

Terimakasih atas kerjasamanya jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah

Ibu guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Kesimpulan :
Pada pelajaran matematika masih ada siswa yang kesulitan dalam membandingkan bilangan cacah sampai 100.000.

Kamis, 25 Juli 2024

Materi Ajar Jumat 26 Juli 2024 Kelas 5

Materi Ajar Kelas 5


Hari/Tanggal : Jumat 26 Juli 2024
Fase/Kelas : C/5
Mata Pelajaran : IPAS

Capaian Pembelajaran IPAS :

Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat cahaya

Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang bisa dilihat oleh mata kita. Tidak semua gelombang elektromagnetik bisa teramati oleh mata kita, seperti sinar X, gelombang radio, dan gelombang mikro (microwave). Cahaya yang biasa kita lihat tersusun atas berbagai macam warna dengan gelombang yang berbeda-beda. Ketika gelombang tersebut disatukan, kita melihatnya sebagai cahaya putih (termasuk Matahari).

Cahaya bergerak sangat cepat, bahkan sampai saat ini belum ada ciptaan manusia yang bisa menandingi kecepatan cahaya. Di ruang vakum, cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 km/jam. Cahaya Matahari yang sampai di Bumi merupakan cahaya yang bergerak dari Matahari 8 menit sebelumnya. Benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya. Matahari, bintang, dan pantulan Bulan dari Matahari termasuk sumber cahaya alami. Hewan atau tumbuhan ada juga yang bisa memancarkan cahaya, seperti kunang-kunang, beberapa jenis ikan, cumi-cumi, cacing, dan jamur menyala. Makhluk hidup tersebut memiliki senyawa kimia khusus dalam tubuhnya yang bisa bereaksi dan menghasilkan cahaya.

Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya merambat lurus
Gelombang cahaya bergerak dengan arah yang lurus dan tidak dapat berbelok dengan sendirinya. Apabila cahaya mengenai suatu benda gelap (benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya) maka cahaya tidak akan dapat melewati benda tersebut.

2. Cahaya bisa dipantulkan
Cahaya dapat dipantulkan apabila mengenai suatu benda. Pada permukaan yang rata, arah sudut sinar datang akan sama dengan sudut sinar pantul. Namun, pada permukaan yang kasar atau tidak beraturan, sudut-sudut ini akan memiliki perbedaan. Miskonsepsi yang sering terjadi, yaitu permukaan yang tidak beraturan tidak memantulkan cahaya. Padahal, cahaya tetap dipantulkan dengan arah yang berbeda-beda.

Kemudian, pantulan cahaya ini ada yang masuk ke mata sehingga kita bisa melihat bentuk atau objek. Selain itu, miskonsepsi lainnya adalah pantulan cahaya hanya terjadi pada cermin. Semua benda memantulkan cahaya, inilah yang membuat kita bisa melihat sebuah objek. Namun, untuk melihat pantulan tersebut bisa dengan percobaan sederhana melalui cermin. Hal ini yang terkadang membuat kita mengasosiasikan cermin dengan pantulan cahaya.

3. Cahaya bisa menembus benda bening
Ketika cahaya mengenai suatu benda bening (benda yang tidak menyerap dan tidak memantulkan cahaya), maka cahaya akan menembus benda itu. Biasanya benda bening atau sering disebut benda transparan dapat meneruskan cahaya. Kita masih dapat melihat benda yang berada di balik benda bening (seperti kaca, plastik transparan, air) karena ada cahaya yang melewati benda tersebut dan ditangkap oleh mata kita.

4. Cahaya bisa dibiaskan
Serupa dengan gelombang suara, gelombang cahaya juga memiliki kecepatan rambat yang berbeda-beda pada medium yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan cahaya dapat dibiaskan. Seperti contohnya ketika kita melihat sebagian sendok yang terbenam di dalam air. Jika dilihat dari atas, sendok tampak seperti patah. Hal ini akibat dari kecepatan rambat gelombang cahaya di dalam air lebih lambat dibandingkan cepat rambat gelombang cahaya di udara.

5. Cahaya bisa diuraikan
Sama halnya dengan gelombang suara, gelombang cahaya juga memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda pula. Seperti misalnya cahaya berwarna merah memiliki panjang gelombang cahaya berwarna biru. Cahaya putih terdiri dari beberapa gelombang dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Apabila cahaya berwarna putih ini dilewatkan melalui prisma, maka setiap gelombang cahaya akan dibiaskan dan terurai menjadi beberapa cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda

Demikian pembelajaran kita hari ini, sampai ketemu besok semangat belajar jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah.

Wassalamualaikum wr.wb.

Kesimpulan :
Dalam pembelajaran hari ini masih ada beberapa siswa yang bingung dalam memahami sifat-sifat cahaya.

Rabu, 24 Juli 2024

Materi Ajar Kamis 25 Juli 2024 Kelas 5

Materi Ajar

HARI/TANGGAL : Kamis 25 Juli 2024
KELAS : 5
SEMESTER : 1 (Satu)
MATERI : P5

Assalaamualaikum Wr Wb

Selamat pagi anak sholeh sholehah Ibu guru, apa kabarnya? semoga semua dalam keadaan sehat wal afiat.

Hari ini kita akan melaksanakan pembelajaran P5 dengan Tema Kewirausahaan, Topik Cipta Karya Sampah Kita . Berikut uraian pembelajaran secara lengkap.


Tema : Kewirausahaan
Topik : Cipta Karya Sampah Kita
Tujuan : Dengan mengangkat tema “kewirausahaan” dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, projek penguatan profil pelajar Pancasila ini ditujukan untuk melatih peserta didik melakukan aktivitas yang bermanfaat dari bahan di sekitarnya dan menghasilkan karya yang memiliki nilai jual.

Target Pencapaian Projek Profil: Melalui pengalaman pengelolaan projek profil ini, selain memahami tema “Kewirausahaan” dan mengadopsinya sebagai gaya hidup sehari-hari, peserta didik diharapkan telah mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu kreatif, mandiri, dan bernalar kritis.


Hari ini kita memulai pembelajaran awal P5 yaitu pengolahan sampah dan cara memilah jenis-jenis sampah.

Sebelumnya yuk kita simak video berikut ini : 

Setelah kalian melihat video diatas, yuk kita sama-sama memilah mana yg termasuk sampah organik dan anorganik. 


Demikian pembelajaran hari ini, semoga selalu dilimpahi ilmu yang bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan sholat lima waktu. Sampai jumpa pada pembelajaran selanjutnya.

Terimakasih

Wassalaamualaikum Wr Wb

Kesimpulan :
Kegiatan P5 hari ini sangat menyenangkan semua siswa dapat menentukan sampah organik dan anorganik yang mereka kerjakan pada lembar kerja peserta didik.

Selasa, 23 Juli 2024

Materi Ajar (Rabu 24 Juli 2024) Kelas 5

Materi Ajar Kelas 5


Hari/Tanggal : Rabu 24 Juli 2024
Fase/Kelas : C/5
Mata Pelajaran : Matematika (Bilangan Cacah sampai 100.000)

Capaian Pembelajaran Matematika : Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang.
Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)

Tujuan Pembelajaran Matematika: Peserta didik dapat membaca, menulis, dan menentukan nilai tempat bilangan cacah sampai 100.000

Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar anak sholih/Sholihah?
Sudah siap belajar hari ini ?
Sebelum belajar kita jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa.

Tujuan pembelajaran hari ini agar ananda semua dapat membaca, menulis dan menentukan nilai tempat bilangan cacah sampai 100.000.

Yuk kita simak video berikut ini :


Perhatikan cara menentukan nilai tempat berikut ini : 



Latihan Soal 


Bahasa Indonesia 

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia:
1. Elemen Menyimak
Peserta didik mampu menganalisis informasi dengan mengidentifikasikan ciri objek, urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai tipe teks nonfiksi dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan audio.

2. Elemen Membaca dan Memirsa
Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dalam kata dengan fasih dan indah.. Peserta didik mampu memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu menganalisis informasi dari berbagai tipe teks serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra dari teks visual dan/atau audiovisual. Peserta didik mampu membaca hasil pengamatan.

3. Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

4. Elemen Menulis
Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menganalisis informasi dan memahami makna dari puisi
baru yang disajikan dalam bentuk lisan,teks aural (teks yangdibacakan dan/atau didengar) dan audio


Apakah kalian mempunyai keluarga atau teman yang bersaudara kembar? Apakah rupa mereka sama? Bagaimana cara kalian membedakan mereka? Bacalah teks singkat di bawah ini tentang dua bersaudara Rana dan Rani.

Rana dan Rani
Rana dan Rani adalah dua bersaudara.
Mereka memiliki rupa yang sama.
Wajah, mata, dan alis mereka mirip.
Mereka berhidung mancung dan berdagu lancip.

Rana dan Rani adalah kembar identik. 
Membedakan rupa mereka sangatlah sulit.
Kelahiran mereka berjarak tujuh menit.
Rana adalah kakak dan Rani adalah adik.

Rana dan Rani memiliki sifat yang berbeda.
Rana pendiam, tetapi Rani periang.
Hobi mereka juga tidak sama.
Rana suka olahraga senam, sedangkan Rani suka merangkai kembang.

Rana dan Rani bercita-cita mulia.
Mereka ingin mengabdi pada negara tercinta Indonesia.
Rana menjadi atlet dan Rani menjadi pengusaha ternama.
Belajar rajin dan tekun menjadi ikhtiar mereka.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Siapakah saudara kembar pada teks di samping?
Rana dan Rani
2. Apakah yang dimaksud dengan kembar identik?
Kembar identik adalah kembar identik berasal dari satu sel telur yang membelah menjadi dua.
3. Berapa lama jarak kelahiran si Kembar?
Kelahiran mereka berjarak tujuh menit.
4. Jika kalian menjadi teman mereka, bagaimana kalian dapat membedakan keduanya?
Rana dan Rani memiliki sifat yang berbeda. Rana pendiam sementara Rani periang.
5. Apa sajakah persamaan dan perbedaan pada si Kembar Rana dan Rani? 
Perbedaan
Rana : Sifatnya Pendiam, Hobinya olahraga senam, Cita-citanya menjadi atlet
Rani : Sifatnya periang, Hobinya merangkai kembang, Cita-citanya menjadi pengusaha
Persamaan : Hidung mancung, Dagu lancip, Wajah, mata, alis yang mirip

Gunakan Diagram Venn di bawah ini sebagai panduan penulisan jawaban. Tuliskan persamaan keduanya pada daerah tengah diagram. Tuliskan perbedaan atau ciri khusus masing-masing pada bagian kiri dan kanan diagram.
Rana dan Rani
Berbicara Berdiskusi dan Mempresentasikan
Mari berbagi cerita. Bukalah halaman judul bab ini. Amatilah anak-anak yang menjadi ilustrasi pada halaman tersebut. Diskusikan dengan teman-teman kalian, di antaranya:

• Apa saja persamaan yang kalian lihat?
Memakai baju merah putih
• Apa saja perbedaan yang kalian lihat?
Perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan
• Bagaimana perasaan kalian melihat perbedaan tersebut?
Perbedaan sangat menyenangkan karena semakin meperbanyak teman dan memperkaya pengetahuan
• Tokoh mana yang menurut kalian mirip dengan kalian?
Tokoh anak perempuan
• Tokoh mana yang mirip dengan teman kalian
Tokoh anak laki-laki


Pendidikan Pancasila

Capaian Pembelajaran :
Pada akhir Fase C, peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.

Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila

Perhatikan komik pancasila berikut ini :




Pemilihan ketua kelas pada cerita di atas dilakukan secara musyawarah yaitu dengan melalui pemungutan suara. Musyawarah merupakan pengamalan dari sila ke-4 pancasila.

Ayo mencari kata pada kotak huruf berikut. Terdapat lima kata yang harus kalian temukan dengan cara mendatar, menurun, ataupun menyilang. Kata-kata tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pancasila
2. BPUPK
3. PPKI
4. Musyawarah
5. Panitia Sembilan


Demikian pembelajaran kita hari ini, sampai ketemu besok semangat belajar jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah.

Wassalamualaikum wr.wb.

Kesimpulan :
Alhamdulillah kegiatan belajar hari ini berjalan dengan lancar hanya saja pada mata pelajaran matematika masih ada beberapa siswa yang bingung dalam menentukan nilai tempat bilangan cacah sampai 100.000.

Senin, 22 Juli 2024

Materi Ajar (Selasa 23 Juli 2024)

Materi Ajar Kelas 5


Hari/Tanggal : Selasa 23 Juli 2024
Fase/Kelas : C/5
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia:
1. Elemen Menyimak
Peserta didik mampu menganalisis informasi dengan mengidentifikasikan ciri objek, urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai tipe teks nonfiksi dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan audio.

2. Elemen Membaca dan Memirsa
Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dalam kata dengan fasih dan indah.. Peserta didik mampu memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu menganalisis informasi dari berbagai tipe teks serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra dari teks visual dan/atau audiovisual. Peserta didik mampu membaca hasil pengamatan.

3. Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

4. Elemen Menulis
Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menganalisis informasi dan memahami makna dari puisi
baru yang disajikan dalam bentuk lisan,teks aural (teks yangdibacakan dan/atau didengar) dan audio

Assalamualaikum wr.wb 
Apa kabar anak sholih sholihah hari ini kita akan belajar bhs indonesia yaitu tentang puisi, yuk kita simak video berikut ini :


Apakah kalian mempunyai keluarga atau teman yang bersaudara kembar? Apakah rupa mereka sama? Bagaimana cara kalian membedakan mereka? Bacalah teks singkat di bawah ini tentang dua bersaudara Rana dan Rani.

Rana dan Rani
Rana dan Rani adalah dua bersaudara.
Mereka memiliki rupa yang sama.
Wajah, mata, dan alis mereka mirip.
Mereka berhidung mancung dan berdagu lancip.

Rana dan Rani adalah kembar identik. 
Membedakan rupa mereka sangatlah sulit.
Kelahiran mereka berjarak tujuh menit.
Rana adalah kakak dan Rani adalah adik.

Rana dan Rani memiliki sifat yang berbeda.
Rana pendiam, tetapi Rani periang.
Hobi mereka juga tidak sama.
Rana suka olahraga senam, sedangkan Rani suka merangkai kembang.

Rana dan Rani bercita-cita mulia.
Mereka ingin mengabdi pada negara tercinta Indonesia.
Rana menjadi atlet dan Rani menjadi pengusaha ternama.
Belajar rajin dan tekun menjadi ikhtiar mereka.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Siapakah saudara kembar pada teks di samping?
Rana dan Rani
2. Apakah yang dimaksud dengan kembar identik?
Kembar identik adalah kembar identik berasal dari satu sel telur yang membelah menjadi dua.
3. Berapa lama jarak kelahiran si Kembar?
Kelahiran mereka berjarak tujuh menit.
4. Jika kalian menjadi teman mereka, bagaimana kalian dapat membedakan keduanya?
Rana dan Rani memiliki sifat yang berbeda. Rana pendiam sementara Rani periang.
5. Apa sajakah persamaan dan perbedaan pada si Kembar Rana dan Rani? 
Perbedaan
Rana : Sifatnya Pendiam, Hobinya olahraga senam, Cita-citanya menjadi atlet
Rani : Sifatnya periang, Hobinya merangkai kembang, Cita-citanya menjadi pengusaha
Persamaan : Hidung mancung, Dagu lancip, Wajah, mata, alis yang mirip

Gunakan Diagram Venn di bawah ini sebagai panduan penulisan jawaban. Tuliskan persamaan keduanya pada daerah tengah diagram. Tuliskan perbedaan atau ciri khusus masing-masing pada bagian kiri dan kanan diagram.
Rana dan Rani
Berbicara Berdiskusi dan Mempresentasikan
Mari berbagi cerita. Bukalah halaman judul bab ini. Amatilah anak-anak yang menjadi ilustrasi pada halaman tersebut. Diskusikan dengan teman-teman kalian, di antaranya:

• Apa saja persamaan yang kalian lihat?
Memakai baju merah putih
• Apa saja perbedaan yang kalian lihat?
Perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan
• Bagaimana perasaan kalian melihat perbedaan tersebut?
Perbedaan sangat menyenangkan karena semakin meperbanyak teman dan memperkaya pengetahuan
• Tokoh mana yang menurut kalian mirip dengan kalian?
Tokoh anak perempuan
• Tokoh mana yang mirip dengan teman kalian
Tokoh anak laki-laki

Seni Budaya
Capaian Pembelajaran Seni Budaya :
Peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.
Peserta didik meyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.

Unsur Seni Rupa
Mengutip dari buku Pendidikan Seni Rupa Estetik Sekolah Dasar oleh Ariana Restian. Unsur-unsur seni rupa meliputi:
. a. Garis
Suatu goresan, batas dari suatu benda yang merupakan sisi dari sebuah bidang. Batas yang dimaksudkan tersebut adalah gabungan dari titik ke titik lainnya yang memiliki kesan dan menghasilkan berbagai bentuk. Sifat: panjang, pendek, vertikal, horizontal, patah, zigzag, lurus, lengkung, dan lain-lainnya.

b. Bidang
Suatu yang dibatasi oleh garis-garis yang mempunyai panjang dan lebar (2 matra). Macam-macam garis bidang:
1) Bidang geometris, bidang yang dibuat secara matematika. Contoh: lingkaran, segitiga, bujur sangkar
2) Bidang organik, bidang yang dibatasi lengkung bebas
3) Bidang bersudut, bidang yang dibatasi oleh beberapa garis lurus yang secara matematika tidak saling mengait
4) Bidang tak beraturan, bidang yang dibatasi oleh garis lurus dan lengkung yang secara matematika tidak saling mengait.

c. Warna
1. Macam -macam warna dan kesannya:
1) Merah : berani, panas, marah
2) Hijau : sejuk, kesuburan
3) Kuning : kegembiraan
4) Biru : agung, tenang, dingin
5) Hitam : sedih, menakutkan, dan sebagainya

2. Pembagian warna:
1) Warna pokok (primer).
- Merah
- Kuning
- Biru

2) Warna sekunder (campuran 2 warna primer)
- Orange (campuran merah dan kuning)
- Ungu (campuran merah dan biru)
- Hijau (campuran kuning dan biru
3) Warna tertier adalah seluruh warna dari warna-warna sekunder tersebut bila dicampurkan akan terbentuk warna-warna yang baru.

IPAS
Capaian Pembelajaran IPAS :
Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat cahaya

Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang bisa dilihat oleh mata kita. Tidak semua gelombang elektromagnetik bisa teramati oleh mata kita, seperti sinar X, gelombang radio, dan gelombang mikro (microwave). Cahaya yang biasa kita lihat tersusun atas berbagai macam warna dengan gelombang yang berbeda-beda. Ketika gelombang tersebut disatukan, kita melihatnya sebagai cahaya putih (termasuk Matahari).

Cahaya bergerak sangat cepat, bahkan sampai saat ini belum ada ciptaan manusia yang bisa menandingi kecepatan cahaya. Di ruang vakum, cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 km/jam. Cahaya Matahari yang sampai di Bumi merupakan cahaya yang bergerak dari Matahari 8 menit sebelumnya. Benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya. Matahari, bintang, dan pantulan Bulan dari Matahari termasuk sumber cahaya alami. Hewan atau tumbuhan ada juga yang bisa memancarkan cahaya, seperti kunang-kunang, beberapa jenis ikan, cumi-cumi, cacing, dan jamur menyala. Makhluk hidup tersebut memiliki senyawa kimia khusus dalam tubuhnya yang bisa bereaksi dan menghasilkan cahaya.

Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya merambat lurus
Gelombang cahaya bergerak dengan arah yang lurus dan tidak dapat berbelok dengan sendirinya. Apabila cahaya mengenai suatu benda gelap (benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya) maka cahaya tidak akan dapat melewati benda tersebut.

2. Cahaya bisa dipantulkan
Cahaya dapat dipantulkan apabila mengenai suatu benda. Pada permukaan yang rata, arah sudut sinar datang akan sama dengan sudut sinar pantul. Namun, pada permukaan yang kasar atau tidak beraturan, sudut-sudut ini akan memiliki perbedaan. Miskonsepsi yang sering terjadi, yaitu permukaan yang tidak beraturan tidak memantulkan cahaya. Padahal, cahaya tetap dipantulkan dengan arah yang berbeda-beda.

Kemudian, pantulan cahaya ini ada yang masuk ke mata sehingga kita bisa melihat bentuk atau objek. Selain itu, miskonsepsi lainnya adalah pantulan cahaya hanya terjadi pada cermin. Semua benda memantulkan cahaya, inilah yang membuat kita bisa melihat sebuah objek. Namun, untuk melihat pantulan tersebut bisa dengan percobaan sederhana melalui cermin. Hal ini yang terkadang membuat kita mengasosiasikan cermin dengan pantulan cahaya.

3. Cahaya bisa menembus benda bening
Ketika cahaya mengenai suatu benda bening (benda yang tidak menyerap dan tidak memantulkan cahaya), maka cahaya akan menembus benda itu. Biasanya benda bening atau sering disebut benda transparan dapat meneruskan cahaya. Kita masih dapat melihat benda yang berada di balik benda bening (seperti kaca, plastik transparan, air) karena ada cahaya yang melewati benda tersebut dan ditangkap oleh mata kita.

4. Cahaya bisa dibiaskan
Serupa dengan gelombang suara, gelombang cahaya juga memiliki kecepatan rambat yang berbeda-beda pada medium yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan cahaya dapat dibiaskan. Seperti contohnya ketika kita melihat sebagian sendok yang terbenam di dalam air. Jika dilihat dari atas, sendok tampak seperti patah. Hal ini akibat dari kecepatan rambat gelombang cahaya di dalam air lebih lambat dibandingkan cepat rambat gelombang cahaya di udara.

5. Cahaya bisa diuraikan
Sama halnya dengan gelombang suara, gelombang cahaya juga memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda pula. Seperti misalnya cahaya berwarna merah memiliki panjang gelombang cahaya berwarna biru. Cahaya putih terdiri dari beberapa gelombang dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Apabila cahaya berwarna putih ini dilewatkan melalui prisma, maka setiap gelombang cahaya akan dibiaskan dan terurai menjadi beberapa cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda

Demikian pembelajaran kita hari ini, sampai ketemu besok semangat belajar jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah.

Wassalamualaikum wr.wb.

Kesimpulan :
Pada pelajaran bhs indonesia siswa/i sangat antusias dalam pembelajaran mengenai kata sifat hanya saja masih ada beberapa yang belum memahami arti dari kata sifat. Untuk pelajaran seni budaya siswa melakukan aktivitas menggambar menggunakan unsur seni yaitu garis siswa sangat senang dalam pembelajaran seni budaya.

Minggu, 21 Juli 2024

Materi Ajar Senin 22 Juli 2024 Kelas 5

Materi Ajar Kelas 5



Hari/Tanggal : Senin 22 Juli 2024
Fase/Kelas : C/5
BAB : 1/Bilangan Cacah sampai 100.000

Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang.
Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat membaca, menulis, dan menentukan nilai tempat bilangan cacah sampai 100.000

Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar anak sholih/Sholihah?
Sudah siap belajar hari ini ?
Sebelum belajar kita jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa.

Tujuan pembelajaran hari ini agar ananda semua dapat membaca, menulis dan menentukan nilai tempat bilangan cacah sampai 100.000.

Coba perhatikan gambar dibawa ini :

75.257 dibaca tujuh puluh lima ribu dua ratus lima putih tujuh.

 

Yuk kita simak video berikut ini :


Perhatikan cara menentukan nilai tempat berikut ini : 


Yuk kita kerjakan Soal dibawah ini

Soal Pilihan Ganda


Alhamdulillah untuk pertemuan hari ini kalian telah mengikutinya dengan baik.

Apakah anak-anak bahagia belajar hari ini? Apakah anak-anak nyaman belajar hari ini? Apa yang telah kalian pelajari hari ini?

Alhamdulillah jika anak-anak sudah memahami materi hari ini dengan perasaan yang bahagia.

Terimakasih atas kerjasamanya jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah

Ibu guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Kesimpulan :
Pada kegiatan pembelajaran hari ini siswa/i bisa membaca bilangan cacah sampai 100.000 dan kegiatan belajar alhamdulillah berjalan dengan lancar.

Materi Ajar Kelas 5 (Jumat 20 September 2024)

Hari/Tanggal                              : Jumat,  September 2024 Muatan  Pembelajaran              :   1.  IPAS                           ...

Postingan Populer