Materi Ajar Kelas 5
Fase/Kelas : C/5
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia:
1. Elemen Menyimak
Peserta didik mampu menganalisis informasi dengan mengidentifikasikan ciri objek, urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai tipe teks nonfiksi dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan audio.
2. Elemen Membaca dan Memirsa
Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dalam kata dengan fasih dan indah.. Peserta didik mampu memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu menganalisis informasi dari berbagai tipe teks serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra dari teks visual dan/atau audiovisual. Peserta didik mampu membaca hasil pengamatan.
3. Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.
4. Elemen Menulis
Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menganalisis informasi dan memahami makna dari puisi
baru yang disajikan dalam bentuk lisan,teks aural (teks yangdibacakan dan/atau didengar) dan audio
Peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.
Peserta didik meyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.
baru yang disajikan dalam bentuk lisan,teks aural (teks yangdibacakan dan/atau didengar) dan audio
Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar anak sholih sholihah hari ini kita akan belajar bhs indonesia yaitu tentang puisi, yuk kita simak video berikut ini :
Apakah kalian mempunyai keluarga atau teman yang bersaudara kembar? Apakah rupa mereka sama? Bagaimana cara kalian membedakan mereka? Bacalah teks singkat di bawah ini tentang dua bersaudara Rana dan Rani.
Rana dan Rani
Rana dan Rani adalah dua bersaudara.
Mereka memiliki rupa yang sama.
Wajah, mata, dan alis mereka mirip.
Mereka berhidung mancung dan berdagu lancip.
Rana dan Rani adalah kembar identik.
Membedakan rupa mereka sangatlah sulit.
Kelahiran mereka berjarak tujuh menit.
Rana adalah kakak dan Rani adalah adik.
Rana dan Rani memiliki sifat yang berbeda.
Rana pendiam, tetapi Rani periang.
Hobi mereka juga tidak sama.
Rana suka olahraga senam, sedangkan Rani suka merangkai kembang.
Rana dan Rani bercita-cita mulia.
Mereka ingin mengabdi pada negara tercinta Indonesia.
Rana menjadi atlet dan Rani menjadi pengusaha ternama.
Belajar rajin dan tekun menjadi ikhtiar mereka.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Siapakah saudara kembar pada teks di samping?
Rana dan Rani
2. Apakah yang dimaksud dengan kembar identik?
Kembar identik adalah kembar identik berasal dari satu sel telur yang membelah menjadi dua.
3. Berapa lama jarak kelahiran si Kembar?
Kelahiran mereka berjarak tujuh menit.
4. Jika kalian menjadi teman mereka, bagaimana kalian dapat membedakan keduanya?
Rana dan Rani memiliki sifat yang berbeda. Rana pendiam sementara Rani periang.
5. Apa sajakah persamaan dan perbedaan pada si Kembar Rana dan Rani?
PerbedaanRana : Sifatnya Pendiam, Hobinya olahraga senam, Cita-citanya menjadi atletRani : Sifatnya periang, Hobinya merangkai kembang, Cita-citanya menjadi pengusahaPersamaan : Hidung mancung, Dagu lancip, Wajah, mata, alis yang mirip
Gunakan Diagram Venn di bawah ini sebagai panduan penulisan jawaban. Tuliskan persamaan keduanya pada daerah tengah diagram. Tuliskan perbedaan atau ciri khusus masing-masing pada bagian kiri dan kanan diagram.
Berbicara Berdiskusi dan Mempresentasikan
Mari berbagi cerita. Bukalah halaman judul bab ini. Amatilah anak-anak yang menjadi ilustrasi pada halaman tersebut. Diskusikan dengan teman-teman kalian, di antaranya:
• Apa saja persamaan yang kalian lihat?
Memakai baju merah putih
• Apa saja perbedaan yang kalian lihat?
Perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan
• Bagaimana perasaan kalian melihat perbedaan tersebut?
Perbedaan sangat menyenangkan karena semakin meperbanyak teman dan memperkaya pengetahuan
• Tokoh mana yang menurut kalian mirip dengan kalian?
Tokoh anak perempuan
• Tokoh mana yang mirip dengan teman kalian
Tokoh anak laki-laki
Seni Budaya
Capaian Pembelajaran Seni Budaya :
Capaian Pembelajaran Seni Budaya :
Peserta
didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta
didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam
prinsip desain.
Tujuan Pembelajaran :Peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.
Peserta didik meyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.
Unsur Seni Rupa
Mengutip dari buku Pendidikan Seni Rupa Estetik Sekolah Dasar oleh Ariana Restian. Unsur-unsur seni rupa meliputi:
. a. Garis
Suatu goresan, batas dari suatu benda yang merupakan sisi dari sebuah bidang. Batas yang dimaksudkan tersebut adalah gabungan dari titik ke titik lainnya yang memiliki kesan dan menghasilkan berbagai bentuk. Sifat: panjang, pendek, vertikal, horizontal, patah, zigzag, lurus, lengkung, dan lain-lainnya.
b. Bidang
Suatu yang dibatasi oleh garis-garis yang mempunyai panjang dan lebar (2 matra). Macam-macam garis bidang:
1) Bidang geometris, bidang yang dibuat secara matematika. Contoh: lingkaran, segitiga, bujur sangkar
2) Bidang organik, bidang yang dibatasi lengkung bebas
3) Bidang bersudut, bidang yang dibatasi oleh beberapa garis lurus yang secara matematika tidak saling mengait
4) Bidang tak beraturan, bidang yang dibatasi oleh garis lurus dan lengkung yang secara matematika tidak saling mengait.
c. Warna
1. Macam -macam warna dan kesannya:
1) Merah : berani, panas, marah
2) Hijau : sejuk, kesuburan
3) Kuning : kegembiraan
4) Biru : agung, tenang, dingin
5) Hitam : sedih, menakutkan, dan sebagainya
2. Pembagian warna:
1) Warna pokok (primer).
- Merah
- Kuning
- Biru
2) Warna sekunder (campuran 2 warna primer)
- Orange (campuran merah dan kuning)
- Ungu (campuran merah dan biru)
- Hijau (campuran kuning dan biru
3) Warna tertier adalah seluruh warna dari warna-warna sekunder tersebut bila dicampurkan akan terbentuk warna-warna yang baru.
Mengutip dari buku Pendidikan Seni Rupa Estetik Sekolah Dasar oleh Ariana Restian. Unsur-unsur seni rupa meliputi:
. a. Garis
Suatu goresan, batas dari suatu benda yang merupakan sisi dari sebuah bidang. Batas yang dimaksudkan tersebut adalah gabungan dari titik ke titik lainnya yang memiliki kesan dan menghasilkan berbagai bentuk. Sifat: panjang, pendek, vertikal, horizontal, patah, zigzag, lurus, lengkung, dan lain-lainnya.
b. Bidang
Suatu yang dibatasi oleh garis-garis yang mempunyai panjang dan lebar (2 matra). Macam-macam garis bidang:
1) Bidang geometris, bidang yang dibuat secara matematika. Contoh: lingkaran, segitiga, bujur sangkar
2) Bidang organik, bidang yang dibatasi lengkung bebas
3) Bidang bersudut, bidang yang dibatasi oleh beberapa garis lurus yang secara matematika tidak saling mengait
4) Bidang tak beraturan, bidang yang dibatasi oleh garis lurus dan lengkung yang secara matematika tidak saling mengait.
c. Warna
1. Macam -macam warna dan kesannya:
1) Merah : berani, panas, marah
2) Hijau : sejuk, kesuburan
3) Kuning : kegembiraan
4) Biru : agung, tenang, dingin
5) Hitam : sedih, menakutkan, dan sebagainya
2. Pembagian warna:
1) Warna pokok (primer).
- Merah
- Kuning
- Biru
2) Warna sekunder (campuran 2 warna primer)
- Orange (campuran merah dan kuning)
- Ungu (campuran merah dan biru)
- Hijau (campuran kuning dan biru
3) Warna tertier adalah seluruh warna dari warna-warna sekunder tersebut bila dicampurkan akan terbentuk warna-warna yang baru.
IPAS
Capaian Pembelajaran IPAS :
Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotik dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat cahaya
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang bisa dilihat oleh mata kita. Tidak semua gelombang elektromagnetik bisa teramati oleh mata kita, seperti sinar X, gelombang radio, dan gelombang mikro (microwave). Cahaya yang biasa kita lihat tersusun atas berbagai macam warna dengan gelombang yang berbeda-beda. Ketika gelombang tersebut disatukan, kita melihatnya sebagai cahaya putih (termasuk Matahari).
Cahaya bergerak sangat cepat, bahkan sampai saat ini belum ada ciptaan manusia yang bisa menandingi kecepatan cahaya. Di ruang vakum, cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 km/jam. Cahaya Matahari yang sampai di Bumi merupakan cahaya yang bergerak dari Matahari 8 menit sebelumnya. Benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya. Matahari, bintang, dan pantulan Bulan dari Matahari termasuk sumber cahaya alami. Hewan atau tumbuhan ada juga yang bisa memancarkan cahaya, seperti kunang-kunang, beberapa jenis ikan, cumi-cumi, cacing, dan jamur menyala. Makhluk hidup tersebut memiliki senyawa kimia khusus dalam tubuhnya yang bisa bereaksi dan menghasilkan cahaya.
Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya merambat lurus
Gelombang cahaya bergerak dengan arah yang lurus dan tidak dapat berbelok dengan sendirinya. Apabila cahaya mengenai suatu benda gelap (benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya) maka cahaya tidak akan dapat melewati benda tersebut.
2. Cahaya bisa dipantulkan
Cahaya dapat dipantulkan apabila mengenai suatu benda. Pada permukaan yang rata, arah sudut sinar datang akan sama dengan sudut sinar pantul. Namun, pada permukaan yang kasar atau tidak beraturan, sudut-sudut ini akan memiliki perbedaan. Miskonsepsi yang sering terjadi, yaitu permukaan yang tidak beraturan tidak memantulkan cahaya. Padahal, cahaya tetap dipantulkan dengan arah yang berbeda-beda.
Kemudian, pantulan cahaya ini ada yang masuk ke mata sehingga kita bisa melihat bentuk atau objek. Selain itu, miskonsepsi lainnya adalah pantulan cahaya hanya terjadi pada cermin. Semua benda memantulkan cahaya, inilah yang membuat kita bisa melihat sebuah objek. Namun, untuk melihat pantulan tersebut bisa dengan percobaan sederhana melalui cermin. Hal ini yang terkadang membuat kita mengasosiasikan cermin dengan pantulan cahaya.
3. Cahaya bisa menembus benda bening
Ketika cahaya mengenai suatu benda bening (benda yang tidak menyerap dan tidak memantulkan cahaya), maka cahaya akan menembus benda itu. Biasanya benda bening atau sering disebut benda transparan dapat meneruskan cahaya. Kita masih dapat melihat benda yang berada di balik benda bening (seperti kaca, plastik transparan, air) karena ada cahaya yang melewati benda tersebut dan ditangkap oleh mata kita.
4. Cahaya bisa dibiaskan
Serupa dengan gelombang suara, gelombang cahaya juga memiliki kecepatan rambat yang berbeda-beda pada medium yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan cahaya dapat dibiaskan. Seperti contohnya ketika kita melihat sebagian sendok yang terbenam di dalam air. Jika dilihat dari atas, sendok tampak seperti patah. Hal ini akibat dari kecepatan rambat gelombang cahaya di dalam air lebih lambat dibandingkan cepat rambat gelombang cahaya di udara.
5. Cahaya bisa diuraikan
Sama halnya dengan gelombang suara, gelombang cahaya juga memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda pula. Seperti misalnya cahaya berwarna merah memiliki panjang gelombang cahaya berwarna biru. Cahaya putih terdiri dari beberapa gelombang dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Apabila cahaya berwarna putih ini dilewatkan melalui prisma, maka setiap gelombang cahaya akan dibiaskan dan terurai menjadi beberapa cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda
Cahaya bergerak sangat cepat, bahkan sampai saat ini belum ada ciptaan manusia yang bisa menandingi kecepatan cahaya. Di ruang vakum, cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 km/jam. Cahaya Matahari yang sampai di Bumi merupakan cahaya yang bergerak dari Matahari 8 menit sebelumnya. Benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut sumber cahaya. Matahari, bintang, dan pantulan Bulan dari Matahari termasuk sumber cahaya alami. Hewan atau tumbuhan ada juga yang bisa memancarkan cahaya, seperti kunang-kunang, beberapa jenis ikan, cumi-cumi, cacing, dan jamur menyala. Makhluk hidup tersebut memiliki senyawa kimia khusus dalam tubuhnya yang bisa bereaksi dan menghasilkan cahaya.
Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya merambat lurus
Gelombang cahaya bergerak dengan arah yang lurus dan tidak dapat berbelok dengan sendirinya. Apabila cahaya mengenai suatu benda gelap (benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya) maka cahaya tidak akan dapat melewati benda tersebut.
2. Cahaya bisa dipantulkan
Cahaya dapat dipantulkan apabila mengenai suatu benda. Pada permukaan yang rata, arah sudut sinar datang akan sama dengan sudut sinar pantul. Namun, pada permukaan yang kasar atau tidak beraturan, sudut-sudut ini akan memiliki perbedaan. Miskonsepsi yang sering terjadi, yaitu permukaan yang tidak beraturan tidak memantulkan cahaya. Padahal, cahaya tetap dipantulkan dengan arah yang berbeda-beda.
Kemudian, pantulan cahaya ini ada yang masuk ke mata sehingga kita bisa melihat bentuk atau objek. Selain itu, miskonsepsi lainnya adalah pantulan cahaya hanya terjadi pada cermin. Semua benda memantulkan cahaya, inilah yang membuat kita bisa melihat sebuah objek. Namun, untuk melihat pantulan tersebut bisa dengan percobaan sederhana melalui cermin. Hal ini yang terkadang membuat kita mengasosiasikan cermin dengan pantulan cahaya.
3. Cahaya bisa menembus benda bening
Ketika cahaya mengenai suatu benda bening (benda yang tidak menyerap dan tidak memantulkan cahaya), maka cahaya akan menembus benda itu. Biasanya benda bening atau sering disebut benda transparan dapat meneruskan cahaya. Kita masih dapat melihat benda yang berada di balik benda bening (seperti kaca, plastik transparan, air) karena ada cahaya yang melewati benda tersebut dan ditangkap oleh mata kita.
4. Cahaya bisa dibiaskan
Serupa dengan gelombang suara, gelombang cahaya juga memiliki kecepatan rambat yang berbeda-beda pada medium yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan cahaya dapat dibiaskan. Seperti contohnya ketika kita melihat sebagian sendok yang terbenam di dalam air. Jika dilihat dari atas, sendok tampak seperti patah. Hal ini akibat dari kecepatan rambat gelombang cahaya di dalam air lebih lambat dibandingkan cepat rambat gelombang cahaya di udara.
5. Cahaya bisa diuraikan
Sama halnya dengan gelombang suara, gelombang cahaya juga memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda pula. Seperti misalnya cahaya berwarna merah memiliki panjang gelombang cahaya berwarna biru. Cahaya putih terdiri dari beberapa gelombang dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Apabila cahaya berwarna putih ini dilewatkan melalui prisma, maka setiap gelombang cahaya akan dibiaskan dan terurai menjadi beberapa cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda
Demikian pembelajaran kita hari ini, sampai ketemu besok semangat belajar jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah.
Wassalamualaikum wr.wb.
Kesimpulan :
Pada pelajaran bhs indonesia siswa/i sangat antusias dalam pembelajaran mengenai kata sifat hanya saja masih ada beberapa yang belum memahami arti dari kata sifat. Untuk pelajaran seni budaya siswa melakukan aktivitas menggambar menggunakan unsur seni yaitu garis siswa sangat senang dalam pembelajaran seni budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar