Selamat Belajar Anak Sholih/Sholihah

Minggu, 31 Agustus 2025

Materi Ajar Kelas 5 (Senin 1 September 2025)

Hari/Tanggal : Senin 1 September 2025

Muatan Pembelajaran :
1. Matematika : FPB dan KPK
2. Bahasa Indonesia : Jendela Dunia
3. Seni Rupa : Mengenal Prinsip Seni Rupa

Capaian Pembelajaran Matematika
Elemen Bilangan
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI RUPA
Elemen Mengalami :
Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini anak-anak bu guru dapat mengerjakan soal sumatif harian dan dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB, dapat menentukan unsur intrinsik cerita dari teks bacaandan dapat menguraikan alat dan media yang digunakan dalam menggambar ritme secara tepat sesuai dengan konteks penggunaannya dalam seni rupa.


Matematika

FPB dan KPK


a




FPB adalah Faktor Persekutuan Terbesar, yaitu bilangan terbesar yang dapat membagi habis dua bilangan atau lebih. Sedangkan KPK adalah Kelipatan Persekutuan Terkecil, yaitu bilangan terkecil yang merupakan kelipatan dari dua bilangan atau lebih. Keduanya adalah konsep dalam matematika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pembagian atau pengulangan.
Cara Mencari FPB (Faktor Persekutuan Terbesar)
Ada beberapa cara untuk mencari FPB, salah satunya menggunakan faktorisasi prima:

Cari faktor prima: dari setiap bilangan.
Kalikan faktor-faktor prima yang sama: dari semua bilangan tersebut.

Contoh FPB dari 12 dan 18:

Faktor prima dari 12: 2, 2, 3
Faktor prima dari 18: 2, 3, 3

Faktor prima yang sama: 2 dan 3

FPB = 2 × 3 = 6

Cara Mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil)
Salah satu cara mencari KPK juga menggunakan faktorisasi prima:

Cari faktor prima: dari setiap bilangan.
Kalikan semua faktor prima, baik yang sama maupun berbeda, dengan pangkat tertinggi.

Contoh KPK dari 12 dan 18:

Faktor prima dari 12: 2, 2, 3
Faktor prima dari 18: 2, 3, 3
Semua faktor prima yang ada: 2 (pangkat 2), 3 (pangkat 2)

KPK = 2² × 3² = 4 × 9 = 36

Perbedaan Utama

FPB
mencari bilangan terbesar yang menjadi faktor dari semua bilangan yang ada.

KPK
mencari bilangan terkecil yang merupakan kelipatan dari semua bilangan yang ada.

Bahasa Indonesia






Unsur intrinsik cerita adalah bagian-bagian atau elemen-elemen yang membangun dan menyusun sebuah cerita dari dalam, mencakup tujuh unsur utama: tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing unsur:

1. Tema:
Gagasan pokok atau pesan utama yang menjadi dasar sebuah cerita.

2. Tokoh dan Penokohan:
Tokoh adalah karakter dalam cerita, sedangkan penokohan adalah cara pengarang menampilkan karakter dan sifat-sifat tokoh tersebut.

3. Alur (Plot):
Rangkaian peristiwa atau jalannya cerita dari awal hingga akhir, yang bisa berupa alur maju, mundur, atau campuran.

4. Latar (Setting):
Latar tempat, waktu, dan suasana yang melatari terjadinya peristiwa dalam cerita.

5. Sudut Pandang (Point of View):
Cara pandang pengarang dalam menyampaikan cerita kepada pembaca, misalnya sebagai orang pertama (aku) atau orang ketiga (dia/mereka).

6. Amanat:
Pesan atau nasihat yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca melalui cerita.

Ayo berlatih
1. Unsur intrinsik yang menjadi dasar cerita dan gagasan pokok yang disampaikan pengarang adalah...
a. Alur b. Latar c. tema d. Tokoh

2. Bagian cerita yang menggambarkan tokoh-tokoh dan sifat-sifatnya adalah...
a. Sudut pandang b. Gaya bahasa
c. Penokohan d. Amanat

3. Perhatikan kalimat berikut: "Budi selalu membantu ibunya di rumah, bahkan saat sedang hujan." Kalimat tersebut menjelaskan tentang tokoh Budi dan sikapnya. Ini termasuk unsur intrinsik...
a. Latar waktu b. Alur maju
c. Penokohan d. Sudut pandang orang pertama

4. Jalan cerita dalam sebuah cerita pendek disebut...
a. Tema b. Tokoh c. Amanat d. Alur

5. Tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam cerita merupakan bagian dari unsur intrinsik...
a. Tema b. Sudut pandang c. Latar d. Alur

Seni Rupa





A. Pengertian Prinsip Ritme
Sebuah karya seni yang dihasilkan seorang seniman, desainer atau perancang, pasti terdiri dari unsur-unsur seni rupa yang bersatu menjadi kesatuan utuh sehingga dapat dinikmati secara visual. Salah satu dariprinsip-prinsip tersebut adalah ritme, siswa dapat menentukan prinsip ritme dalam seni rupa dengan memperhatikan susunan yang terdapat dalam sebuah karya seni, dari sinilah sebuah karya seni biasa bernilai estetika tinggi dan sangat indah.

Menurut Rathus (2008:239), ritme dapat dilihat dengan pengelompokan unsur-unsur bentuk yang repetitif seperti garis, bentuk, dan warna. Sedikit perubahan dalam ritme, baik dalam seni musik maupun seni rupa, dapat menambah daya tarik, tetapi perubahan yang besar dapat menyebabkan kesan tidak mengenakkan.

Untuk menganalisis unsur seni rupa yang membentuk ritme tersebut, tidak terlepas dari mengamati cara penyusunan atau pengaturan unsur-unsur rupa dengan karakter yang berbeda dalam sebuah karya seni yang menunjukkan keterpaduan yang saling mangisi sehingga membentuk suatu karya seni yang indah, Menurut Malins (1980:9), dalam menikmati karya seni lukis kepuasan estetik diperoleh dengan mengenali dan memahami kualitas pektorilnya, yaitu ritme, keselarasan, gerak atau pola.

B. Menggambar Prinsip Ritme
Dalam sebuah karya seni rupa, irama atau ritme dapat berupa pengulangan bentuk, warna, atau motif. Pengulangan ini bebas dilakukan sesuai selera sang seniman. Irama perubahan dari besar ke kecil disebut irama progresif, sedangkan dari kecil ke besar disebut irama mengalun. Irama dengan pengulangan bentuk, ukuran, dan warna yang sama disebut irama repetitif. Ada beberapa macam ritme dalam seni rupa, antara lain: 
  1. Ritme repetitif: Pengulangan bentuk, ukuran, dan warna yang sama 
  2. Ritme repetisi alternatif: Ritme yang mempunyai bagian yang lebih bervariasi dari ritme repetitif 
  3. Ritme progresi: Ritme gradasi yang ada di dalam sebuah karya seni 
  4. Ritme mengalir atau flowing: Ritme yang menyusun materi objek dengan gerak berkelanjutan dari kecil ke besar atau sebaliknya 

Dalam pembelajaran ini siswa diminta untuk menerapakan prinsip seni rupa dan dapat menciptakan gambar yang menunjukkan prinsip ritme dalam sebuah karya gambar dengan media kertas, ritme dapat diciptakan dengan pola repetisi dan dapat dibentuk dari pengulangan satu atau lebih unsur secara terus menerus baik teratur atau tidak teratur sehingga membentuk kesan keindahan tersendiri.
Prinsip Ritme
Alat dan bahan:
  1. Pensil/Pensil warna/Krayon/Spidol/alat mewarnai yang lain.
  2. Alternatif : Arang/Kapur/tumbuhan yang mengandung warna dan lain-lain
  3. Kertas A4/buku gambar (ketebalan dibebaskan).
  4. Alternatif : Kardus/papan kayu/media yang tersedia.
  5. Siswa dipersilahkan memilih dan mencoba alat bahan yang erbeda.
  6. Siswa dipersilahkan menggunakan alat yang tersedia di daerah sekitar.

Berikut ini salah satu contoh menggambar dengan prinsip ritme
Gambar Ritme
Irama dalam karya seni dapat timbul jika ada pengulangan yang teratur dari unsur yang digunakan. Irama dapat  terjadi pada karya seni rupa dari adanya pengaturan unsur garis, raut, warna, teksture, gelap-terang secara berulang-ulang. Pengulangan unsur bisa bergantian yang biasa disebut irama alternatif. Irama dengan perubahan ukuran (besar-kecil) disebut irama progresif. Irama gerakan mengalun atau Flowing dapat dilakukan secara kontinyu (dari kecil ke besar) atau sebaliknya. Irama repetitif adalah pengulangan bentuk, ukuran, dan  warna yang sama (monotun).

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
 
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah


Kesimpulan : 
Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan dengan lancar pada mata pelajaran matematika masih ada 3 murid yg kesulitan dalam mengerjakan soal tentang kpk kadang kurang teliti.

Kamis, 28 Agustus 2025

Materi Ajar Kelas 5 (Jumat 29 Agustus 2025)

Hari/Tanggal : Jumat, 29 Agustus 2025
Muatan Pembelajaran :
IPAS : Harmoni dalam Kehidupan

CAPAIAN PEMBELAJARAN IPAS
Ø Elemen Pemahaman IPAS:
Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya.


Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah.
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat menganjelaskan proses transfer energi antarmakhluk hidup.

IPAS

Transfer Energi Antar Makhluk hidup



Transfer energi adalah perpindahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain atau dari satu organisme ke organisme lain melalui rantai makanan. Proses ini dimulai dari energi cahaya matahari yang diubah oleh tumbuhan (produsen) menjadi energi kimia, kemudian berpindah ke hewan herbivora (konsumen primer), lalu ke hewan karnivora (konsumen sekunder), dan konsumen puncak dalam ekosistem melalui proses makan dan dimakan.

Bagaimana Proses Transfer Energi Terjadi?
1. Matahari sebagai Sumber Energi Awal
Energi dari matahari diserap oleh tumbuhan.

2. Fotosintesis oleh Tumbuhan (Produsen)
Tumbuhan mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk makanan atau gula melalui proses fotosintesis.

3. Energi Berpindah ke Konsumen
Konsumen Primer (Herbivora): Tumbuhan dimakan oleh hewan herbivora (pemakan tumbuhan), sehingga energi berpindah dari tumbuhan ke herbivora.

Konsumen Sekunder (Karnivora/Omnivora): Herbivora kemudian dimakan oleh hewan karnivora (pemakan daging) atau omnivora (pemakan segala), sehingga energi terus berpindah ke tingkat trofik berikutnya.

4. Peran Dekomposer
Ketika makhluk hidup mati, dekomposer (pengurai) memecah bahan organik mati menjadi mineral dan karbon dioksida, sehingga energi dapat didaur ulang dan siklus kehidupan dalam ekosistem tetap berjalan.

Contoh Rantai Makanan

Matahari → Tumbuhan → Kelinci → Ular → Elang:Matahari memberikan energi pada tumbuhan.
Kelinci memakan tumbuhan (energi berpindah).
Ular memakan kelinci (energi berpindah).
Elang memakan ular (energi berpindah).
Setelah mati, bangkai elang akan diurai oleh dekomposer.

Latihan
1. Makhluk hidup yang memperoleh energi dari cahaya matahari dalam jaring-jaring makanan yaitu ....A. produsen
B. konsumen tingkat 1
C. konsumen tingkat 2
D. pengurai

2. Perhatikan gambar di bawah!
Pada piramida makanan di atas, makhluk hidup yang menerima paling sedikit energi ditunjukkan oleh nomor....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

3. Perhatikan tabel berikut!
NoPernyataan
1Makhluk hidup menggunakan 60% energi untuk beraktivitas
2Makhluk hidup menggunakan 90% energi untuk beraktivitas
3Makhluk hidup menyimpan 10% energi di dalam tubuh
4Makhluk hidup menyimpan 40% energi di dalam tubuh
5Produsen mempunyai paling banyak energi
Pernyataan di atas yang benar terkait transfer energi dalam jaring-jaring makanan yaitu . . . .
A. 1, 2, dan 5 B. 1, 2, dan 3
C. 2, 3, dan 5 D. 2, 4, dan 5

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.

Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah


Kesimpulan :
Alhamdulillah kegiatan belajar hari ini berjalan dengan lancar murid dapat mengikuti pelajaran dengan baik, pada mata pelajaran ipas materi tentang transfer energi masih ada tiga murid yang belum memahami dengan benar.

Rabu, 27 Agustus 2025

Materi Ajar Kelas 5 (Kamis 28 Agustus 2025)

Hari/Tanggal : Kamis 28 Agustus 2025
Muatan Pembelajaran :
1. Bahasa Indonesia : Jendela Dunia
2. Pancasila : Hubungan sila-sila dalam pancasila

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PANCASILA
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.


Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini anak-anak bu guru dapat menentukan unsur intrinsik cerita dari teks bacaandan dapat menguraikan alat dan mampu menemukan dan menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh melalui kegiatan penemuan secara aktif dan reflektif.


Bahasa Indonesia






Unsur intrinsik cerita adalah bagian-bagian atau elemen-elemen yang membangun dan menyusun sebuah cerita dari dalam, mencakup tujuh unsur utama: tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing unsur:

1. Tema:
Gagasan pokok atau pesan utama yang menjadi dasar sebuah cerita.

2. Tokoh dan Penokohan:
Tokoh adalah karakter dalam cerita, sedangkan penokohan adalah cara pengarang menampilkan karakter dan sifat-sifat tokoh tersebut.

3. Alur (Plot):
Rangkaian peristiwa atau jalannya cerita dari awal hingga akhir, yang bisa berupa alur maju, mundur, atau campuran.

4. Latar (Setting):
Latar tempat, waktu, dan suasana yang melatari terjadinya peristiwa dalam cerita.

5. Sudut Pandang (Point of View):
Cara pandang pengarang dalam menyampaikan cerita kepada pembaca, misalnya sebagai orang pertama (aku) atau orang ketiga (dia/mereka).

6. Amanat:
Pesan atau nasihat yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca melalui cerita.

Ayo berlatih
1. Unsur intrinsik yang menjadi dasar cerita dan gagasan pokok yang disampaikan pengarang adalah...
a. Alur b. Latar c. tema d. Tokoh

2. Bagian cerita yang menggambarkan tokoh-tokoh dan sifat-sifatnya adalah...
a. Sudut pandang b. Gaya bahasa
c. Penokohan d. Amanat

3. Perhatikan kalimat berikut: "Budi selalu membantu ibunya di rumah, bahkan saat sedang hujan." Kalimat tersebut menjelaskan tentang tokoh Budi dan sikapnya. Ini termasuk unsur intrinsik...
a. Latar waktu b. Alur maju
c. Penokohan d. Sudut pandang orang pertama

4. Jalan cerita dalam sebuah cerita pendek disebut...
a. Tema b. Tokoh c. Amanat d. Alur

5. Tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam cerita merupakan bagian dari unsur intrinsik...
a. Tema b. Sudut pandang c. Latar d. Alur

PANCASILA


Hubungan sila-sila dalam Pancasila adalah bersifat saling menjiwai, saling mengisi, dan tidak bisa dipisahkan, di mana setiap sila merupakan kesatuan yang majemuk tunggal. Sila pertama ("Ketuhanan Yang Maha Esa") menjadi dasar dari semua sila lain, sila kedua ("Kemanusiaan yang Adil dan Beradab") mengandung nilai-nilai kemanusiaan sebagai ciptaan Tuhan dan menjadi dasar sila selanjutnya, sementara sila ketiga ("Persatuan Indonesia") berlandaskan nilai ketuhanan dan kemanusiaan untuk menjaga persatuan, dan sila keempat ("Kerakyatan...") mengutamakan musyawarah berdasarkan nilai-nilai sebelumnya demi kepentingan bersama, serta sila kelima ("Keadilan Sosial...") mewujudkan keadilan yang berlandaskan nilai-nilai tersebut.

1. Saling Menjiwai dan Tidak Terpisahkan
Kesatuan Majemuk Tunggal:
Pancasila adalah satu kesatuan yang utuh, tidak ada satu sila pun yang dapat berdiri sendiri atau bertentangan dengan sila lainnya.
Hierarkis dan Piramidal:
Susunan sila-sila bersifat hierarkis, di mana sila pertama menjadi dasar bagi semua sila lainnya, dan setiap sila menjadi pengkhususan dari sila sebelumnya.

2. Hubungan Antar-Sila
Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa):
Menjadi dasar bagi semua nilai dalam sila-sila berikutnya, seperti mengajarkan masyarakat untuk beribadah, menghormati perbedaan agama, dan menjadi dasar kemanusiaan dan persatuan.

Sila Kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab):
Mengakui persamaan harkat, derajat, dan martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan, serta memiliki hak dan kewajiban yang sama. Sila ini dijiwai oleh nilai ketuhanan dan menjiwai sila persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Sila Ketiga (Persatuan Indonesia):
Mengutamakan kepentingan bersama dan mengakui keragaman bangsa, dengan dasar persatuan yang berlandaskan nilai ketuhanan dan kemanusiaan.

Sila Keempat (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan...):
Mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat, di mana keputusan didasari nilai agama, menghargai pendapat, dan mengutamakan kepentingan bersama demi persatuan.

Sila Kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia):
Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara merata, di mana keadilan ini berlandaskan pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan.

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.

Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah


Kesimpulan : 
Alhamdulillah kegiatan belajar hari ini berjalan dengan lancar pada mata pelajaran bahasa indonesia materi unsur intrinsik masih ada 4 siswa yg masih kesulitan dalam menjelaskan kembali apa itu unsur intrinsik.

Selasa, 26 Agustus 2025

Materi Ajar Kelas 5 (Rabu 27 Agustus 2025)

Hari/Tanggal : Rabu, 27 Agustus 2025
Muatan Pembelajaran :
1. Matematika : Sumatif Harian / FPB dan KPK
2. Bahasa Indonesia : Jendela Dunia
3. Seni Rupa : Mengenal Prinsip Seni Rupa

Capaian Pembelajaran Matematika
Elemen Bilangan
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.

CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.

CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI RUPA
Elemen Mengalami :
Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini anak-anak bu guru dapat mengerjakan soal sumatif harian dan dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB, dapat menentukan unsur intrinsik cerita dari teks bacaandan dapat menguraikan alat dan media yang digunakan dalam menggambar ritme secara tepat sesuai dengan konteks penggunaannya dalam seni rupa.


Matematika

FPB dan KPK





FPB adalah Faktor Persekutuan Terbesar, yaitu bilangan terbesar yang dapat membagi habis dua bilangan atau lebih. Sedangkan KPK adalah Kelipatan Persekutuan Terkecil, yaitu bilangan terkecil yang merupakan kelipatan dari dua bilangan atau lebih. Keduanya adalah konsep dalam matematika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pembagian atau pengulangan.
Cara Mencari FPB (Faktor Persekutuan Terbesar)
Ada beberapa cara untuk mencari FPB, salah satunya menggunakan faktorisasi prima:

Cari faktor prima: dari setiap bilangan.
Kalikan faktor-faktor prima yang sama: dari semua bilangan tersebut.

Contoh FPB dari 12 dan 18:

Faktor prima dari 12: 2, 2, 3
Faktor prima dari 18: 2, 3, 3

Faktor prima yang sama: 2 dan 3

FPB = 2 × 3 = 6

Cara Mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil)
Salah satu cara mencari KPK juga menggunakan faktorisasi prima:

Cari faktor prima: dari setiap bilangan.
Kalikan semua faktor prima, baik yang sama maupun berbeda, dengan pangkat tertinggi.

Contoh KPK dari 12 dan 18:

Faktor prima dari 12: 2, 2, 3
Faktor prima dari 18: 2, 3, 3
Semua faktor prima yang ada: 2 (pangkat 2), 3 (pangkat 2)

KPK = 2² × 3² = 4 × 9 = 36

Perbedaan Utama

FPB
mencari bilangan terbesar yang menjadi faktor dari semua bilangan yang ada.

KPK
mencari bilangan terkecil yang merupakan kelipatan dari semua bilangan yang ada.

Bahasa Indonesia






Unsur intrinsik cerita adalah bagian-bagian atau elemen-elemen yang membangun dan menyusun sebuah cerita dari dalam, mencakup tujuh unsur utama: tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing unsur:

1. Tema:
Gagasan pokok atau pesan utama yang menjadi dasar sebuah cerita.

2. Tokoh dan Penokohan:
Tokoh adalah karakter dalam cerita, sedangkan penokohan adalah cara pengarang menampilkan karakter dan sifat-sifat tokoh tersebut.

3. Alur (Plot):
Rangkaian peristiwa atau jalannya cerita dari awal hingga akhir, yang bisa berupa alur maju, mundur, atau campuran.

4. Latar (Setting):
Latar tempat, waktu, dan suasana yang melatari terjadinya peristiwa dalam cerita.

5. Sudut Pandang (Point of View):
Cara pandang pengarang dalam menyampaikan cerita kepada pembaca, misalnya sebagai orang pertama (aku) atau orang ketiga (dia/mereka).

6. Amanat:
Pesan atau nasihat yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca melalui cerita.

Ayo berlatih
1. Unsur intrinsik yang menjadi dasar cerita dan gagasan pokok yang disampaikan pengarang adalah...
a. Alur b. Latar c. tema d. Tokoh

2. Bagian cerita yang menggambarkan tokoh-tokoh dan sifat-sifatnya adalah...
a. Sudut pandang b. Gaya bahasa
c. Penokohan d. Amanat

3. Perhatikan kalimat berikut: "Budi selalu membantu ibunya di rumah, bahkan saat sedang hujan." Kalimat tersebut menjelaskan tentang tokoh Budi dan sikapnya. Ini termasuk unsur intrinsik...
a. Latar waktu b. Alur maju
c. Penokohan d. Sudut pandang orang pertama

4. Jalan cerita dalam sebuah cerita pendek disebut...
a. Tema b. Tokoh c. Amanat d. Alur

5. Tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam cerita merupakan bagian dari unsur intrinsik...
a. Tema b. Sudut pandang c. Latar d. Alur

Seni Rupa





A. Pengertian Prinsip Ritme
Sebuah karya seni yang dihasilkan seorang seniman, desainer atau perancang, pasti terdiri dari unsur-unsur seni rupa yang bersatu menjadi kesatuan utuh sehingga dapat dinikmati secara visual. Salah satu dariprinsip-prinsip tersebut adalah ritme, siswa dapat menentukan prinsip ritme dalam seni rupa dengan memperhatikan susunan yang terdapat dalam sebuah karya seni, dari sinilah sebuah karya seni biasa bernilai estetika tinggi dan sangat indah.

Menurut Rathus (2008:239), ritme dapat dilihat dengan pengelompokan unsur-unsur bentuk yang repetitif seperti garis, bentuk, dan warna. Sedikit perubahan dalam ritme, baik dalam seni musik maupun seni rupa, dapat menambah daya tarik, tetapi perubahan yang besar dapat menyebabkan kesan tidak mengenakkan.

Untuk menganalisis unsur seni rupa yang membentuk ritme tersebut, tidak terlepas dari mengamati cara penyusunan atau pengaturan unsur-unsur rupa dengan karakter yang berbeda dalam sebuah karya seni yang menunjukkan keterpaduan yang saling mangisi sehingga membentuk suatu karya seni yang indah, Menurut Malins (1980:9), dalam menikmati karya seni lukis kepuasan estetik diperoleh dengan mengenali dan memahami kualitas pektorilnya, yaitu ritme, keselarasan, gerak atau pola.

B. Menggambar Prinsip Ritme
Dalam sebuah karya seni rupa, irama atau ritme dapat berupa pengulangan bentuk, warna, atau motif. Pengulangan ini bebas dilakukan sesuai selera sang seniman. Irama perubahan dari besar ke kecil disebut irama progresif, sedangkan dari kecil ke besar disebut irama mengalun. Irama dengan pengulangan bentuk, ukuran, dan warna yang sama disebut irama repetitif. Ada beberapa macam ritme dalam seni rupa, antara lain: 
  1. Ritme repetitif: Pengulangan bentuk, ukuran, dan warna yang sama 
  2. Ritme repetisi alternatif: Ritme yang mempunyai bagian yang lebih bervariasi dari ritme repetitif 
  3. Ritme progresi: Ritme gradasi yang ada di dalam sebuah karya seni 
  4. Ritme mengalir atau flowing: Ritme yang menyusun materi objek dengan gerak berkelanjutan dari kecil ke besar atau sebaliknya 

Dalam pembelajaran ini siswa diminta untuk menerapakan prinsip seni rupa dan dapat menciptakan gambar yang menunjukkan prinsip ritme dalam sebuah karya gambar dengan media kertas, ritme dapat diciptakan dengan pola repetisi dan dapat dibentuk dari pengulangan satu atau lebih unsur secara terus menerus baik teratur atau tidak teratur sehingga membentuk kesan keindahan tersendiri.
Prinsip Ritme
Alat dan bahan:
  1. Pensil/Pensil warna/Krayon/Spidol/alat mewarnai yang lain.
  2. Alternatif : Arang/Kapur/tumbuhan yang mengandung warna dan lain-lain
  3. Kertas A4/buku gambar (ketebalan dibebaskan).
  4. Alternatif : Kardus/papan kayu/media yang tersedia.
  5. Siswa dipersilahkan memilih dan mencoba alat bahan yang erbeda.
  6. Siswa dipersilahkan menggunakan alat yang tersedia di daerah sekitar.

Berikut ini salah satu contoh menggambar dengan prinsip ritme
Gambar Ritme
Irama dalam karya seni dapat timbul jika ada pengulangan yang teratur dari unsur yang digunakan. Irama dapat  terjadi pada karya seni rupa dari adanya pengaturan unsur garis, raut, warna, teksture, gelap-terang secara berulang-ulang. Pengulangan unsur bisa bergantian yang biasa disebut irama alternatif. Irama dengan perubahan ukuran (besar-kecil) disebut irama progresif. Irama gerakan mengalun atau Flowing dapat dilakukan secara kontinyu (dari kecil ke besar) atau sebaliknya. Irama repetitif adalah pengulangan bentuk, ukuran, dan  warna yang sama (monotun).

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
 
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah


Kesimpulan : 
Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan dengan lancar pada mata pelajaran matematika materi kelipatan persekutuan peserta didik dapat mengikuti dengan baik hanya sama masih ada empat siswa yg kurang teliti dalam mengerjakan soal. 


Senin, 25 Agustus 2025

Materi Ajar Kelas 5 (Selasa 26 Agustus 2025)

Hari/Tanggal : Selasa, 26 Agustus 2025
Muatan Pembelajaran :
1. IPAS : Harmoni dalam Ekosistem
2. Pend. Pancasila : Hubungan sila-sila dalam pancasila

Capaian Pembelajaran IPAS
Elemen Pemahaman IPAS:
Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya.

CAPAIAN PEMBELAJARAN PANCASILA
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.

Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah.
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat menganalisis hubungan antarmakhluk hidup pada suatu ekosistem dalam bentuk Rantai makanan dan jaring-jaring makanan, dan mampu menemukan dan menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh melalui kegiatan penemuan secara aktif dan reflektif.


IPAS
Rantai Makanan dan Jaring Makanan







Rantai Makanan
Rantai makanan adalah hubungan makan dan dimakan dalam suatu ekosistem sebagai sebagai upaya untuk mendapatkan energi. Jalur makan dan dimakan antarmakhluk hidup bisa digambarkan dalam bentuk rantai makanan. Pada skema ini, kita bisa melihat alur makan yang ada pada suatu ekosistem. Selain alur makan, rantai makanan juga menggambarkan terjadinya perpindahan energi dari suatu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya saat dimakan. Pada rantai makanan, jalur dimulai dari peran yang disebut produsen.

Tumbuhan disebut produsen karena dapat memproduksi makanannya sendiri melalui reaksi fotosintesis. Untuk melakukan ini, tumbuhan membutuhkan energi cahaya dari matahari. Hewan dan manusia disebut sebagai konsumen karena mereka mengkonsumsi makhluk hidup lainnya untuk mendapatkan energi. Pada rantai makanan, konsumen dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu:
  1. Konsumen tingkat 1 merupakan kelompok hewan yang memakan tumbuhan. Jenis hewan yang tergolong pada konsumen ini, yaitu hewan herbivora atau hewan omnivora.
  2. Konsumen tingkat 2 merupakan kelompok hewan yang memakan konsumen tingkat 1. Hewan ini termasuk kelompok hewan karnivora atau omnivora.
  3. Konsumen tingkat 3 merupakan kelompok hewan yang memakan konsumen tingkat 2. Sama dengan sebelumnya, hewan ini termasuk kelompok hewan karnivora atau omnivora.
  4. Dan seterusnya.

Selain produsen dan konsumen, ada peran lain yang sangat penting, yaitu dekomposer. Jamur, bakteri, dan cacing tanah merupakan contoh dekomposer alami. Dekomposer menguraikan senyawa organik (bangkai, daun busuk, dan sebagainya) menjadi nutrisi yang tersimpan dalam tanah. Kemudian, nutrisi ini akan dipakai lagi oleh tumbuhan untuk tumbuh. Dekomposer mendaur ulang energi sehingga rantai makanan tidak bersifat linear, namun merupakan sebuah siklus
Rantai Makanan
Keterangan
  1. Matahari menghasilkan energi cahaya
  2. Nutrisi dalam tanah, matahari dan air membuat rumput tumbuh subur. Rumput menghasilkan makanan dari fotosintesis (produsen)
  3. Belalang memakan rumput (Konsumen 1)
  4. Tikus memakan belalang (Konsumen 2)
  5. Ular memakan tikus (konsumen 3)
  6. Elang memakan ular (Konsumen puncak)
  7. Saat elang mati jamur mengurai bangkai dan mengubahnya menjadi nutrisi

Mari Mencoba
Proses Makhluk Hidup Mendapatkan Energi pada Suatu Ekosistem

Hubungan Memakan dan Dimakan
  1. Diskusikan bersama teman di sebelah kalian gambar kebun yang dikunjungi Aga, Ian, dan Banu. Tentukan makanan masing-masing makhluk hidup di ekosistem tersebut.
  2. Tuliskan hasil diskusi kalian pada tabel di lembar kerja.
  3. Sekarang, perhatikan tabel yang sudah kalian buat. Apakah kalian melihat ada sebuah hubungan antara satu sama lain? (Ada hubungan memakan dan dimakan)
  4. Cobalah tulis hubungan yang kalian temukan menjadi sebuah rantai makanan seperti di bawah ini.
  5. Komponen apakah yang cocok ditempatkan di kotak nomor 1, 2, 3, dan 4? (Tumbuhan =1 Tupai, Kelinci, Rusa,Tapir, Orang Utan = 2, Ulat dan harimau =3, dan Jamur = 4)
Tujuan : Mempelajari bagaimana makhluk hidup mendapatkan energi dari makanan pada suatu ekosistem.
Nama hewan/TumbuhanMemakan ...Dimakan oleh ...
KelinciTumbuhanUlar
TupaiTumbuhanElang
UlarKelinciElang
RusaTumbuhanHarimau
TapirTumbuhanHarimau
Orang UtanTumbuhanHarimau
HarimauRusa/Tapir/Orang UtanJamur/Pengurai
Isilah rantai makanan berikut dengan nama hewan/tumbuhan berdasarkan hubungan pada tabel di atas
Rantai

Lakukan Bersama
Membuat Rantai Makanan
1. Sekarang, mari kita bermain peran. Kalian secara berkelompok boleh memilih  hewan atau tumbuhan apa pun dengan syarat berikut.
a. Hewan dan tumbuhan yang kalian pilih harus bisa memiliki hubungan  seperti bagan di atas. Artinya, harus bisa dimakan atau memakan pilihan teman kalian.
b. Makhluk hidup yang ditempatkan pada nomor 1 tidak memakan dari makhluk hidup yang lain. Makhluk ini hanya bisa dimakan. 
2. Setelah berdiskusi, buatlah kembali rantai makanannya pada lembar kerja.
Lembar Kerja
3. Bandingkan dua bagan yang sudah kalian buat. Lalu, diskusikan bersama  teman sekelompok kalian hal-hal berikut.
a. Makhluk hidup apa yang berada pada nomor 1?
..........................
b. Bagaimana cara makhluk hidup pada nomor 1 mendapatkan makanannya?
.........................
c. Termasuk dalam kelompok hewan pemakan apa yang bisa ada di nomor 1?
....................................
d. Termasuk dalam kelompok hewan pemakan apa yang bisa ada di nomor 2 dan 3?
..........................................
4. Setelah berdiskusi, perhatikan kembali bagan yang sudah kalian buat.
a. Siapa yang berperan sebagai produsen?
..........................
b. Siapa yang berperan sebagai konsumen tingkat 1, 2, dan 3?
...............................
5. Berilah tanda pada bagan yang kalian buat dengan perannya masing-masing.

Lakukan Bersama
Mempresentasikan Gambar Rantai Makanan
1. Presentasikan gambar rantai makanan yang sudah dibuat secara bergantian. 
2. Perhatikan tata cara berikut ini sebelum memulai kegiatan.
Presntasi
Mari Refleksikan
1. Bagaimana makhluk hidup pada suatu ekosistem mendapatkan energi?
Energi dari sinar matahari ditangkap oleh produsen (tumbuhan) melalui fotosintesis. Energi ini kemudian dipindahkan ke konsumen (hewan) saat mereka memakan produsen atau konsumen lainnya.
2. Bagaimana makhluk hidup dalam satu ekosistem berkaitan satu dengan lainnya?
Makhluk hidup di suatu ekosistem saling berkaitan satu sama lain melalui makanan. Misalnya, musang, ayam, dan tanaman menjadi satu ikatan ketergantungan karena ayam makan tanaman dan musang makan ayam.
3. Bagaimana hubungan antara tanaman dan hewan dalam satu ekosistem?
Sebagai produsen, tumbuhan menghasilkan energi dan juga oksigen bagi hewan. Sedangkan hewan selain menjadi konsumen, juga menghasilkan karbondioksida untuk melakukan proses fotosintesis tumbuhan
4. Apa itu rantai makanan?
Rantai makanan adalah hubungan makan dan dimakan dalam suatu ekosistem sebagai sebagai upaya untuk mendapatkan energi.
5. Apa saja peran makhluk hidup dalam rantai makanan?
Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan pengurai.
6. Menurut kalian ada di mana posisi manusia dalam rantai makanan?
Dalam rantai makanan, manusia berada dalam tingkat konsumen. Manusia memanfaatkan hewan dan tumbuhan untuk kelamgsungan hidupnya

Belajar Lebih Lanjut
Contoh Berbagai Rantai Makanan

Kira-kira, di mana letak hewan omnivora pada rantai makanan? Karena mereka bisa memakan tumbuhan dan juga hewan, hewan omnivora bisa menjadi konsumen 1, 2, atau bahkan 3.

Pada ekosistem laut, tokoh utamanya ternyata tumbuhan yang tidak terlihat oleh mata kita, lho! Namanya fitoplankton dan jumlahnya sangat banyak di laut. Rumput laut dan lamun juga termasuk produsen di ekosistem pantai. Karena butuh sinar Matahari untuk fotosintesis, maka organisme ini hidup di permukaan air laut. Organisme ini menjadi sumber makanan bagi banyak hewan di laut.

Rantai makanan tidak selalu memiliki urutan atau proses yang panjang. Ukuran gajah dewasa yang besar membuatnya tidak memiliki predator alami. Gajah makan beraneka macam tumbuhan. Di padang rumput Afrika, gajah suka makan rumput dan pohon akasia. Tanaman yang sudah busuk merupakan sumber makanan bagi cacing tanah. Oleh karena itu, cacing tanah juga berperan sebagai dekomposer.

Jaring-jaring makanan adalah jaringan hubungan makanan yang kompleks dalam suatu ekosistem, terdiri dari berbagai rantai makanan yang saling terkaitJaring-jaring makanan menggambarkan bagaimana energi dan nutrisi berpindah dari satu organisme ke organisme lain melalui proses makan dan dimakan. 

PANCASILA


Hubungan sila-sila dalam Pancasila adalah bersifat saling menjiwai, saling mengisi, dan tidak bisa dipisahkan, di mana setiap sila merupakan kesatuan yang majemuk tunggal. Sila pertama ("Ketuhanan Yang Maha Esa") menjadi dasar dari semua sila lain, sila kedua ("Kemanusiaan yang Adil dan Beradab") mengandung nilai-nilai kemanusiaan sebagai ciptaan Tuhan dan menjadi dasar sila selanjutnya, sementara sila ketiga ("Persatuan Indonesia") berlandaskan nilai ketuhanan dan kemanusiaan untuk menjaga persatuan, dan sila keempat ("Kerakyatan...") mengutamakan musyawarah berdasarkan nilai-nilai sebelumnya demi kepentingan bersama, serta sila kelima ("Keadilan Sosial...") mewujudkan keadilan yang berlandaskan nilai-nilai tersebut.

1. Saling Menjiwai dan Tidak Terpisahkan
Kesatuan Majemuk Tunggal:
Pancasila adalah satu kesatuan yang utuh, tidak ada satu sila pun yang dapat berdiri sendiri atau bertentangan dengan sila lainnya.
Hierarkis dan Piramidal:
Susunan sila-sila bersifat hierarkis, di mana sila pertama menjadi dasar bagi semua sila lainnya, dan setiap sila menjadi pengkhususan dari sila sebelumnya.

2. Hubungan Antar-Sila
Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa):
Menjadi dasar bagi semua nilai dalam sila-sila berikutnya, seperti mengajarkan masyarakat untuk beribadah, menghormati perbedaan agama, dan menjadi dasar kemanusiaan dan persatuan.

Sila Kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab):
Mengakui persamaan harkat, derajat, dan martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan, serta memiliki hak dan kewajiban yang sama. Sila ini dijiwai oleh nilai ketuhanan dan menjiwai sila persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Sila Ketiga (Persatuan Indonesia):
Mengutamakan kepentingan bersama dan mengakui keragaman bangsa, dengan dasar persatuan yang berlandaskan nilai ketuhanan dan kemanusiaan.

Sila Keempat (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan...):
Mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat, di mana keputusan didasari nilai agama, menghargai pendapat, dan mengutamakan kepentingan bersama demi persatuan.

Sila Kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia):
Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara merata, di mana keadilan ini berlandaskan pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan.

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.

Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah


Kesimpulan : 
Alhamdulillah kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar pada mata pelajaran IPAS materi rantai makanan masih ada 3 murid yang kesulitan dalam membuat contoh rantai makanan kesulitan dalam menentukan konsumen tingkat satu dan lainnya.
 

Minggu, 24 Agustus 2025

Materi Ajar Kelas 5 (Senin 25 Agustus 2025)

Hari/Tanggal : Senin 25 Agustus 2025
Muatan Pembelajaran :
1. Matematika : Bilangan Cacah sampai 100.000
2. Bahasa Indonesia : Sumatif Harian 1
3. Seni Rupa : Mengenal Prinsip Seni Rupa

Capaian Pembelajaran Matematika
Elemen Bilangan
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000.


CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.


Elemen Menulis
Peserta didik mampu menulis berbagai teks sederhana berdasarkan gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan yang menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik terampil menulis teks dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI RUPA
Elemen Mengalami :
Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.


Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini anak-anak bu guru dapat menentukan hasil perkalian dan pembagian dengan benar, dapat mengerjakan sumatif harian dengan tepat .

Matematika

Perkalian dan Pembagian



Ayo Berlatih!
Kerjakan soal penjumlahan dan pengurangan berikut dengan cermat!

1. 72 : 9 =

2. 120 : 6 =

3. 250 : 5 =

4. 1500 : 25 =

5. 3600 : 12 =

6. 5000 : 100 =

7. 12500 : 25 =

8. 24000 : 200 =

9. 45000 : 150 =

10. 96000 : 600 =

Bahasa Indonesia





Ayo berlatih

1. Pilihlah kalimat majemuk setara yang paling tepat di bawah ini!
a. Kakak sedang membaca buku, sedangkan adik menonton televisi.
b. Walaupun hujan deras, kami tetap bermain di pantai.
c. Karena lelah, Budi tidak masuk sekolah hari ini.
d. Adi akan pergi ke pasar atau akan pergi ke toko buku.
 
2. Manakah kalimat yang menunjukkan pilihan dari beberapa kemungkinan?
a. Ayah bekerja di kantor dan Ibu memasak di dapur.
b. Kita bisa memilih membeli buku atau pensil.
c. Doni menyapu lantai, lalu mengepelnya hingga bersih.
d. Kakak tinggi, tetapi adiknya lebih pendek.
 
3. Kalimat manakah yang termasuk kalimat majemuk setara berlawanan?
a. Ani rajin belajar dan ia selalu mendapat nilai bagus.
b. Kami menyiangi rumput, lalu menyiram tanaman.
c. Tubuh Doni tinggi, tetapi kakaknya lebih tinggi.
d. Sinta ingin pergi ke taman atau bermain di rumah.
 
4. Pilih konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat: "Adik sedang belajar, ______ kakak sedang bermain di taman."
a. Tetapi      b. Atau      c. Dan      d. Lalu

5. "Kami menyapu halaman, ___ menyiram tanaman."
Kata penghubung yang tepat untuk kalimat di atas adalah...
a. atau      b. lalu      c. tetapi      d. karena

Seni Rupa





A. Pengertian Prinsip Ritme
Sebuah karya seni yang dihasilkan seorang seniman, desainer atau perancang, pasti terdiri dari unsur-unsur seni rupa yang bersatu menjadi kesatuan utuh sehingga dapat dinikmati secara visual. Salah satu dariprinsip-prinsip tersebut adalah ritme, siswa dapat menentukan prinsip ritme dalam seni rupa dengan memperhatikan susunan yang terdapat dalam sebuah karya seni, dari sinilah sebuah karya seni biasa bernilai estetika tinggi dan sangat indah.

Menurut Rathus (2008:239), ritme dapat dilihat dengan pengelompokan unsur-unsur bentuk yang repetitif seperti garis, bentuk, dan warna. Sedikit perubahan dalam ritme, baik dalam seni musik maupun seni rupa, dapat menambah daya tarik, tetapi perubahan yang besar dapat menyebabkan kesan tidak mengenakkan.

Untuk menganalisis unsur seni rupa yang membentuk ritme tersebut, tidak terlepas dari mengamati cara penyusunan atau pengaturan unsur-unsur rupa dengan karakter yang berbeda dalam sebuah karya seni yang menunjukkan keterpaduan yang saling mangisi sehingga membentuk suatu karya seni yang indah, Menurut Malins (1980:9), dalam menikmati karya seni lukis kepuasan estetik diperoleh dengan mengenali dan memahami kualitas pektorilnya, yaitu ritme, keselarasan, gerak atau pola.

B. Menggambar Prinsip Ritme
Dalam sebuah karya seni rupa, irama atau ritme dapat berupa pengulangan bentuk, warna, atau motif. Pengulangan ini bebas dilakukan sesuai selera sang seniman. Irama perubahan dari besar ke kecil disebut irama progresif, sedangkan dari kecil ke besar disebut irama mengalun. Irama dengan pengulangan bentuk, ukuran, dan warna yang sama disebut irama repetitif. Ada beberapa macam ritme dalam seni rupa, antara lain: 
  1. Ritme repetitif: Pengulangan bentuk, ukuran, dan warna yang sama 
  2. Ritme repetisi alternatif: Ritme yang mempunyai bagian yang lebih bervariasi dari ritme repetitif 
  3. Ritme progresi: Ritme gradasi yang ada di dalam sebuah karya seni 
  4. Ritme mengalir atau flowing: Ritme yang menyusun materi objek dengan gerak berkelanjutan dari kecil ke besar atau sebaliknya 

Dalam pembelajaran ini siswa diminta untuk menerapakan prinsip seni rupa dan dapat menciptakan gambar yang menunjukkan prinsip ritme dalam sebuah karya gambar dengan media kertas, ritme dapat diciptakan dengan pola repetisi dan dapat dibentuk dari pengulangan satu atau lebih unsur secara terus menerus baik teratur atau tidak teratur sehingga membentuk kesan keindahan tersendiri.
Prinsip Ritme
Alat dan bahan:
  1. Pensil/Pensil warna/Krayon/Spidol/alat mewarnai yang lain.
  2. Alternatif : Arang/Kapur/tumbuhan yang mengandung warna dan lain-lain
  3. Kertas A4/buku gambar (ketebalan dibebaskan).
  4. Alternatif : Kardus/papan kayu/media yang tersedia.
  5. Siswa dipersilahkan memilih dan mencoba alat bahan yang erbeda.
  6. Siswa dipersilahkan menggunakan alat yang tersedia di daerah sekitar.

Berikut ini salah satu contoh menggambar dengan prinsip ritme
Gambar Ritme
Irama dalam karya seni dapat timbul jika ada pengulangan yang teratur dari unsur yang digunakan. Irama dapat  terjadi pada karya seni rupa dari adanya pengaturan unsur garis, raut, warna, teksture, gelap-terang secara berulang-ulang. Pengulangan unsur bisa bergantian yang biasa disebut irama alternatif. Irama dengan perubahan ukuran (besar-kecil) disebut irama progresif. Irama gerakan mengalun atau Flowing dapat dilakukan secara kontinyu (dari kecil ke besar) atau sebaliknya. Irama repetitif adalah pengulangan bentuk, ukuran, dan  warna yang sama (monotun).

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.

Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah


Kesimpulan :
Alhamdulillah kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar pada mata pelajaran matematika materi pembagian masih ada 4 anak yang kurang paham dan teliti dalam mengerjakan soal.


Materi Ajar Kelas 5 (Senin 3 November 2025)

  Hari/Tanggal : Senin 3 November 2025 Muatan Pembelajaran : 1. Matematika : Pecahan 2. Bahasa Indonesia : Mengekspersikan Diri Melalui Hobi...

Postingan Populer