Mari Gunakan Produksi Dalam Negeri!
Menteri ESDM mengkampanyekan ”Gerakan Aku Cinta 100% Indonesia”. Secara serempak seluruh yang hadir dalam acara tersebut memakai batik dan sepatu produksi dalam negeri.
Gerakan cinta Indonesia memiliki arti sangat strategis, tidak hanya untuk menghadapi tantangan krisis ekonomi global, tapi juga untuk membangun kemandirian bangsa di bidang ekonomi. Gerakan itu bukan hanya menjadi kampanye biasa, tapi menjadi gerakan bersama, tidak bersifat statis dan bukan kebijakan proteksionis karena tidak termasuk kebijakan tarif.
Potensi pasar dalam negeri sangat besar, dengan jumlah penduduk 230 juta dan hampir 50 persen terdiri dari penduduk berusia di bawah 29 tahun, harus dimanfaatkan secara optimal melalui gerakan ini. Semua pihak diharapkan untuk lebih memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri sehingga kemandirian bangsa dapat terbangun.
Program kampanye “Cinta Indonesia” bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap produk barang dan jasa dalam negeri, serta meningkatkan citra Indonesia di mata internasional. Diharapkan dengan dicanangkannya gerakan ini, pasar produk dalam negeri bisa ditingkatkan sehingga tekanan terhadap sektor industri bisa dikurangi dan gejala pengurangan tenaga kerja dapat dihindari.
Contoh sikap :
- Lebih suka buah-buahan lokal
- Lebih senang berbelanja di pasar tradisional
- Mencintai produk dalam negeri
Bukan contoh sikap :
- Lebih suka buah impor daripada buah lokal
- Lebih suka berbelanja di super market
- Memilih produk impor
Dampak :
- Buah-buahan lokal akan kalah dalam persaingan
- Pasar tradisional akan semakin dilupakan
- Produk impor membanjiri pasar dalam negeri
Pengertian :
Berpikir global, bertindak lokal yaitu bersikap terbuka terhadap perkembangan dunia namun tidak melupakan budaya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar