KEGIATAN PEMBELAJARAN : P5 ( PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA )
TEMA : KEARIFAN LOKAL
JUDUL : MENGENAL MAKANAN TRADISIONAL
MEDIA/ALAT DAN BAHAN : VIDEO, KERTAS GAMBAR MAKANAN TRADISIONAL, PENSIL WARNA/CRAYON
TUJUAN KEGIATAN P5 ● Membentuk karakter Pelajar Pancasila (beriman dan bertaqwa, gotong royong, dan mandiri, dan kreatif) ● Peserta didik dapat mengolah bahan bekas menjadi berdaya guna dan bernilai ● Peserta didik mampu menjalin interaksi sosial yang positif dalam lingkungan sekolah. ● Peserta didik terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok (melibatkan dua atau lebih orang) ● Peserta didik berani mencoba, tidak mudah menyerah saat mendapatkan tantangan dan adaptif dalam situasi baru. ● Peserta didik dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/perasaannya dalam bentuk karya dan atau Tindakan sederhana serta mengapresiasi karya dan Tindakan yang dihasilkan ● Peserta didik berani bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan lingkungannya.
Tujuan : Dengan mengangkat tema “KEARIFAN LOKAL” dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, projek penguatan profil pelajar Pancasila ini ditujukan agar peserta didik mengenal adat budaya serta kebiasaan masyarakt Indonesia pada umumnya
Target Pencapaian Projek Profil: Melalui pengalaman pengelolaan projek profil ini, selain memahami tema “Kearifan Lokal” dan mengadopsinya sebagai gaya hidup sehari-hari, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu kreatif, mandiri, dan bernalar kritis.
Tujuan Pembelajaran : -Peserta didik dapat mengenal permainan tradisional
Apa kabar anak-anak Bu Guru hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
Berikut video jenis-jenis permainan tradisional yang ada di Indonesia :
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah
Hari/Tanggal : Rabu 23 April 2025 Muatan Pembelajaran : 1. Matematika : Keliling dan Luas bangun datar 2. Bahasa Indonesia : Sayangi Bumi 3. Pancasila : Menghargai Keberagaman Media Pembelajaran : Video/PPT, Bangun datar, LKPD
Capaian Pembelajaran Matematika Elemen Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.
CAPAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA: Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
CP PANCASILA Peserta didik mampu menyajikan hasil identifikasi sikap menghormati, menjaga, dan melestarikan keberagaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
Apa kabar anak sholih sholihah......... semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah .... Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat menghitung luas dan keliling bangun datar, mengenal kalimat majemuk bertingkat, dan mengenal ragam motif hias.
Matematika menentukan luas dan keliling bangun datar segiempat
Simak video berikut!
Tentukan Luas dan keliling bangun datar (soal no 1-3)! Soal no 1.
Soal No.2
Soal No.3
Tentukan Luas bangun datar berikut! ( no 4 dan 5)
Soal No.4
Soal no.5
Bahasa Indonesia
Mengenal Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang memiliki anak kalimat (kalimat yang bergantung pada kalimat lainnya) dan induk kalimat (kalimat yang tidak bergantung pada kalimat manapun). Kalimat ini juga kerap disebut sebagai kalimat kompleks.
Konjungsi yang digunakan pada kalimat majemuk bertingkat adalah konjungsi yang tidak setara, seperti meskipun, walaupun, supaya, agar, karena, sehingga, sebab, maka, ketika, apabila, bahwa, dan sebagainya.
Kerjakan latihan berikut!
Lengkap kalimat berikut dengan konjungsi yang tepat!
1. Gani lebih memilih fisika, ……………………… kimia. 2. Rangga menderita penyakit jantung ………………. dia suka menghisap rokok. 3. Andi memukul Alya, ………………… ibu Alya marah kepada Andi. 4. Kompor listrik bisa menghangatkan makanan ………….. menggunakan api. 5. Juju selalu belajar ………………….. ia jadi juara satu di kelasnya.
Pendidikan Pancasila Mengenal Keragaman Budaya
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
CAPAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA: Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
Seni Rupa Elemen Mengalami Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.
Capaian Pembelajaran IPAS Elemen Pemahaman IPAS: Peserta didik merefleksikan bagaimana perubahan kondisi alam di permukaan bumi terjadi akibat faktor alam maupun perbuatan manusia, mengidentifikasi pola hidup yang menyebabkan terjadinya permasalahan lingkungan serta memprediksi dampaknya terhadap kondisi sosial kemasyarakatan,ekonomi
.
Apa kabar anak sholih sholihah......... semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah .... Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat mengenal kalimat majemuk bertingkat, mengenal ragam motif hias dan memahami penyebab Bumi berubah karena faktor alam
Bahasa Indonesia Mengenal Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang memiliki anak kalimat (kalimat yang bergantung pada kalimat lainnya) dan induk kalimat (kalimat yang tidak bergantung pada kalimat manapun). Kalimat ini juga kerap disebut sebagai kalimat kompleks.
Konjungsi yang digunakan pada kalimat majemuk bertingkat adalah konjungsi yang tidak setara, seperti meskipun, walaupun, supaya, agar, karena, sehingga, sebab, maka, ketika, apabila, bahwa, dan sebagainya.
Kerjakan latihan berikut! Tentukan sebab dan akibat pada kalimat berikut! 1. Warga kesulitan mendapat air bersih karena hutannya gundul. 2. Rumah ini berdebu karena tidak pernah dibersihkan. 3. Taman bunga itu sangat indah, sehingga banyak pengunjung 4. Mahmud terlambat pergi ke bandara karena bangun kesiangan. 5. Rumah makan itu ramai pengunjung sebab rasanya enak.
Seni Budaya Ragam Motif Hias
1. Mengenal Ragam Hias Ragam hias di Indonesia mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah panjang yang mengakar dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Dari sabang hingga merauke, pulau- pulau di kepulauan Indonesia memamerkan keragaman ragam hias yang unik dan menarik. Ragam hias adalah seni dekoratif yang mempercantik benda atau permukaan dengan pola, bentuk, dan warna. Lebih dari sekadar ornamen, ragam hias juga menyampaikan makna budaya dan nilai-nilai melalui bahasa visual. Seni ini terdapat dalam berbagai bentuk seperti batik, ukiran, arsitektur, dan seni lukis, menghubungkan masa lalu dan masa kini serta menggambarkan kreativitas manusia.
Dengan mengenal ragam hias di Indonesia, kita dapat merenungi dan mengapresiasi makna mendalam yang terkandung dalam setiap corak dan pola, serta memahami bagaimana warisan budaya ini terus hidup dan berkembang dalam masyarakat modern.
2. Jenis-Jenis Ragam Hias Jenis-jenis ragam hias menghadirkan berbagai bentuk ekspresi seni yang unik. Dalam pandangan yang lebih mendalam, ragam hias bukanlah sekadar ornamen semata, tetapi juga sarana untuk menyampaikan makna, cerita, serta nilai-nilai yang mendalam. Dalam materi berikut, mari kita eksplorasi jenis-jenis ragam hias.
a. Ragam Hias Flora Jenis ragam hias ini memanfaatkan motif tumbuhan seperti daun, bunga, dan cabang dalam seni dekoratif. Flora menciptakan tampilan alami dan segar pada berbagai karya seni, mencerminkan hubungan manusia dengan alam. Contohnya, batik Parang dari Jawa Tengah menampilkan motif daun-daun meliuk yang menciptakan kesan alami.
b. Ragam Hias Fauna Ragam hias fauna menggambarkan binatang-binatang, baik yang nyata maupun mitologis. Motif hewan-hewan ini bisa menjadi simbol kekuatan, keberanian, atau keanggunan. Sebagai contoh, kain tenun ikat Troso dari Jepara menghadirkan pola binatang yang menciptakan harmoni dengan unsur-unsur alam.
c. Ragam Hias Figuratif Ragam hias figuratif menggambarkan manusia atau tokoh-tokoh dalam bentuk yang jelas dan mudah dikenali. Jenis ini sering menceritakan kisah, legenda, atau nilai-nilai budaya. Patung-patung Dayak Kenyah di Kalimantan Timur adalah contoh ragam hias figuratif yang menggambarkan tokoh-tokoh penting dalam budaya Dayak.
d. Ragam Hias Geometris Jenis ragam hias ini melibatkan penggunaan garis, bentuk, dan pola geometris untuk menciptakan tampilan yang terstruktur dan simetris. Motif-motif ini dapat menghadirkan kesan modern atau tradisional tergantung pada penggunaannya. Motif batik Kawung dari Yogyakarta adalah contoh ragam hias geometris yang terdiri dari lingkaran kecil yang saling berhubungan. Melalui jenis-jenis ragam hias ini, kita dapat memahami betapa beragamnya cara manusia menyampaikan kreativitas, makna, dan identitas dalam seni dekoratif. Setiap jenis ragam hias memiliki cerita dan nilai-nilai unik yang dapat meresap dalam penghayatan kita terhadap seni dan budaya.
Contoh Ragam Hias dari Berbagai Daerah di Indonesia Pada materi sebelumnya kamu telah mempelajari materi tentang jenis-jenis ragam hias. Kali ini, kamu akan mengamati beberapa contoh ragam hias berdasarkan jenisnya. Simak pembahasan berikut.
1. Ragam Hias Flora Berikut ini beberapa contoh ragam hias flora yang ada di Indonesia. a. Batik Parang dari Jawa Tengah Motif batik Parang menggambarkan daun- daun yang meliuk dengan indah, menciptakan pola alami yang menarik. b. Kain Tenun Ikat Troso dari Jepara Tenun Troso menampilkan ragam hias dengan motif daun dan bunga, menciptakan tampilan alamiah yang khas.
2. Ragam Hias Fauna Berikut ini beberapa contoh ragam hias fauna yang ada di Indonesia. a. Ukiran Hewan-Hewan di Pura Bali Ornamen-ornamen relief di pura-pura Bali sering menggambarkan hewan-hewan seperti burung Garuda, ular naga, atau hewan-hewan mitologis. b. Batik Cendrawasih dari Papua Motif batik Cendrawasih memvisualisasikan burung cendrawasih, hewan emblematis Papua, dalam pola yang indah. 3. Ragam Hias Figuratif Berikut ini beberapa contoh ragam hias figuratif yang ada di Indonesia. a. Ukiran Relief di Candi Borobudur Jawa Tengah Candi Borobudur memiliki ukiran relief yang mengisahkan cerita-cerita Buddha, serta kehidupan masyarakat pada masa itu. b. Patung-patung Dayak Kenyah di Kalimantan Timur Suku Dayak Kenyah menciptakan patung-patung figuratif yang mewakili leluhur dan tokoh-tokoh penting dalam budaya mereka.
4. Ragam Hias Geometris Berikut ini beberapa contoh ragam hias geometris yang ada di Indonesia. a. Ukiran Geometris pada Rumah Gadang di Sumatera Barat Rumah gadang Minangkabau memiliki ukiran-ukiran geometris yang simetris pada tiang-tiang dan atapnya. b. Motif Tenun Ikat Sumba Khas Nusa Tenggara Timur Tenun ikat Sumba menghadirkan pola geometris yang kompleks dengan perpaduan warna yang kontras. Berikut tadi adalah beberapa contoh ragam hias populer dari berbagai daerah di Indonesia yang menunjukkan keanekaragaman seni dan budaya Nusantara.
Assesmen Formatif Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar! 1. Apa pengertian dari ragam hias flora? 2. Sebutkan dua contoh ragam hias flora yang ada di Indonesia! 3. Jelaskan pengertian ragam hias fauna! 4. Sebutkan contoh-contoh seni di Indonesia yang menggunakan motif ragam hias fauna! 5. Apa yang sering diwakili oleh motif-motif hewan dalam ragam hias fauna?
IPAS
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah
Hari/Tanggal : Senin 21 April 2025 Muatan Pembelajaran :
1. Matematika : Keliling dan Luas Bangun Datar Segiempat 2. Bahasa Indonesia : Cinta Indonesia 3. Pancasila : Menghargai Keberagaman Kelas / Fase : 5/C Media Pembelajaran : Video/PPT, Bangun datar, LKPD
Capaian Pembelajaran Matematika : Elemen Pengukuran : Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA: Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
CP PANCASILA: Peserta didik mampu menyajikan hasil identifikasi sikap menghormati, menjaga, dan melestarikan keberagaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat
Apa kabar anak sholih sholihah......... semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah .... Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat menghitung luas dan keliling bangun datar, membaca skiming dan mengidentifikasi keragaman budaya di Indonesia
Matematika
menentukan luas dan keliling bangun datar Simak video berikut!
Selesaikan latihan matematika berikut!
Bahasa Indonesia
Membaca Skiming
Bacalah teks
Pendidikan Pancasila
Keragaman di Indonesia
Ayo Mengamati
Amatilah peta persebaran kepadatan penduduk di Indonesia beriku.
Ayo Mencoba
Berdasarkan peta di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
No
Pertanyaan
Jawaban
1.
Pulau manakah yang paling padat penduduknya di Indonesia?
Pulau terpadat penduduknya adalah Pulau Jawa
2.
Pulau manakah yang paling sedikit penduduknya di Indonesia?
Pulau yang paling sedikit penduduknya adalah pulau Papua
3.
Berapakah jumlah kepadatan penduduk provinsi lampung?
Jumlah kepadatan penduduk Provinsi Lampung adalah 50 -100 orang per km²
4.
Berapakah jumlah kepadatan penduduk provinsi Papua Barat?
Jumlah kepadatan penduduk Provinsi Papua Barat adalah kurang dari 10 orang per km²
5.
Berapakah jumlah kepadatan penduduk provinsi tempat tinggalmu?
Kepadatan penduduk provinsi daerah tempat tinggalku lebih dari1.299 per km² (Jawa Tengah).
Ayo Mengamati
Wilayah Indonesia yang sangat luas dan berupa kepulauan telah mengakibatkan keberagaman penduduknya, salah satunya adalah keberagaman suku. Amatilah peta persebaran suku-suku bangsa yang ada di Indonesia.
Kamu telah mengamati dan memahami persebaran suku-suku bangsa di Indonesia melalui peta di atas. Sekarang sebutkan dan tunjukkan suku-suku yang mendiami pulau-pulau yang ada di Indonesia berikut.
Ayo Berlatih
Pasangkan antara pulau dengan suku bangsa yang tepat dengan menarik garis.
Ayo Berdiskusi
Selain keberagaman suku bangsa, Indonesia juga dianugerahi keberagaman agama. Saat ini ada 6 agama yang diakui oleh pemerintah untuk dianut oleh masyarakat, yakni Islam, Kristen, Katholik, Buddha, Hindu, dan Konghucu. Adapun Islam menjadi agama dengan jumlah pemeluk terbesar di Indonesia.Coba diskusikan dengan temanmu, daerah-daerah persebaran agama di Indonesia.Berilah tanda-tanda seperti berikut pada daerah-daerah di peta sesuai persebaran agamanya.
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Wassalamualikum wr.wb
Kesimpulan :
Alhamdulillah kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar, peserta didik dapat mengikuti dengan baik.
KEGIATAN PEMBELAJARAN : P5 ( PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA )
TEMA : KEARIFAN LOKAL
JUDUL : MENGENAL MAKANAN TRADISIONAL
MEDIA/ALAT DAN BAHAN : VIDEO, KERTAS GAMBAR MAKANAN TRADISIONAL, PENSIL WARNA/CRAYON
TUJUAN KEGIATAN P5 ● Membentuk karakter Pelajar Pancasila (beriman dan bertaqwa, gotong royong, dan mandiri, dan kreatif) ● Peserta didik dapat mengolah bahan bekas menjadi berdaya guna dan bernilai ● Peserta didik mampu menjalin interaksi sosial yang positif dalam lingkungan sekolah. ● Peserta didik terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok (melibatkan dua atau lebih orang) ● Peserta didik berani mencoba, tidak mudah menyerah saat mendapatkan tantangan dan adaptif dalam situasi baru. ● Peserta didik dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/perasaannya dalam bentuk karya dan atau Tindakan sederhana serta mengapresiasi karya dan Tindakan yang dihasilkan ● Peserta didik berani bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan lingkungannya.
Tujuan : Dengan mengangkat tema “KEARIFAN LOKAL” dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, projek penguatan profil pelajar Pancasila ini ditujukan agar peserta didik mengenal adat budaya serta kebiasaan masyarakt Indonesia pada umumnya
Target Pencapaian Projek Profil: Melalui pengalaman pengelolaan projek profil ini, selain memahami tema “Kearifan Lokal” dan mengadopsinya sebagai gaya hidup sehari-hari, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu kreatif, mandiri, dan bernalar kritis.
Tujuan Pembelajaran : -Peserta didik dapat mengenal makanan tradisional dari setiap daerah yang ada di Indonesia
Apa kabar anak-anak Bu Guru hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
Berikut video jenis-jenis makanan tradisional yang ada di Indonesia :
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah
Kesimpulan :
Alhamdulillah kegiatan belajar mengajar hari ini berjalan dengan lancar peserta didik sangat antusias dalam mengenal macam-macam makanan tradisional yang ada di Indonesia.
Hari/Tanggal : Rabu 16 April 2025 Muatan Pembelajaran : 1. Matematika : Keliling dan Luas Bangun Datar Segiempat 2. Bahasa Indonesia : Cinta Indonesia 3. Pancasila : Menghargai Keberagaman Kelas / Fase : 5/C Media Pembelajaran : Video/PPT, Bangun datar, LKPD
Capaian Pembelajaran Matematika : Elemen Pengukuran : Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar sudut.
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA: Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
CP PANCASILA: Peserta didik mampu menyajikan hasil identifikasi sikap menghormati, menjaga, dan melestarikan keberagaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat
Apa kabar anak sholih sholihah......... semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah .... Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik dapat menghitung luas dan keliling bangun datar, membaca skiming dan mengidentifikasi keragaman budaya di Indonesia
Matematika
menentukan luas dan keliling bangun datar Simak video berikut!
Selesaikan latihan matematika berikut!
Bahasa Indonesia
Membaca Skiming
Bacalah teks
Pendidikan Pancasila
Keragaman di Indonesia
Ayo Mengamati
Amatilah peta persebaran kepadatan penduduk di Indonesia beriku.
Ayo Mencoba
Berdasarkan peta di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
No
Pertanyaan
Jawaban
1.
Pulau manakah yang paling padat penduduknya di Indonesia?
Pulau terpadat penduduknya adalah Pulau Jawa
2.
Pulau manakah yang paling sedikit penduduknya di Indonesia?
Pulau yang paling sedikit penduduknya adalah pulau Papua
3.
Berapakah jumlah kepadatan penduduk provinsi lampung?
Jumlah kepadatan penduduk Provinsi Lampung adalah 50 -100 orang per km²
4.
Berapakah jumlah kepadatan penduduk provinsi Papua Barat?
Jumlah kepadatan penduduk Provinsi Papua Barat adalah kurang dari 10 orang per km²
5.
Berapakah jumlah kepadatan penduduk provinsi tempat tinggalmu?
Kepadatan penduduk provinsi daerah tempat tinggalku lebih dari1.299 per km² (Jawa Tengah).
Ayo Mengamati
Wilayah Indonesia yang sangat luas dan berupa kepulauan telah mengakibatkan keberagaman penduduknya, salah satunya adalah keberagaman suku. Amatilah peta persebaran suku-suku bangsa yang ada di Indonesia.
Kamu telah mengamati dan memahami persebaran suku-suku bangsa di Indonesia melalui peta di atas. Sekarang sebutkan dan tunjukkan suku-suku yang mendiami pulau-pulau yang ada di Indonesia berikut.
Ayo Berlatih
Pasangkan antara pulau dengan suku bangsa yang tepat dengan menarik garis.
Ayo Berdiskusi
Selain keberagaman suku bangsa, Indonesia juga dianugerahi keberagaman agama. Saat ini ada 6 agama yang diakui oleh pemerintah untuk dianut oleh masyarakat, yakni Islam, Kristen, Katholik, Buddha, Hindu, dan Konghucu. Adapun Islam menjadi agama dengan jumlah pemeluk terbesar di Indonesia.Coba diskusikan dengan temanmu, daerah-daerah persebaran agama di Indonesia.Berilah tanda-tanda seperti berikut pada daerah-daerah di peta sesuai persebaran agamanya.
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Wassalamualikum wr.wb
Kesimpulan :
Alhamdulillah kegiatan belajar mengajar hari ini berjalan lancar, pada mata pelajaran matematika materi tentang menghitung luas dan keliling bangun datar (persegi panjang) masih ada dua peserta didik yang kesulitan menghitung luas dan keliling.
Hari/Tanggal : Selasa, 15 April 2025 Muatan Pembelajaran : 1. Bahasa Indonesia : Cinta Indonesia
2. IPAS : Daerahku Kebanggaanku 3. Seni Rupa : Mengenal Ragam Hias
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA: Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
Capaian Pembelajaran IPAS Elemen Pemahaman IPAS: Keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.
Capaian Pembelajaran Seni Rupa Elemen Mengalami Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.
Apa kabar anak sholih sholihah......... semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah .... Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik mengetahui produk unggulan daerah sekitar tempat tinggalnya, menumemahami isi pengumuman, dan mengidentifikasi keragaman budaya di Indonesia
Bahasa Indonesia
A. Membaca Pengumuman
Pengumuman adalah proses atau cara menginformasikan suatu hal kepada khalayak (umum). Penulisan teks pengumuman juga harus dengan bahasa yang singkat, tetapi jelas. Isi pengumuman harus memuat kepada siapa pengumuman itu ditujukan, dari siapa pengumuman tersebut dibuat, dan tentang apa pengumuman itu. Jika menyangkut waktu, hendaknya ditulis dengan jelas waktunya, yang meliputi pukul, hari, dan tanggal. Pengumuman ditulis dalam bentuk ringkas, padat, dan jelas. Isi pengumuman harus menjelaskan tentang:
hal yang diumumkan
pembuat pengumuman
penerima pengumuman
informasi penting (tanggal, tempat, waktu, acara, dan lainnya)
Pengumuman dipajang di tempat-tempat publik dan dapat pula dibacakan di depan khalayak. Perhatikan contoh pengumuman tentang karyawisata berikut
Pengumuman
Siswa kelas V SD Jaya Raya yang akan mengikuti karyawisata ke Museum Satria Mandala dan Museum Fatahillah dimohon untuk hadir pada:
Hari/Tanggal: Senin, 21 Januari 2019
Waktu: Pukul 06.00 WIB
Tempat: Lapangan SD Jaya Raya
Perlengkapan yang harus dibawa:
Seragam putih-merah yang dikenakan langsung
Alat tulis
Botol minuman
Terima kasih atas perhatian para siswa.
Salam,
Ibu Rosita Sijabat, S.Pd
Panitia Karyawisata Kelas V
Jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Siapa yang menuliskan pengumuman?
2. Kepada siapakah pengumuman ditujukan?
3. Tentang apakah pengumuman tersebut?
4. Apa saja rincian informasi dari pengumuman tersebut?
B, Menulis Pengumuman
Pada umumnya pengumuman ditulis dipapan tulis atau kertas. Selain itu pengumuman juga ditulis di sosial media (medsos), seperti internet. Di mana itu untuk menjaring pembaca yang lebih banyak, luas, dan cepat.
Tugas Menulis
Kelas kalian hendak mengadakan kegiatan mini museum yang bertema Sejarah Indonesia. Buatlah pengumuman yang mengundang siswa-siswi dari kelas lain untuk hadir pada pameran tersebut. Perhatikan penulisan huruf besar, tanda baca, dan kelengkapan teks pengumuman.
Pengumuman
Siswa kelas V SD Nusantara akan mengadakan kegiatan mini museum bertema Sejarah Indonesia. Kepada seluruh siswa SD Nusantara dimohon untuk hadir pada:
Hari/Tanggal: Selasa, 5 April 2022
Waktu: Pukul 09.00 WIB
Tempat: Ruang kelas V SD Nusantara
Perlengkapan yang harus dibawa:
Seragam putih-merah yang dikenakan langsung
Alat tulis
Terima kasih atas perhatian para siswa.
Salam,
Aca Septriasa
Panitia Kegiatan Mini Museum Kelas V
IPAS
Aktivitas ekonomi unggulan di Lampung didominasi oleh sektor pertanian, khususnya komoditas seperti padi, jagung, kopi, kelapa sawit, karet, dan kelapa, serta industri pengolahan yang mengolah hasil pertanian tersebut.
Berikut adalah rincian aktivitas ekonomi unggulan di Lampung:
Pertanian:
Tanaman Pangan:Padi, jagung, ubi kayu. Lampung menjadi salah satu sentra penghasil padi di Indonesia.
Komoditas perkebunan Lampung menyumbang nilai ekspor yang tinggi.
Industri Pengolahan:
Industri pengolahan hasil pertanian, seperti pengolahan kelapa sawit menjadi CPO, kopi, dan produk kelapa lainnya.
Contoh Komoditas Unggulan di lampung:
CPO (Crude Palm Oil):Salah satu komoditas unggulan Lampung yang diekspor.
Kopi Robusta:Lampung dikenal sebagai penghasil kopi robusta.
Nanas Kaleng:Lampung juga memproduksi nanas kaleng untuk ekspor.
Karet:Karet merupakan komoditas perkebunan penting di Lampung.
Kelapa:Kelapa merupakan salah satu komoditas andalan utama Lampung.
Aktivitas ekonomi di suatu daerah dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
1. kondisi geografis
2. sumber daya alam
3. infrastruktur,
4. kualitas SDM,
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, antara lain:
- Pendidikan
- Pelatihan
- Studi banding
- Pembinaan
Misalnya, dilakukan pelatihan diversifikasi pengolahan ikan bagi nelayan, pembudidaya, dan pengolah ikan.
4. teknologi
Dengan teknologi yang semakin canggih, maka produksi yang dihasilkan akan semakin baik dan cepat pula.
Seni Rupa
Menggambar Ragam Hias
Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Ragam hias disebut juga dengan ornamen. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam hias. Ragam hias di Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam, flora dan fauna, serta budaya masing-masing daerah. Pembuatan ragam hias juga didasarkan atas kebutuhan masyarakat baik yang bersifat praktis maupun yang terkait dengan kepercayaan atau agama.
Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan stilasi (penggayaan) dengan menyederhanakan bentuk objek yang menjadi sumbernya dengan pertimbangan keindahan. Stilasi adalah merubah bentuk asli dari sumber menjadi bentuk yang baru yang bersifat dekoratif dengan tidak menghilangkan ciri khas dari bentuk asli. Selain itu, gambar hias juga harus disesuaikan dengan fungsinya.
A. Motif Ragam Hias Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora (vegetal), fauna (animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi.
1. Ragam Hias Flora Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir. Bentuk ragam hias flora ada yang berupa akar, daun, bunga, biji, tunas, buah, ranting, atau pohonnya. Contohnya adalah motif hias bunga teratai yang dalam ajaran Buddha berhubungan dengan simbol kelahiran. Contoh yang lain adalah motif hias pohon kehidupan (kalpataru) yang diterapkan pada gunungan wayang. Nilai simbolik yang terdapat pada pohon tersebut adalah dunia tempat tinggal manusia saat ini yang dibagi menjadi dunia atas tempat para dewa bertahta dan dunia bawah tempat mahluk biasa tinggal.
2. Ragam Hias Fauna (Animal) Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir.
Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung
Bentuk motif animal dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif hias animal bisa digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik. Sebagai contoh, untuk menggambar ragam hias dengan motif burung, dilakukan langkah-langkah berikut.
Membuat gambar kontur burung dengan penggayaan tertentu sebagai pola gambar ragam hias.
Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (misalnya motif vegetal) untuk mengisi pola tersebut.
Selesaikan gambar dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.
3. Ragam Hias Geometris Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Ragam hias geometris, lebih banyak memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat, bentuk meander, swastika Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias. Motif hiasnya terdiri atas tumpal (segitiga), meander (liku-liku), pilin, kunci, banji, swastika. Motif hias swastika bermakna lambang matahari atau peredaran bintang yang berkaitan dengan nasib baik. Swastika dalam bentuk bersambung disebut banji yang bermakna harapan baik
4. Ragam Hias Figuratif Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. Contohnya seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan. Dikatakan motif manusia karena dalam pembuatan ragam hiasnya mengacu pada figur manusia.
B. Pola Ragam Hias Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang teratur, terukur dan memiliki keseimbangan. Beberapa jenis pola ragam hias antara lain :
Jenis pola tunggal (pattern), yaitu bentuk pola yang disusun dengan ukuran yang berdiri sendiri tanpa diberi bentuk yang lain.
Jenis pola ulang himpunan (assemblage), yaitu bentuk pola yang tiap bagian merupakan suatu kelompok dan kumpulan dari beberapa bentuk atau unsur yang masih bersifat satu kesatuan.
Jenis pola ulang menyeluruh, yaitu ragam hias dengan kombinasi-kombinasi ulangan disertai dengan membubuhkan bentuk lain yang tidak tercakup dalam kelompok tanpa merusak bentuk pokok dari ragam hias tersebut.
Pola pada ragam hias biasanya terdiri atas ragam hias pokok, ragam hias pendukung, dan ragam hias isian atau pelengkap.
Pola ragam hias geometris dapat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat, zigzag, garis silang, segitiga, dan lingkaran. Pola bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya teratur. Bentuk lain dari pola geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias menjadi pola ragam hias tak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan.
C. Teknik Menggambar Ragam Hias Pada saat menggambar ragam hias ada beberapa aturan yang harus diperhatikan, sebagai berikut.
Perhatikan pola bentuk ragam hias yang akan digambar.
Persiapkan alat dan media gambar.
Tentukan ukuran pola gambar yang akan dibuat.
Buat sketsa di salah satu kotak/bidang yang telah dibuat sebelumnya.
Buat bentuk yang sama (bisa dijiplak) pada bidang yang lain.
Mewarnai gambar
1. Menggambar Ragam Hias Flora (vegetal)
Buatlah pola ragam hias yang yang akan digambar. Perhatikan komposisi pola ragam hiasnya.
Tetapkan letak objek gambar pada tempat yang sudah ditentukan.
Lengkapi gambar dengan pensil warna.
2. Menggambar Ragam Hias Fauna Beberapa tahapan dalam menggambar ragam hias fauna sebagai berikut. Sebagai contoh menggambar ragam hias fauna burung, sebagai berikut :
Membuat gambar bulatan besar dan kecil sebagai badan dan kepala burung.
Melengkapi gambar dengan bentuk sayap, ekor, kaki, jambul, mata, dan paruh.
Menambahkan garis-garis untuk menghias bagian ekor dan sayap.
Menyelesaikan dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.
3. Menggambar Ragam Hias Geometris Beberapa tahapan dalam menggambar ragam hias geometris.
Membuat ukuran pola bidang gambar geometris
Membuat gambar geometris
Mewarnai ragam hias geometris
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah
Kesimpulan :
Alhamdulillah untuk pembelajaran hari ini berjalan dengan lancar pada mata pelajaran bhs indonesia tentang materi membuat pengumuman peserta didik dapat mengikuti dengan baik walaupun masih ada satu siswa yang dalam mengerjakan tugas masih kurang tepat, pada mata pelajaran IPAS materi tentang Produk Unggulan pada Daerah peserta didik dapat menyebutkan produk yang unggul pada setiap daerah yang ada di indonesia