Selamat Belajar Anak Sholih/Sholihah

Senin, 14 April 2025

Materi Ajar Kelas 5 (Selasa 15 April 2025)

Hari/Tanggal : Selasa, 15 April 2025
Muatan Pembelajaran :
1. Bahasa Indonesia : Cinta Indonesia
2. IPAS : Daerahku Kebanggaanku
3. Seni Rupa : Mengenal Ragam Hias


CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA:
Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.

Capaian Pembelajaran IPAS
Elemen Pemahaman IPAS:
Keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif di lingkungan sekitar.

Capaian Pembelajaran Seni Rupa
Elemen Mengalami
Pada akhir fase C, peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.






Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga hari ini semua dalam keadaan sehat wal'afiyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini peserta didik mengetahui produk unggulan daerah sekitar tempat tinggalnya, menumemahami isi pengumuman, dan mengidentifikasi keragaman budaya di Indonesia

Bahasa Indonesia
A. Membaca Pengumuman
Pengumuman adalah proses atau cara menginformasikan suatu hal kepada khalayak (umum). Penulisan teks pengumuman juga harus dengan bahasa yang singkat, tetapi jelas. Isi pengumuman harus memuat kepada siapa pengumuman itu ditujukan, dari siapa pengumuman tersebut dibuat, dan tentang apa pengumuman itu. Jika menyangkut waktu, hendaknya ditulis dengan jelas waktunya, yang meliputi pukul, hari, dan tanggal. Pengumuman ditulis dalam bentuk ringkas, padat, dan jelas. Isi pengumuman harus menjelaskan tentang:
Pengumuman
  1. hal yang diumumkan
  2. pembuat pengumuman
  3. penerima pengumuman 
  4. informasi penting (tanggal, tempat, waktu, acara, dan lainnya)

Pengumuman dipajang di tempat-tempat publik dan dapat pula dibacakan di depan khalayak. Perhatikan contoh pengumuman tentang karyawisata berikut

Pengumuman

Siswa kelas V SD Jaya Raya yang akan mengikuti karyawisata ke Museum Satria Mandala dan Museum Fatahillah dimohon untuk hadir pada:

Hari/Tanggal: Senin, 21 Januari 2019
Waktu: Pukul 06.00 WIB
Tempat: Lapangan SD Jaya Raya
Perlengkapan yang harus dibawa:
  1. Seragam putih-merah yang dikenakan langsung
  2. Alat tulis
  3. Botol minuman

Terima kasih atas perhatian para siswa.
Salam,
Ibu Rosita Sijabat, S.Pd
Panitia Karyawisata Kelas V

Jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Siapa yang menuliskan pengumuman?

2. Kepada siapakah pengumuman ditujukan?

3. Tentang apakah pengumuman tersebut?

4. Apa saja rincian informasi dari pengumuman tersebut?


B, Menulis Pengumuman
Pada umumnya pengumuman ditulis dipapan tulis atau kertas. Selain itu pengumuman juga ditulis di sosial media (medsos), seperti internet. Di mana itu untuk menjaring pembaca yang lebih banyak, luas, dan cepat.

Tugas Menulis
Kelas kalian hendak mengadakan kegiatan mini museum yang bertema Sejarah Indonesia. Buatlah pengumuman yang mengundang siswa-siswi dari kelas lain untuk hadir pada pameran tersebut. Perhatikan penulisan huruf besar, tanda baca, dan kelengkapan teks pengumuman.
Pengumuman

Siswa kelas V SD Nusantara akan mengadakan kegiatan mini museum bertema Sejarah Indonesia. Kepada seluruh siswa SD Nusantara dimohon untuk hadir pada:
Hari/Tanggal: Selasa, 5 April 2022
Waktu: Pukul 09.00 WIB
Tempat: Ruang kelas V SD Nusantara
Perlengkapan yang harus dibawa:
  1. Seragam putih-merah yang dikenakan langsung
  2. Alat tulis

Terima kasih atas perhatian para siswa.
Salam,
Aca Septriasa
Panitia Kegiatan Mini Museum Kelas V

IPAS
    

Aktivitas ekonomi unggulan di Lampung didominasi oleh sektor pertanian, khususnya komoditas seperti padi, jagung, kopi, kelapa sawit, karet, dan kelapa, serta industri pengolahan yang mengolah hasil pertanian tersebut. 

Berikut adalah rincian aktivitas ekonomi unggulan di Lampung:
  • Pertanian:
    • Tanaman Pangan: Padi, jagung, ubi kayu. Lampung menjadi salah satu sentra penghasil padi di Indonesia. 
    • Perkebunan: Kelapa sawit, kopi, karet, kelapa, tebu, kakao, lada. 
    • Komoditas perkebunan Lampung menyumbang nilai ekspor yang tinggi. 
  • Industri Pengolahan:
    • Industri pengolahan hasil pertanian, seperti pengolahan kelapa sawit menjadi CPO, kopi, dan produk kelapa lainnya. 
  • Contoh Komoditas Unggulan di lampung:
    • CPO (Crude Palm Oil): Salah satu komoditas unggulan Lampung yang diekspor. 
    • Kopi Robusta: Lampung dikenal sebagai penghasil kopi robusta. 
    • Nanas Kaleng: Lampung juga memproduksi nanas kaleng untuk ekspor. 
    • Karet: Karet merupakan komoditas perkebunan penting di Lampung. 
    • Kelapa: Kelapa merupakan salah satu komoditas andalan utama Lampung. 
Aktivitas ekonomi di suatu daerah dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain: 
1. kondisi geografis
2. sumber daya alam
3.  infrastruktur, 
4. kualitas SDM, 
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, antara lain:

- Pendidikan

- Pelatihan

- Studi banding

- Pembinaan

Misalnya, dilakukan pelatihan diversifikasi pengolahan ikan bagi nelayan, pembudidaya, dan pengolah ikan.

4. teknologi  
Dengan teknologi yang semakin canggih, maka produksi yang dihasilkan akan semakin baik dan cepat pula.
Seni Rupa
 Menggambar Ragam Hias

Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Ragam hias disebut juga dengan ornamen. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam hias. Ragam hias di Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam, flora dan fauna, serta budaya masing-masing daerah. Pembuatan ragam hias juga didasarkan atas kebutuhan masyarakat baik yang bersifat praktis maupun yang terkait dengan kepercayaan atau agama.

Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan stilasi (penggayaan) dengan menyederhanakan bentuk objek yang menjadi sumbernya dengan pertimbangan keindahan. Stilasi adalah merubah bentuk asli dari sumber menjadi bentuk yang baru yang bersifat dekoratif dengan tidak menghilangkan ciri khas dari bentuk asli. Selain itu, gambar hias juga harus disesuaikan dengan fungsinya.

A. Motif Ragam Hias
Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora (vegetal), fauna (animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi.

1. Ragam Hias Flora
Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir. Bentuk ragam hias flora ada yang berupa akar, daun, bunga, biji, tunas, buah, ranting, atau pohonnya. Contohnya adalah motif hias bunga teratai yang dalam ajaran Buddha berhubungan dengan simbol kelahiran. Contoh yang lain adalah motif hias pohon kehidupan (kalpataru) yang diterapkan pada gunungan wayang. Nilai simbolik yang terdapat pada pohon tersebut adalah dunia tempat tinggal manusia saat ini yang dibagi menjadi dunia atas tempat para dewa bertahta dan dunia bawah tempat mahluk biasa tinggal.

2. Ragam Hias Fauna (Animal)
Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir.
Menggambar Ragam Hias
Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung

Bentuk motif animal dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif hias animal bisa digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik. Sebagai contoh, untuk menggambar ragam hias dengan motif burung, dilakukan langkah-langkah berikut.
  • Membuat gambar kontur burung dengan penggayaan tertentu sebagai pola gambar ragam hias.
  • Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (misalnya motif vegetal) untuk mengisi pola tersebut.
  • Selesaikan gambar dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.

3. Ragam Hias Geometris
Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Ragam hias geometris, lebih banyak memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti garis-garis lengkung dan lurus, lingkaran, segitiga, segiempat, bentuk meander, swastika Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias. Motif hiasnya terdiri atas tumpal (segitiga), meander (liku-liku), pilin, kunci, banji, swastika. Motif hias swastika bermakna lambang matahari atau peredaran bintang yang berkaitan dengan nasib baik. Swastika dalam bentuk bersambung disebut banji yang bermakna harapan baik

4. Ragam Hias Figuratif
Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. Contohnya  seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan. Dikatakan motif manusia karena dalam pembuatan ragam hiasnya mengacu pada figur manusia.

B. Pola Ragam Hias
Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang teratur, terukur dan memiliki keseimbangan. Beberapa jenis pola ragam hias antara lain :
  • Jenis pola tunggal (pattern), yaitu bentuk pola yang disusun dengan ukuran yang berdiri sendiri tanpa diberi bentuk yang lain. 
  • Jenis pola ulang himpunan (assemblage), yaitu bentuk pola yang tiap bagian merupakan suatu kelompok dan kumpulan dari beberapa bentuk atau unsur yang masih bersifat satu kesatuan.
  • Jenis pola ulang menyeluruh, yaitu ragam hias dengan kombinasi-kombinasi ulangan disertai dengan membubuhkan bentuk lain yang tidak tercakup dalam kelompok tanpa merusak bentuk pokok dari ragam hias tersebut.

Pola pada ragam hias biasanya terdiri atas ragam hias pokok, ragam hias pendukung, dan ragam hias isian atau pelengkap.

Pola ragam hias geometris dapat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat, zigzag, garis silang, segitiga, dan lingkaran. Pola bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya teratur. Bentuk lain dari pola geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias menjadi pola ragam hias tak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan.

C. Teknik Menggambar Ragam Hias
Pada saat menggambar ragam hias ada beberapa aturan yang harus diperhatikan, sebagai berikut.
  • Perhatikan pola bentuk ragam hias yang akan digambar.
  • Persiapkan alat dan media gambar.
  • Tentukan ukuran pola gambar yang akan dibuat.
  • Buat sketsa di salah satu kotak/bidang yang telah dibuat sebelumnya.
  • Buat bentuk yang sama (bisa dijiplak) pada bidang yang lain.
  • Mewarnai gambar

1. Menggambar Ragam Hias Flora (vegetal)
  • Buatlah pola ragam hias yang yang akan digambar. Perhatikan komposisi pola ragam hiasnya.
  • Tetapkan letak objek gambar pada tempat yang sudah ditentukan.
  • Lengkapi gambar dengan pensil warna.

2. Menggambar Ragam Hias Fauna
Beberapa tahapan dalam menggambar ragam hias fauna sebagai berikut. Sebagai contoh menggambar ragam hias fauna burung, sebagai berikut :
  • Membuat gambar bulatan besar dan kecil sebagai badan dan kepala burung.
  • Melengkapi gambar dengan bentuk sayap, ekor, kaki, jambul, mata, dan paruh.
  • Menambahkan garis-garis untuk menghias bagian ekor dan sayap.
  • Menyelesaikan dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.

3. Menggambar Ragam Hias Geometris
Beberapa tahapan dalam menggambar ragam hias geometris.
  • Membuat ukuran pola bidang gambar geometris
  • Membuat gambar geometris
  • Mewarnai ragam hias geometris

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.

Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah




Kesimpulan :
Alhamdulillah untuk pembelajaran hari ini berjalan dengan lancar pada mata pelajaran bhs indonesia tentang materi membuat pengumuman peserta didik dapat mengikuti dengan baik walaupun masih ada satu siswa yang dalam mengerjakan tugas masih kurang tepat, pada mata pelajaran IPAS materi tentang Produk Unggulan pada Daerah peserta didik dapat menyebutkan produk yang unggul pada setiap daerah yang ada di indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar Kelas 5 / SAS Hari ke-5 (Senin 2 Juni 2025)

Hari / Tanggal : Senin 2 Juni 2025 Fase / Kelas : C / 5 Mata Pelajaran : SAS IPAS Assalamualikum wr.wb. Apa kabar anak Sholeh Sholehah? Semo...

Postingan Populer