Muatan Pembelajaran :
1. Bahasa Indonesia : Aku yang Unik
2. Pendidikan Pancasila : Sejarah Kelahiran Pancasila
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA :
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Peserta didik mampu menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik mampu memilih kata yang tepat sesuai dengan norma sosial budaya. Peserta didik mampu menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif.
CAPAIAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA :
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.

Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat membedakan sinonim dan antonim dan menjelaskan kronologis lahirnya pancasila.
BAHASA INDONESIA
Sinonim dan Antonim
Dalam bahasa Indonesia, antonim dan sinonim dipakai untuk menjelaskan atau menyatakan suatu hal. Antonim lazim digunakan untuk menjelaskan kata dengan makna berlawanan. Sedangkan sinonim dipakai untuk menyatakan kata yang bermakna sama atau serupa.
Antonim berasal dari kata anti atau ant berarti lawan dan onuma artinya nama. Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna berbeda atau berlawanan. Antonim memperlihatkan adanya hubungan kontras antara beberapa kalimat. Kata sinonim berasal dari bahasa Yunani Kuno, onoma berarti nama dan syn artinya dengan. sinonim adalah kata yang memiliki bentuk berbeda, namun arti atau maknanya sama. Sinonim sering disebut persamaan kata atau padanan kata.
1. Sinonim
SinonimSinonim adalah persamaan makna kata.Sinonim dari pintar adalah pandai.Sinonim dari rapi adalah apik.
Latihan
Pasangkan kata-kata di bawah ini dengan sinonimnya. Lalu tulislah dalam kotak, kata-kata mana yang menggambarkan sifat yang patut ditiru dan mana sifat yang sebaiknya dihindari.

sinonim (persamaan kata)
Pembohong - pembual
Alim - soleh
Rapi - apik
Nakal - badung
Cermat - teliti
Supel - luwes
Pemarah - penggerutu
Rajin - giat
Lucu - jenaka
Angkuh - sombong
Sifat baik yang perlu ditiru:alim, rapi, cermat, supel, rajin, lucu.
Sifat buruk yang perlu dihindari:pembohong, nakal, pemarah, angkuh.
Ada sifat yang patut kita tiru. Ada sifat yang sebaiknya kita hindari karena akan berakibat buruk pada kita dan orang lain. Sekarang, amati daftar kata di atas, lalu tulislah dalam kotak, kata-kata mana yang menggambarkan sifat yang patut ditiru dan mana yang menggambarkan sifat yang sebaiknya kita hindari.
2. Antonim
Antonim adalah perbedaan makna kata. Kata yang berantonim berarti bermakna berlawanan.Antonim mahal adalah murah.Antonim cepat adalah lambat. Perhatikan contoh-contoh antonim lainnya berikut ini.
Gelap >< terang, Besar >< Kecil, Jujur >< Bohong, dan Mandiri >< Manja
Latihan
Pilihlah antonim yang tepat untuk kata-kata bercetak tebal
Antonim (lawan kata)
Hemat >< boros
Pemberani >< penakut
Pendiam >< cerewet
Rajin >< malas
Optimistis >< pesimistis
Baik >< nakal
Ramah >< kaku
Jujur >< pembohong
Pemaaf >< pendendam
Penyabar >< pemarah
Latihan
PANCASILA
Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca dan sila. Panca artinya lima, dan sila artinya dasar. Jadi, Pancasila berarti lima dasar atau lima asas.
Istilah pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit, yaitu terdapat pada kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca dan kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam kitab Sutasoma, pancasila berarti berbatu sendi yang lima atau pelaksanaan kesusilaan yang lima.
Lahirnya Pancasila sebagai dasar negara terjadi pada saat Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang pertama. Berikut usulan-usulan dasar negara yang disampaikan oleh tiga tokoh bangsa.
Kronologi kelahiran Pancasila dimulai dengan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) oleh Jepang pada 29 April 1945. BPUPKI mengadakan dua sidang, yaitu sidang pertama pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945, dan sidang kedua pada 10-16 Juli 1945. Dalam sidang pertamanya, beberapa tokoh seperti Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno menyampaikan usulan mengenai dasar negara Indonesia. Puncaknya adalah pidato Soekarno pada 1 Juni 1945, yang memperkenalkan lima prinsip dasar yang kemudian diberi nama Pancasila. Setelah itu, dibentuklah Panitia Sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta, dan akhirnya Pancasila disahkan sebagai dasar negara pada 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Istilah pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit, yaitu terdapat pada kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca dan kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam kitab Sutasoma, pancasila berarti berbatu sendi yang lima atau pelaksanaan kesusilaan yang lima.
Lahirnya Pancasila sebagai dasar negara terjadi pada saat Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang pertama. Berikut usulan-usulan dasar negara yang disampaikan oleh tiga tokoh bangsa.
Kronologi kelahiran Pancasila dimulai dengan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) oleh Jepang pada 29 April 1945. BPUPKI mengadakan dua sidang, yaitu sidang pertama pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945, dan sidang kedua pada 10-16 Juli 1945. Dalam sidang pertamanya, beberapa tokoh seperti Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno menyampaikan usulan mengenai dasar negara Indonesia. Puncaknya adalah pidato Soekarno pada 1 Juni 1945, yang memperkenalkan lima prinsip dasar yang kemudian diberi nama Pancasila. Setelah itu, dibentuklah Panitia Sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta, dan akhirnya Pancasila disahkan sebagai dasar negara pada 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, Jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah surah-surah pendek.
Mari kita tutup pembelajaran hari ini dengan membaca hamdalah.
Kesimpulan :
- Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan dengan lancar, pada mata pelajaran bhs indonesia murid dapat mengikuti dengan baik pada materi sinonim dan antonim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar