Hari/Tanggal : Jumat 24 Oktober 2025Muatan Pembelajaran : IPAS : Melihat karena Cahaya
Capaian Pembelajaran IPAS
Peserta didik memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah.
Adapun tujuan pembelajaran hari ini murid dapat mengidentifikasi bagian mata.
IPAS
Adanya dua mata yang kita miliki membuat penglihatan menjadi lebih luas. Setiap mata melihat dengan sudut yang berbeda dan menciptakan penglihatan yang utuh. Mata berbentuk bola dan terdiri atas tiga lapisan. Lapisan paling luar terdiri atas dua bagian, yaitu kornea yang berselaput bening dan sklera. Di lapisan tengah ada iris, pupil, dan lensa. Iris memiliki pigmen sehingga berwarna dan berfungsi mengontrol besar kecilnya pupil. Retina dan saraf berada di lapisan paling akhir yang berperan menangkap dan menerjemahkan sinyal cahaya.
Proses melihat tidak bisa lepas dari cahaya dan sifatnya. Cahaya dipantulkan hingga masuk ke mata. Ketika cahaya masuk ke dalam kornea yang berupa selaput bening, cahaya akan dibiaskan, lalu masuk melalui pupil dan sampai ke lensa. Lensa akan memfokuskan cahaya agar tepat jatuh di retina. Proses melihat tidak hanya dilakukan oleh mata, namun otak juga memiliki peran. Otak akan menerjemahkan sinyal cahaya yang ditangkap retina dan barulah kita melihat. Otak juga akan merekam apa yang kita lihat sebagai sebuah ingatan.
Bagian Mata dan Fungsinya
Alis: Melindungi mata kita dari air atau keringat agar tidak masuk ke dalam mata
Bulu mata: Melindungi mata kita dari benda asing seperti debu atau kotoran
Pupil: Bagian mata di tengah iris. Merupakan celah tempat masuknya cahaya ke bagian dalam mata
Iris:Bagian mata yang berwarna. Berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata
Lipatan mata:Kulit yang melindungi bagian depan bola mata. Berfungsi jugauntuk membasahi bagian depan matadengan air mata saat mengedip
Lipatan mata:Kulit yang melindungi bagian depan bola mata. Berfungsi jugauntuk membasahi bagian depan matadengan air mata saat mengedip
Kornea:Selaput bening yang melindungi bagian depan mata. Berfungsi seperti jendela mata, yaitu tempat masuknya cahaya ke dalam mata
Lensa:Berfungsi memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat pada retina.
Otos siliaris:Otot di dekat lensa berfungsi mengubah bentuk lensa mata
Retina:Selaput yang terletak paling belakang dan peka terhadap rangsang cahaya. Retinamenerima cahaya dan menyampaikaninformasi pada saraf mata
Saraf mata:Saraf ini meneruskan sinyal bayangan yang ditangkap retina beserta warna dan menghubungkan ke bagian khusus di otak. Otak kemudian menerjemakan sinyal menjadi gambar yang kita lihat
Cara paling utama menjaga kesehatan mata, yaitu dengan menjaga pola hidup sehat. Makan makanan bergizi, menjaga kebersihan mata, mengistirahatkan mata setelah bekerja di depan layar atau membaca, tidak merokok dan menghindari asap merupakan beberapa cara untuk mencegah kerusakan mata. Oleh karena penglihatan merupakan sebuah sistem maka gangguan pada salah satu bagiannya akan membuat seseorang mengalami gangguan penglihatan.
Gangguan Penglihatan pada Manusia
1. Rabun jauh
Rabun jauh merupakan ketidakmampuan mata melihat benda dalam jarak jauh secara jelas. Penyebabnya bisa perilaku tidak sehat, seperti: membaca sambil tiduran, membaca dengan penerangan minim, terlalu lama melihat layar televisi, komputer, telepon pintar, melihat layar atau buku terlalu dekat, atau kurang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A. Gangguan ini bisa juga terjadi karena faktor keturunan. Penderita rabun jauh dapat dibantu dengan menggunakan kacamata minus.
2. Rabun dekat
Rabun dekat merupakan ketidakmampuan mata melihat benda dalam jarak dekat secara jelas. Rabun dekat bisa disebabkan karena faktor usia dan umumnya mulai terjadi pada usia 40 tahun. Disebut juga dengan mata tua. Namun, rabun dekat bisa juga disebabkan karena faktor keturunan. Gangguan mata ini dapat dibantu dengan menggunakan kacamata rangkap (untuk mata tua) dan kacamata plus (untuk rabun dekat).
4. Mata silindris
Mata silindris merupakan kondisi kelainan lengkungan pada kornea menyebabkan cahaya yang masuk tidak fokus pada retina. Penyebabnya bisa karena kebiasaan buruk, seperti membaca atau menonton televisi dengan posisi miring, membaca dan menonton sambil tiduran, atau karena faktor keturunan. Gangguan tersebut bisa dibantu dengan penggunaan kacamata silindris.
5. Katarak
Katarak merupakan gangguan penglihatan karena lensa mata keruh sehingga cahaya yang masuk tidak bisa diterima oleh retina dengan sempurna. Hasilnya penglihatan seseorang jadi buram, bahkan buta. Gangguan ini bisa terjadi karena faktor keturunan, paparan sinar terlalu lama (seperti pada pekerja las), efek dari penyakit diabetes, atau karena faktor usia. Katarak bisa diobati dengan operasi. Gangguan ini dapat dicegah dengan melindungi mata dari paparan sinar, tidak merokok dan minum minuman beralk*hol, serta menghindari makanan cepat saji yang memiliki kandungan lemak, gula, dan garam yang tinggi.
6. Buta warna
Buta warna merupakan gangguan pada penglihatan warna, diakibatkan kerusakan bagian dalam retina yang berfungsi sebagai penangkap warna. Biasanya, gangguan ini terjadi karena faktor keturunan atau bawaan penyakit lain. Ada banyak jenis buta warna. Misalnya, kesulitan membedakan warna merah, hijau, biru, atau kuning. Gangguan ini disebut buta warna sebagian. Ada yang mengalami buta warna total. Artinya, penderita tidak bisa melihat warna dan hanya mampu melihat putih dan hitam saja. Saat ini, buta warna masih sulit diobati. Ada penemuan untuk kacamata khusus buta warna, namun harganya masih relatif mahal
Beberapa fakta unik mengenai penglihatan manusia dan hewan yang bisa diberikan kepada peserta didik untuk membuat pelajaran semakin menarik diantaranya:
Iris setiap manusia unik, seperti sidik jari. Iris bisa digunakan untuk mengenali identitas seseorang.
Unta mempunyai alis yang lebat dan dua lapis bulu mata yang panjang untuk melindungi matanya dari pasir.
Elang memiliki penglihatan yang sangat tajam dan bisa melihat kelinci dari jarak ±3 km.
Bola mata burung hantu tidak seperti manusia yang bisa bergerak. Namun, burung hantu memiliki kepala yang bisa berputar hampir 270 derajat. Hal ini menyebabkan burung hantu memiliki pandangan yang luas tanpa harus menggerakkan tubuhnya.
Umumnya hewan pemangsa, seperti harimau, singa, dan kucing memiliki mata di bagian depan wajahnya. Bentuk ini memudahkan penglihatan untuk memfokuskan pandangan ke mangsanya. Adapun hewan yang dimangsa, seperti kuda, kambing, sapi, dan kerbau memiliki mata di bagian samping wajahnya sehingga bisa lebih waspada terhadap ancaman bahaya
Demikian pembelajaran hari ini, mari kita tutup dengan hamdalah.
Wassalamualaikum wr wb.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Materi Ajar Kelas 5 (Jumat 24 Oktober 2025)
Hari/Tanggal : Jumat 24 Oktober 2025Muatan Pembelajaran : IPAS : Melihat karena Cahaya Capaian Pembelajaran IPAS Peserta didik memahami sist...
Postingan Populer
-
Hari/Tanggal : Senin 20 Oktober 2025 Muatan Pembelajaran : 1. Matematika : Pecahan 2. Bahasa Indonesia : Mengekspersikan Diri Melalui Hobi 3...
-
Hari/Tanggal : Selasa, 21 Oktober 2025 Muatan Pembelajaran : 1. IPAS ...
-
Hari / Tanggal : Senin / 13 Oktober 2024 Fase / Kelas : C / 5 Assalamualaikum wr wb Selamat pagi anak Sholeh Sholehah, bagaimana kabarnya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar