MATERI AJAR KELAS 6
Hari/Tanggal : Kamis, 6 Februari 2020
Tema 8 : Bumiku
Subtema 2 : Bumiku dan musimnya
PB : 1 dan 2
Musim hujan telah tiba. Bumiku menjadi basah terkena air yang turun terus-menerus. Lalu, bagaimana kondisi lingkungan di musim hujan,ya? Mari kita cari tahu.
Banjir Bukan Sekedar Bencana Alam
Memasuki musim hujan, terjadi peningkatan curah hujan di beberapa daerah di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri banjir pun masih melanda di berbagai tempat. Berbagai faktor menjadi penyebabnya terjadinya banjir berulang dari tahun ke tahun. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, penebangan hutan secara liar, pengecilan kapasitas sungai, maupun pembangunan pemukiman yang tidak mengindahkan topografi wilayah.
Mengecilnya kapasitas sungai ditandai oleh pendangkalan dan penyempitan badan sungai. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor alam. Namun, ada pula ulah manusia yang mempercepat terjadinya hal ini.
Menjamurnya rumah di bantaran sungai, misalnya. Permasalahan ini sering terjadi di kota yang berpenduduk padat, dan terkadang tidak mempertimbangkan topografi lahan ketika melakukan pengembangan. Di sisi lain, penertiban pemukiman liar di bantaran sungai juga menjadi kesulitan pemerintah daerah sepanjang waktu.
Dari tahun ke tahun, warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta harus selalu siaga ketika curah hujan mulai meninggi. Luapan sungai dapat terjadi hingga ketinggian 1-2 meter di dalam rumah. Bukan hanya barang yang harus diselamatkan, seringkali nyawa menjadi taruhannya. Sudah diperingatkan bahwa pemukiman di bantaran sungai sangat berisiko ketika curah hujan tinggi, namun tetap saja mereka kembali ketika banjir telah surut. Tumbuhnya pemukiman liar di bantaran sungai mendorong penyempitan badan sungai. Aktivitas harian warga, seperti mencuci dan membuang sampah di sungai juga semakin mempercepat pendangkalan sungai.
Di Manado, Sulawesi Utara, rawan banjir dan longsor justru terjadi akibat pembangunan kota yang tidak mengindahkan topografi. Sebagian besar wilayah Manado terdiri atas perbukitan, sementara wilayah daratan dengan permukaan datar sangat terbatas luasnya. Sejalan dengan bertambahnya penduduk, banyak bukit dan lereng kemudian dikupas menjadi perumahan.
Ayo Diskusikan
- Di mana lingkungan daerah yang rawan bencana banjir? Lingkungan kota yang berpenduduk padat.
- Mengapa terjadi banjir? Jelaskan. Banjir terjadi akibat mengecilnya kapasitas sungai akibat pendangkalan dan penyempitan badan sunga yang disebabkan oleh pembangunan pemukiman yang tidak mengindahkan topografi wilayah. Banjir juga diakibatkan aktifitas warga yang membuang sampah ke sungai.
- Apa yang harus dilakukan warga di lingkungan itu agar tidak terulang kembali terkena bencana yang sama? Agar banjir tidak terulang maka warga harus membuang sampah pada tempatanya dan tidak membuat perumahan tinggal di daerah bantaran sungai.
Carilah sebanyak-banyaknya informasi mengenai penyebab banjir dan hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mencegahnya. Tuliskan hasilnya dalam bentuk teks eksplanasi. Perhatikan penggunaan tanda baca dan kata baku!
Teks Eksplanasi Bajir
Banjir adalah suatu fenomena alam yang sangat merugikan sehingga disebut juga dengan bencana alam. Bencana banjir ini sering sekali muncul pada daerah – daerah pingggiran sungai (DAS) atau daerah yang dahulunya merupakan resapan sungai, dan juga daerah yang sistem drainasenya terganggu. Bencana banjir biasanya terjadi pada musim penghujan. JIka dilihat dari penyebabnya, ada dua faktor yang dapat menyebabkan banjir, yaitu faktor alam dan faktor sosial.
Berikut ini adalah faktor - faktor
penyebab terjadinya banjir.
Faktor alam merupakan penyebab banjir karena alam menghasilkan hujan deras yang terus menerus turun dan menyebabkan daerah – daerah penampung air meluap, sehingga air tersebut tidak dapat lagi mangalir. Akibatnya, air akan menuju ke segala arah dan masuk ke pemukiman – pemukiman warga.
Faktor yang kedua adalah faktor manusia. Faktor yang satu ini merupakan penyebab yang sering menghasilkan bencana banjir. Beberapa penyebab banjir karena faktor manuisa antara lain sebagai berikut.
Ayo Berkreasi
Pasti kamu pernah membayangkan pemukiman impian. Gambarkan sebuah lokasi pemukiman idamanmu yang asri dan aman dari bahaya banjir!
Ayo Bacalah
Bacalah teks berikut untuk lebih memaknai saling ketergantungan!
Saling Bergantung, Saling Memajukan
Pak Rasmin adalah pemilik kios telur di Pasar Desa Sukaresik. Kiosnya selalu ramai dikunjungi pelanggannya. Ia menjual berbagai jenis telur seperti telur ayam kampung, telur bebek dan telur bebek yang diasinkan, telur ayam negeri, serta telur burung puyuh. Awalnya, di kiosnya tersedia berbagai produk bahan makanan, tidak saja telur, tahu dan tempe pun ada. Namun, setelah melihat bahwa banyak kios sejenis di pasar, akhirnya Pak Rasmin mengalihkan fokus jualannya ke aneka jenis telur saja. Tidak salah pilihan strateginya. Ternyata dengan mengalihkan fokus jualannya, banyak pelanggan yang datang kepadanya.
Ibu Jaja misalnya, ia adalah salah seorang pelanggan setia di kios Pak Rasmin. Ibu Jaja adalah pembuat aneka jajanan pasar yang menjual kue buatannya di pojok selatan pasar. Hampir setiap hari ia mampir membeli telur untuk bahan adonan aneka kuenya. Dua hingga tiga kilo dibelinya setiap kali mampir. Selain Ibu Jaja, banyak juga ibu-ibu yang menjadi pelanggannya. Mereka membeli telur untuk aneka masakan di rumah.
Kios Pak Rasmin berkembang besar tidak atas usahanya sendiri. Pak Rasmin bergantung pula pada pasokan telur dari beberapa pemasoknya. Telur ayam misalnya, ia beli dari Koperasi Kampung Bina Mandiri. Di kampung itu, banyak warga yang memelihara ayam petelur. Warga menjual panen telurnya ke koperasi kampung, dan dari sanalah Pak Rasmin membelinya. Sementara telur bebek, ia beli dari lokasi lain lagi. Ia membelinya dari Ibu Dolly, seorang pemilik usaha peternakan bebek. Ibu Dolly dan keluarganya juga melakukan proses pengasinan telur bebek. Setiap minggu, Pak Rasmin memesan telur bebek dan telur bebek yang telah diasinkan dari Bu Dolly.
Lain lagi dengan telur puyuh. Pak Rasmin mengambilnya dari Desa Sirih. Di Desa Sirih ada beberapa peternak burung puyuh. Walaupun belum ada koperasi desa yang menampungnya, Pak Rasmin tidak mengalami kesulitan untuk membeli dari beberapa rumah penghasil telur puyuh.
Selain bergantung pada para pemasok, kelangsungan kios Pak Rasmin juga bergantung pada para pengusaha jasa pengantar. Mereka yang menyediakan kendaraan untuk mengantar telur-telur pesanan Pak Rasmin dari berbagai lokasi pemasoknya.
Pernah dalam satu minggu, terjadi kelangkaan bahan bakar di sekitar wilayah Sukaresik. Ketika itu, truk-truk pengangkut tidak dapat beroperasi karena kehabisan bahan bakar. Akibatnya, telurtelur yang sedianya akan dikirimkan ke kios Pak Rasmin pun tertunda di tiap lokasi pemasok. Wah, betapa repotnya Pak Rasmin ketika itu! Ia harus berusaha mencari alternatif sementara untuk mengisi telur di kiosnya. Tentu yang ia peroleh tidak sebanyak biasanya. Bukan hanya Pak Rasmin yang kerepotan ketika itu, Bu Jaja pun terpaksa tidak dapat menjual kue yang berbahan baku telur selama beberapa hari.
Temukan Jawabannya
Menurutmu, apakah saling ketergantungan yang ada pada cerita di atas dapat memperkokoh kehidupan berbangsa? Keteragantungan dalam cerita di atas dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan karena dengan adanya hubungan ketergantungan masing-masing pihak saling membutuhkan dan harus bekerjasama.
Apa yang akan terjadi jika salah satu dari mereka tidak melaksanakan fungsinya dengan baik? Jika salah satu tidak melaksanakan fungsinya dengan baik maka akan mengganggu yang lain. Contohnya ketika terjadi kelangkaan bahan bakar telur dari pemasok tidak dapat terkirim. Dengan tidak terkirimnya telur pendapatan Pak Rasmin berkurang dan Bu Jaja tidak dapat membuat kue berbahan telur.
Apa yang harus mereka lakukan supaya hubungan mereka terus dapat berjalan dengan baik? Mereka harus menjalankan fungsinya masing-masing sehingga hubungan saling ketergantungan dapat berjalan.
Faktor alam merupakan penyebab banjir karena alam menghasilkan hujan deras yang terus menerus turun dan menyebabkan daerah – daerah penampung air meluap, sehingga air tersebut tidak dapat lagi mangalir. Akibatnya, air akan menuju ke segala arah dan masuk ke pemukiman – pemukiman warga.
Faktor yang kedua adalah faktor manusia. Faktor yang satu ini merupakan penyebab yang sering menghasilkan bencana banjir. Beberapa penyebab banjir karena faktor manuisa antara lain sebagai berikut.
- Sistem saluran air yang buruk. banyak sekali saluran air di pinggir jalan tidak berfungsi dengan baik karena dibuat asal-asalan dan tidak mengalir ke kanal penampungan.
- Sungainya dangkal dan menyempit. Sungai-sungai di Jakarta menyempit karena banyak orang membangun rumah di bantaran sungai.
- Rawa dan situ menghilang. Harga tanah di Jakarta sangat mahal sedangkan permintaan akan lahan meningkat. Rawa-rawa dan situ diuruk untuk dijadikan lahan bangunan. Rawa-rawa dan situ yang tersebar di kampung-kampung yang semula sebagai tempat parkir air hujan, kini menghilang.
- Sikap tidak peduli pada lingkungan ditunjukkan dengan membuang sampah sembarangan, termasuk di selokan dan sungai, membangun rumah tanpa menyediakan resapan. Mendirikan bangunan dengan menguruk bantaran sungai, rawa-rawa, dan situ.
- Membuat Saluran Air yang Baik. Dibutuhkan adanya sistem irigasi sampai pembuangan akhir yang jelas. Jangan sampai akhir saluran air yang ada berujung pada sebuah sungai mati atau tidak mengalir, sehingga airnya akan meluber.
- Buanglah Sampah pada Tempatnya. Dibutuhkan kedisiplinan warga untuk membuang sampah di tempat sampah dan berakhir di tempat pembuangan akhir sampah.
- Rajin Membersihkan Saluran Air. Perbaikan dan pembersihan saluran air tentu harus ada agar air dapat lancar mengalir.
- Melestarikan Hutan. Pemeliharaan hutan merupakan cara yang baik untuk mengatasi masalah banjir, karena hutan dapat dijadikan kawasan tadahan yang mampu menyerap air hujan dari mengalir terus ke bumi.
- Membuat Lubang Biopori. Lubang resapan biopori dapat meningkatkan daya resapan air.
- Membuat Sumur Serapan. Sumur resapan adalah sarana untuk penampungan air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah.
Ayo Berkreasi
Pasti kamu pernah membayangkan pemukiman impian. Gambarkan sebuah lokasi pemukiman idamanmu yang asri dan aman dari bahaya banjir!
Ayo Bacalah
Bacalah teks berikut untuk lebih memaknai saling ketergantungan!
Saling Bergantung, Saling Memajukan
Pak Rasmin adalah pemilik kios telur di Pasar Desa Sukaresik. Kiosnya selalu ramai dikunjungi pelanggannya. Ia menjual berbagai jenis telur seperti telur ayam kampung, telur bebek dan telur bebek yang diasinkan, telur ayam negeri, serta telur burung puyuh. Awalnya, di kiosnya tersedia berbagai produk bahan makanan, tidak saja telur, tahu dan tempe pun ada. Namun, setelah melihat bahwa banyak kios sejenis di pasar, akhirnya Pak Rasmin mengalihkan fokus jualannya ke aneka jenis telur saja. Tidak salah pilihan strateginya. Ternyata dengan mengalihkan fokus jualannya, banyak pelanggan yang datang kepadanya.
Ibu Jaja misalnya, ia adalah salah seorang pelanggan setia di kios Pak Rasmin. Ibu Jaja adalah pembuat aneka jajanan pasar yang menjual kue buatannya di pojok selatan pasar. Hampir setiap hari ia mampir membeli telur untuk bahan adonan aneka kuenya. Dua hingga tiga kilo dibelinya setiap kali mampir. Selain Ibu Jaja, banyak juga ibu-ibu yang menjadi pelanggannya. Mereka membeli telur untuk aneka masakan di rumah.
Kios Pak Rasmin berkembang besar tidak atas usahanya sendiri. Pak Rasmin bergantung pula pada pasokan telur dari beberapa pemasoknya. Telur ayam misalnya, ia beli dari Koperasi Kampung Bina Mandiri. Di kampung itu, banyak warga yang memelihara ayam petelur. Warga menjual panen telurnya ke koperasi kampung, dan dari sanalah Pak Rasmin membelinya. Sementara telur bebek, ia beli dari lokasi lain lagi. Ia membelinya dari Ibu Dolly, seorang pemilik usaha peternakan bebek. Ibu Dolly dan keluarganya juga melakukan proses pengasinan telur bebek. Setiap minggu, Pak Rasmin memesan telur bebek dan telur bebek yang telah diasinkan dari Bu Dolly.
Lain lagi dengan telur puyuh. Pak Rasmin mengambilnya dari Desa Sirih. Di Desa Sirih ada beberapa peternak burung puyuh. Walaupun belum ada koperasi desa yang menampungnya, Pak Rasmin tidak mengalami kesulitan untuk membeli dari beberapa rumah penghasil telur puyuh.
Selain bergantung pada para pemasok, kelangsungan kios Pak Rasmin juga bergantung pada para pengusaha jasa pengantar. Mereka yang menyediakan kendaraan untuk mengantar telur-telur pesanan Pak Rasmin dari berbagai lokasi pemasoknya.
Pernah dalam satu minggu, terjadi kelangkaan bahan bakar di sekitar wilayah Sukaresik. Ketika itu, truk-truk pengangkut tidak dapat beroperasi karena kehabisan bahan bakar. Akibatnya, telurtelur yang sedianya akan dikirimkan ke kios Pak Rasmin pun tertunda di tiap lokasi pemasok. Wah, betapa repotnya Pak Rasmin ketika itu! Ia harus berusaha mencari alternatif sementara untuk mengisi telur di kiosnya. Tentu yang ia peroleh tidak sebanyak biasanya. Bukan hanya Pak Rasmin yang kerepotan ketika itu, Bu Jaja pun terpaksa tidak dapat menjual kue yang berbahan baku telur selama beberapa hari.
Temukan Jawabannya
Menurutmu, apakah saling ketergantungan yang ada pada cerita di atas dapat memperkokoh kehidupan berbangsa? Keteragantungan dalam cerita di atas dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan karena dengan adanya hubungan ketergantungan masing-masing pihak saling membutuhkan dan harus bekerjasama.
Apa yang akan terjadi jika salah satu dari mereka tidak melaksanakan fungsinya dengan baik? Jika salah satu tidak melaksanakan fungsinya dengan baik maka akan mengganggu yang lain. Contohnya ketika terjadi kelangkaan bahan bakar telur dari pemasok tidak dapat terkirim. Dengan tidak terkirimnya telur pendapatan Pak Rasmin berkurang dan Bu Jaja tidak dapat membuat kue berbahan telur.
Apa yang harus mereka lakukan supaya hubungan mereka terus dapat berjalan dengan baik? Mereka harus menjalankan fungsinya masing-masing sehingga hubungan saling ketergantungan dapat berjalan.
Pembelajaran 2
Ayo Amati
Saat membaca koran, Edo terlihat keheranan. Mengapa? Karena di koran diinformasikan bahwa saat ini di Argentina sedang terjadi musim panas. Namun disaat yang bersamaan, di Kanada sedang terjadi musim dingin. Mengapa terjadi perbedaan musim di antara negara-negara di dunia? Mari kita amati gambar berikut!
- Belahan selatan adalah setengah permukan Bumi yang terletak di selatan garis khatulistiwa. Belahan Bumi selatan terdiri dari benua Antarktika, Australia, sebagian Amerika Selatan, sebagian Afrika dan Asia.
- Belahan bumi utara adalah setengah bumi yang terletak di sebelah utara khatulistiwa. Belahan bumi utara terdiri dari Benua Eropa, Amerika Utara, Sebagian besar Asia dan Afrika.
- Di belahan Bumi bagian mana posisi Kanada? Belahan bumi utara
- Di belahan Bumi bagian mana posisi Argentina? Belahan bumi selatan
- Apakah kedua negara itu berada di belahan Bumi yang sama? Tidak
- Apa akibat dari posisi kedua negara tersebut terhadap perbedaan musim yang terjadi? Tuliskan prediksimu. Akibat kedua negara berada di belahan bumi yang berbeda mengakibatkan musim yang dialami kedua negara juga berbeda.
- Planet Bumi membuat sebuah jalur atau orbit berbentuk elips melalui ruang angkasa untuk mengelilingi Matahari yang disebut revolusi Bumi.
- Jalur atau orbit ini memerlukan waktu satu tahun untuk mengelingi Matahari.
- Selama setahun, masing-masing kutub secara bergantian condong ke Matahari sehingga mengakibatkan terjadinya musim yang berbeda.
- Akibat perputaran Bumi terhadap Matahari menyebabkan negara yang berada di belahan Bumi bagian utara dan selatan setiap 3 bulan sekali akan mengalami perubahan musim.
Pembagian Musim |
---|
Waktu | Bagian Selatan | Bagian Utara |
---|---|---|
21 Maret – 21 Juni | Musim Gugur | Musim Semi |
21 Juni – 23 Sept | Musim Dingin | Musim Panas |
23 Sept – 22 Des | Musim Semi | Musim Gugur |
22 Des – 21 Maret | Musim Panas | Musim Dingin |
Saatnya kamu mempraktikkan gerakan Bumi mengelilingi Matahari.
- Bentuklah orbit Bumi berbentuk elips (seperti gambar) dan Matahari sebagai titik tengahnya di lapangan sekolahmu!
- Gunakan bola dunia dan senter untuk membantu!
- Siswa yang berada di tengah memegang senter dan berperan sebagai Matahari.
- Satu siswa lainnya memegang globe dan berperan sebagai Bumi.
- Siswa yang menjadi Bumi akan mengelilingi Matahari sesuai orbit yang dibentuk sambil memutar bola dunia yang dibawanya. Siswa ini pun dapat pula berputar seperti bola dunia yang dipegangnya.
- Berputarlah seperti posisi yang terlihat pada gambar (berlawanan dengan arah jarum jam)!
- Saat kamu berpindah dari satu titik ke 3 titik lainnya, jelaskanlah musim yang sedang terjadi di belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan!
- Apakah jarak teman yang menjadi Bumi dengan temanmu yang menjadi Matahari selalu sama? Tidak.
- Apa pengaruh jarak Bumi ke Matahari saat Bumi mengelilingi Matahari? Terjadinya perbedaan musim.
- Apakah sinar yang kamu terima di seluruh tubuh selalu sama pada seluruh bagian tubuhmu? Apa pengaruhnya? Tidak, pengaruhnya adalah ada sebagian tubuh yang panas sedangkan yang lainnya tidak.
- Bagian tubuh mana yang selalu menerima panas yang sama?
Tulislah dengan menggunakan teks eksplanasi dan kata baku untuk laporan tentang percobaan revolusi Bumi yang kamu lakukan! Hal yang perlu kamu tulis adalah proses, hasil, dan kesimpulan dari percobaan.
Teks Eksplanasi Percobaan Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365¼.waktu 365¼ atau satu tahun surya disebut kala revolusi bumi. Ternyata poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi. Revolusi ini menimbulkan beberapa gejala alam yang berlangsung secara berulang tiap tahun diantaranya perbedaan lama siang dan malam, gerak semu tahunan matahari, perubahan musim, dan perubahan penampakan rasi bintang, serta kalender masehi.
Untuk membuktikan peristiwa revolusi bumi dapat dilakukan dengan percobaan sederhana. Percobaan rotasi bumi dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Bentuklah orbit Bumi berbentuk elips dan Matahari sebagai titik tengahnya di lapangan sekolah.
- Gunakan bola dunia dan senter untuk membantu.
- Siswa yang berada di tengah memegang senter dan berperan sebagai Matahari.
- Satu siswa lainnya memegang globe dan berperan sebagai Bumi.
- Siswa yang menjadi Bumi akan mengelilingi Matahari sesuai orbit yang dibentuk sambil memutar bola dunia yang dibawanya. Siswa ini pun dapat pula berputar seperti bola dunia yang dipegangnya.
- Berputarlah dengan posisi berlawanan dengan arah jarum jam.
- Saat berpindah dari satu titik ke 3 titik lainnya, jelaskanlah musim yang sedang terjadi di belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan.
- Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
- Musim panas : 21 Juni – 23 September
- Musim gugur : 23 September – 22 Desember
- Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret
- Musim semi : 23 September – 22 Desember
- Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
- Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
- Musim Dingin : 21 Juni – 23 September
Di belahan Bumi utara selain daerah lingkaran kutub, akan terlihat bahwa tempat-tempat tersebut mengalami siang lebih lama dari malam dan oleh karenanya mengalami musim semi dan musim panas. Sementara hal sebaliknya terjadi di belahan bumi selatan: tempat-tempat tersebut mengalami malam lebih lama daripada siang dan karenanya mengalami musim gugur dan musim dingin.
Untuk tanggal pengamatan 23 September – 21 Maret, akan terlihat bahwa kutub selatan akan mendapatkan sinar terus-menerus meski bumi berputar pada porosnya sebanyak satu kali. Hal ini menunjukkan bahwa dalam rentang waktu tersebut, Matahari tidak akan tampak tenggelam di daerah lingkaran kutub selatan, sementara Matahari tidak akan tampak terbit di daerah lingkaran Kutub Utara.
Di belahan Bumi selatan selain daerah lingkaran kutub, akan terlihat bahwa tempat-tempat tersebut mengalami siang lebih lama dari malam dan oleh karenanya mengalami musim semi dan musim panas. Sementara hal sebaliknya terjadi di belahan bumi utara: tempat-tempat tersebut mengalami malam lebih lama daripada siang dan karenanya mengalami musim gugur dan musim dingin.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : bumi melakukan mempunyai dua gerakan yakni rotasi dan revolusi. Rotasi adalah gerakan bumi mengitari sumbunya atau porosnya. Sedangkan Revolusi adalah gerakan bumi mengitari matahari. Gerak revolusi Bumi juga menimbulkan fenomena yang dapat dialami penduduk bumi yakni pergantian musim. Perubahan musim diakibatkan oleh sumbu bumi yang miring ke bidang orbitnya, melainkan menyimpang ke sudut sekitar 23,5 derajat. Dengan demikian, pada waktu tertentu selama musim panas atau musim dingin, salah satu bagian dari planet ini lebih langsung terkena sinar matahari. Pada waktu tertentu belahan utara dan selatan mengalami musim yang berlawanan.
Fakta Sains
Ketika puncak musim panas, tempat- tempat di dekat kutub utara miring sehingga hampir sepanjang hari terang. Siang hari berlangsung selama 21 jam!. Sebaliknya, daerah–daerah dekat kutub selatan saat itu dalam keadaan gelap. Keadaan gelap ini merupakan malam hari yang berlangsung selama 21 jam juga.
Gerak revolusi Bumi dengan sumbu rotasi yang miring juga menyebabkan Matahari tampak bergeser ke arah belahan Bumi utara dan selatan. Padahal sesungguhnya Matahari tidak bergerak. Hal ini disebut sebagai gerak semu tahunan Matahari.
Ayo Bacalah
Dari cerita di atas, temukan penyakit yang biasa timbul di musim hujan! Apakah penyakit tersebut dapat menular kepada orang lain? Mengapa? Berikan pendapatmu. Carilah informasi dari berbagai sumber (buku, koran, wawancara dengan orang-orang di sekolah dan lainnya) untuk membuktikan jawabanmu! Temukan penyakit lain yang biasa terjadi di musim hujan.
Nama Penyakit | Jenis Penyakit | Gejala | Penyebab | Cara Pencegahan |
---|---|---|---|---|
Influenza | Menular | Menggigil, demam, sakit kepala, nyeri otot punggung, tubuh terasa lemas, lelah, berkeringat, kerongkongan terasa sakit, batuk - batuk, hidung berair, serta suhu tubuh meninggi | Virus | Mengkonsumsi air putih sebanyak - banyaknya dan istirahat yang cukup |
Demam Berdarah | Menular | Demam secara tiba – tiba, sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot, serta timbul bintik - bintik merah pada kulit | Nyamuk Aedes Aegypti | Penyemprotan nyamuk di lingkungan rumah dan masyarakat |
Diare | Menular | Gejala luka, alergi zat tertentu, penyakit dari makanan, kelebihan mengkonsumsi vitamin C | Virus | Mengkonsumsi cairan oralit |
Tuberkulosis | Menular | Batuk lebih dari 2 minggu. Rasa nyeri di dada. Batuk yang mengeluarkan dahak bercampur dengan darah. Penurunan berat badan tanpa ada suatu alasan yang jelas. Mengalami demam, terutama sore hari. Keringat di malam hari. Menurunnya nafsu makan. | Bakteri | Mencegah kontak langsung dengan penderita dan Pemberian vaksin BCG |
Cacar | Menular | Demam, sakit kepala, nyeri tubuh dan ruam. | Virus Varicella Zoster | Menjaga kebersihan dan Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah cacar air. |
Malaria | Menular | Menggigil, demam tinggi, dan berkeringat, Nyeri pada otot, tulang, dan sakit kepala. Rasa lemah dan mudah lelah. Badan menjadi kuning, Anemia, Mual, muntah, dan nafsu makan menurun. | Parasit Plasmodium | Membersihkan bak mandi dan menabur serbuk abate untuk membasmi jentik-jentik nyamuk. Menyingkirkan atau menutup genangan air yang berpotensi menjadi sarang jentik-jentik nyamuk. |
Disentri | Menular | Di samping diare, gejala disentri lainnya meliputi kram perut, mual atau muntah, serta demam. | Bakteri | Senantiasa mencuci tangan dengan air bersih. Selalu mencuci tangan sebelum makan, memasak, serta menyiapkan makanan Jangan menggunakan handuk atau peralatan makan yang sama dengan pengidap. |
Saat musim hujan terjadi, curah hujan tinggi. Hal ini juga berdampak pada nelayan. Jika curah hujan tinggi, Pak Ali yang bekerja sebagai nelayan tidak dapat melaut, ia hanya dapat bekerja memperbaiki jaring ikan yang rusak. Beberapa jaring dapat diperbaikinya. Berikut data banyak jaring yang dapat diperbaikinya selama 4 hari kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar