Fase/Kelas : C/5
Mata Pelajaran : Matematika
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang.
Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma).
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB
Assalamualaikum wr.wb
Apa kabar anak sholih/Sholihah?
Sudah siap belajar hari ini ?
Sebelum belajar kita jangan lupa berdoa terlebih dahulu yaa.
Minggu lalu kita sudah belajar tentang bilangan pecahan dan sudah melaksanakan sumatif pertama hari ini kita akan belajar tentang kpk dan fpb.
Apakah ada yang masih ingat apa itu kpk dalam pelajaran matematika?
Yuk simak video berikut ini :
Ayo Mencoba
1. Tentukan KPK dan FPB dari:
a. 6 dan 9
b. 9 dan 12
c. 20 dan 30
d. 32 dan 48
e. 15 dan 30
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran : peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis majas
Capaian Pembelajaran : peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis majas
BAHASA INDONESIA
b Bacalah teks berkut dengan saksama!
Anak-Anak Merapi
Langit masih semburat merah. Hawa dingin masih menggigit tulang. Yono, Panji, dan Ratna berjalan beriringan menuju sekolah. Mereka berangkat lebih pagi untuk tugas piket.
“Semoga Merapinya baik-baik saja,” gumam Panji.
Anak-anak ini tinggal di lereng Gunung Merapi. Beberapa tahun lalu, wedus gembel menjadi buah bibir orang se-Indonesia.
Wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang dilaluinya. Seluruh penduduk desa harus mengungsi sampai kondisi membaik kembali. Wajar jika Panji memiliki harapan seperti itu.
“Kata bapakku, Gunung Merapi itu penting bagi kehidupan masyarakat di sini. Kalau Merapi akan meletus, kita sebaiknya menyingkir sebentar. Abu dan lava yang dikeluarkan itu baik untuk menyuburkan tanah,” Ratna angkat bicara.
“Iya,” imbuh Yono. “Buktinya, sekarang sawah dan kebun kita makin subur.”
“Tapi kalau meletus lagi, menakutkan sekali. Gara-gara wedus gembel itu, Si Blendhung meninggal.” Mendung menyelimuti wajah Panji ketika dia teringat sapi kesayangannya.
Ratna dan Yono ikut sedih, tetapi tertawa mendengar Panji mengucapkan kata “meninggal” untuk sapinya. Mereka meminta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu.
“Bekas aliran lava Merapi malah menjadi pemikat wisatawan, ya. Pamanku sering mengantar mereka dengan jip,” ujar Yono.
“Aku belum pernah naik jip. Kapan-kapan, ajak aku, ya?” Ratna memohon kepada Yono. Dia sedikit iri. Banyak wisatawan datang ke Merapi untuk bertualang naik jip menyusuri Gunung Merapi. Namun, dia sendiri belum pernah mencobanya.
“Nanti aku bilang pamanku. Biar kita bertiga diajak berkeliling Merapi naik jip,” janji Yono.
Ratna dan Panji bersorak. Panji sudah melupakan Si Blendhung gara-gara janji Yono.
“Kita terlambat!” Yono mengejutkan kedua temannya.
Mendengar itu, mereka berlarian menuju sekolah.
Cerita oleh B.E. Priyanti
Berikut ini kalimat yang menggunakan majas metafora dalam teks “Anak-Anak Merapi”, tentukan artinya
NO | KALIMAT | JENIS MAJAS | ARTI SEBENARNYA |
1 | Beberapa tahun lalu, wedus gembel menjadi buah bibir orang-orang di Indonesia. | ||
2 | Wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang dilaluinya. | ||
3 | “Abu dan lava yang dikeluarkan itu baik untuk menyuburkan tanah,” Ratna angkat bicara. | ||
4 | Mereka meminta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu. | ||
5 | Mendung menyelimuti wajah Panji ketika dia teringat sapi kesayangannya |
Apakah anak-anak bahagia belajar hari ini? Apakah anak-anak nyaman belajar hari ini? Apa yang telah kalian pelajari hari ini?
Alhamdulillah jika anak-anak sudah memahami materi hari ini dengan perasaan yang bahagia.
Terimakasih atas kerjasamanya jangan lupa sholat lima waktu dan murojaah dirumah
Ibu guru akhiri, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Kesimpulan :
Alhamdulillah kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar untuk pelajaran matematika masih ada beberapa siswa yang belum paham tentang materi kpk dan fpb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar